[LENGKAP] Membuat Lampu Lalu Lintas Sederhana Dengan Arduino Uno

12:50 PM Comment
Membuat Lampu Lalu Lintas Sederhana Dengan Arduino Uno

Pada artikel kali ini akan di bahas cara membuat lampu lalu lintas dengan sedrhana menggunakan arduino uno

untuk bahan yang dibutuhkan yaitu :

  • Arduino Uno
  • LED merah, kuning, hijau
  • Resistor (untuk membatasi arus pada LED)
  • Kabel  (untuk menghubungkan komponen)
  • Kabel USB untuk menghubungkan Arduino ke komputer
Rangkaian bisa di lihat dibawah ini 

Membuat Lampu Lalu Lintas Sederhana Dengan Arduino Uno

  1. Hubungkan kaki anoda (kaki yang lebih panjang) LED merah, kuning, hijau ke resistor kemudian dari resistor hubungkan ke pin digital pada Arduino (misalnya pada gambar terletak pada Pin 9,8,7).
  2. Hubungkan kaki katoda (kaki yang lebih pendek) LED ke Pin GND Arduino
  3. Upload program dibawah ini



  void setup() {
  pinMode(9, OUTPUT); // LED Merah
  pinMode(8, OUTPUT); // LED Kuning
  pinMode(7, OUTPUT); // LED Hijau
}

void loop() {
  digitalWrite(9, HIGH); // Nyalakan LED Merah
  delay(10000);            // Tunda selama 10 detik
  digitalWrite(9, LOW);  // Matikan LED merah
  
  digitalWrite(8, HIGH); // Nyalakan LED Kuning
  delay(10000);            // Tunda selama 10 detik
  digitalWrite(8, LOW);  // Matikan LED Kuning

  digitalWrite(7, HIGH); // Nyalakan LED Hijau
  delay(10000);            // Tunda selama 10 detik
  digitalWrite(7, LOW);  // Matikan LED Hijau
}
  
led akan hidup bergantian selama 10 detik tiap led, bisa kalian ubah dengan mengubah delay pada program

[Lengkap] Jenis-Jenis LED( Ligh Emitting Diode)

8:34 AM Comment

 

Jenis-Jenis LED( Ligh Emitting Diode)

LED (Light Emitting Diodes) memiliki berbagai jenis yang digunakan untuk berbagai aplikasi. Berikut adalah beberapa jenis LED yang umum:

  1. LED Standar: Ini adalah jenis LED yang paling umum digunakan dan tersedia dalam berbagai warna seperti merah, hijau, biru, kuning, putih, dan lainnya.
  2. LED RGB: LED ini mampu menghasilkan cahaya dalam tiga warna dasar: merah, hijau, dan biru. Dengan menggabungkan intensitas dari ketiga warna ini, LED RGB dapat menciptakan spektrum warna yang lebih luas.
  3. LED High Power: LED ini memiliki daya yang lebih tinggi daripada LED standar, biasanya digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan cahaya yang lebih terang seperti lampu sorot atau lampu jalan.
  4. LED SMD (Surface Mount Device): Ini adalah jenis LED yang dirancang untuk dipasang langsung ke permukaan PCB (Printed Circuit Board). Mereka kecil dan cocok untuk aplikasi di mana ruang terbatas.
  5. LED COB (Chip on Board): LED ini memiliki banyak chip LED kecil yang ditempatkan secara langsung di substrat untuk meningkatkan kecerahan dan efisiensi cahaya.
  6. LED UV (Ultraviolet): LED ini menghasilkan cahaya ultraviolet dan biasanya digunakan dalam aplikasi seperti penyembuhan UV, deteksi palsu, dan pengeringan.
  7. LED Inframerah: LED ini menghasilkan cahaya inframerah dan sering digunakan dalam aplikasi penginderaan dan pengawasan.
  8. LED OLED (Organic Light Emitting Diode): Berbeda dari LED konvensional, OLED menggunakan lapisan organik untuk menghasilkan cahaya. Mereka biasanya digunakan dalam layar televisi, monitor, dan perangkat tampilan lainnya.
  9. LED Emitting di Gelombang Tengah: Jenis LED ini menghasilkan cahaya di luar spektrum visual manusia, seperti infrared dekat atau ultraviolet dekat. Mereka berguna dalam aplikasi seperti komunikasi optik atau pemrosesan material.
  10. LED Flashing: Jenis ini dirancang untuk berkedip dengan kecepatan tertentu, sering digunakan dalam aplikasi peringatan atau dekoratif.
  11. LED Array: Merupakan kumpulan beberapa LED yang diatur dalam susunan tertentu, sering digunakan untuk aplikasi pencahayaan yang besar seperti layar LED atau penerangan jalan.

Setiap jenis LED memiliki karakteristik dan kegunaan yang berbeda, sehingga pemilihan jenis LED harus sesuai dengan kebutuhan aplikasi tertentu.