Komplit Kumpulan Project Arduino Sederhana Untuk Pemula

9:05 PM Comment

 

Kumpulan Project Arduino Sederhana Untuk Pemula

Arduino merupakan mikrokontroller paling banyak digunakan pada saat ini, mikrokontroller juga terdapat banyak jenisnya, seperti Atmega yang diproduksi oleh Atmel, PIC yang diproduksi oleh Microchip dan z8 yang produksi dari Zilong.
Arduino ini sangat memudahkan para programmer dalam membuat algoritma sebuah program yang akan diupload ke mikrokontroller, dan juga arduino merupakan program open source yang tentunya dapat dimodifikasi oleh siapapun. Library pada arduino juga banyak serta modul -  modul yang support dengan arduio juga memiliki harga yang terjangkau sehinga arduino banyak digunakan dalam berbagai project elektronika ataupun robotika
Arduino ditemukan oleh mahasiswa italia yang bernama Hernando Barragan tahun 2005. Dan kemudian arduino dikembangkan oleh Massimo Banzi dan David Cuartilles tahun 2009, kedua orang tersebut menamai projectnya dengan nama arduino atau yang artinya teman yang berani.
Arduino menggunakan IC dari Atmel dan pada arduino memiliki bahasa pemrograman yang mirip dengan bahasa C. Untuk sekarang ini arduino sudah memiliki berbagai jenis, mulai dari Arduino Mega, Arduino Uno, Arduino Nano dan masih banyak lainnya.
Pada dasarnya tujuan dibuatnya arduino yaitu untuk membuat perangkat mikrokontroller dengan harga yang relatif terjangkau serta memudahkan programmer karena arduino sudah dilengkapi dengan banyak library program.

1. Mengedipkan / Blinking LED

Project mengedipkan led atau blinking led ini sangat sederhana dan paling sering digunakan untuk belajar arduino bagi pemula karena programnya yang sangat simple.

2. Menghidupkan dan Mematikan Led Dengan Pushbutton

Untuk belajar mikrokontroller arduino tentunya setelah belajar menghidupkan led dengan proggram pastik kalian akan penasaran untuk menghidupkan led dengan tombol atau push button, program dari push button ini juga cukup sederhana dan mudah dicari di internet

3. Mengatur Kecerahan LED Dengan Potensio Meter

Project ini juga banyak dipakai untuk belajar arduino beserta komponen komponen pendukungnya, jadi cara kerja pada project ini yaitu kecerahan led dapat diatur menggunakan potensio meter, karena potensio meter dapat merubah hambatan yang diterima oleh led, maka dari itu led dapat diatur kecerahannya.

4. Menampilkan Teks / Tulisan Pada LCD 16x2

Program untuk menampilkan teks pada lcd 16x2 pada arduino juga cukup lumayan mudah dan untuk semakin mempermudah dalam merangkai komponennya biasanya ditambahkan modul i2c pada lcd untuk meringkas jumlah kabel yang terhubung ke arduino, untuk programnya diharuskan mendownload library lcd i2c supaya bisa terhubung dengan arduino dan mempermudah dalam memprogramnya.

5. Sensor Suhu Menggunakan Transistor LM35

Project sederhana berikutnya yaitu mendeteksi suhu dengan menggunakan transistor LM35, rangkainnya pun juga cukup sederhana, transistor LM35 juga tak kalah dari sensor suhu lainnya, pembacaan suhu oleh transistor LM35 juga cukup akurat dan tidak perlu melakukan kalibrasi. Untuk lebih lengkapnya bisa dilihat pada artikel disini

6. Deteksi Jarak Dengan Sensor Ultrasonic

Deteksi alat menggunakan sensor ultrasonic ini juga sering dipagai dalam project project yang kompleks, jadi untuk pemula juga disarankan berlajar bagaimana cara menggunakan sensor jarak dengan ultrasonc ini, lebih lengkapnya bisa dilihat disini

7. Deteksi Api Dengan Flame Sensor / Sensor Api

Cara mengakses sensor api atau flame sensor ini juga cukup sederhana, sensor api ini dapat mendeteksi sumber api yang berada pada jarak jangkaunya. Dipasaran harga sensor api ini cukup murah dan sudah berbentuk modul dan tinggal pakai sehingga sangat mempermudah dalam menggunakannya. Untuk penejlasan lebih lengkapnya cara menggunakan sensor api dapat dilihat disini

8. Alat Deteksi Hujan

Alat pendeteksi hujan sangat mudah dibuat, karena sekarang sudah tersedia modul sensor hujan dengan harga yang murah, bahkan modul sensor deteksi hujan bisa diakses tanpa menggunakan mikrokontroller arduino bahkan bisa ditambahkan buzzer sebagai alarmnya.

9. ON Dan OFF LED Otomatis Menggunakan Sensor Cahaya Dengan LDR ( Light Dependent Resistor)

Pasti sering kalian jumpai lampu taman atau lampu pinggi jalan ketika sore hari atau dalam kondisi gelap akan hidup dengan sendirinya dan ketika siang hari lampu kana mati secara otomatis, itu merupakan penerapan dari sensor cahaya yaitu sensor ldr, menggunakan sensor ldr dengan indikator led pada arduino cukup mudah dan sederhana, dengan cara kerja programnya ketika sesor cahaya mendapat cahaya led akan mati, tetapi ketika sensor cahaya mendapat cahaya yang minim led akan hidup, bisanya dalam pengujiannya sensor ldr diberi cahaya lampu senter dari smart phone atau cahaya dari led lainnya.

10. Alat Deteksi Asap Atau Kebocoran Gas Menggunakan Sensor MQ-3

Pada ruangan khusus merokok biasanya terpasang sensor asap atau gas ini, yang fungsinya untuk mentriger kipas yang menyedot udara dari dalam ruangan ke luar, sensor deteksi asap atau gas ini cukup mudah digunakan oleh pemula yang ingin belajar arduino, untuk uji coba deteksi gasnya biasanya menggunakan korek api dengan menekan gas dan mendekatkan ke sensor, sensivitas sensor ini juga bisa diatur sesuai yang akan diukur.

Sekian dari artikel kali ini sampai ketemu diartikel selanjutnya semoga bermanfaat terimakasih...

Tutorial Membuat Kipas Angin Sederhana Dengan 3 Tombol Kecepatan Menggunakan Arduino

6:00 PM Comment

Pada artikel kali ini akan membahas mengenai cara membuat kipas angin dengan 3 tombol kecepatan. Pertama – tama mari kita berkenalan terlebih dahulu mengenai cara kerja Motor DC yang digunakan sebagai penggerak baling baling kipas. Mari kita simak penjelasan singkat berikut ini.

Penjelasan Motor DC

Motor Dc adalah motor yang menggunakan tegangan arus searah untuk sumber daya utamanya.motor akan berputar ketika kedua kutub diberika tegangan, dan motor akan bergerak dengan satu arah, namun ketika tegangan pada kedua kutub tadi dibalik motor akan berputar dengan arah sebaliknya, jadi motor dc ini untuk arus tegangannya bida dibolak balik, dan itu akan mempengaruhi arah putaran motor misalnya searah jarumjam atau berlawanan dengan arah jarum jam. Dan besar kecilnya tegangan yang diberikan pada kedua kutub tersebut akan mempengaruhi kecepatan putaran pad motor dc. Bagian bagian dari motor dc sebenarnya cukup sederhana, berikut ini bagian bagian dasar dari motor dc :

  • Stator yaitu bagian tetap/ stasioner, pada bagian stator ini merupakan penghasil medan magnet yang berasal dari sebuah koil ataupun juga magnet permanen
  • Rotor merupakan bagian yang berputar, pada rotor inilah arus listrik mengalir yang didalamnya terdapat lilitan tembaga.

Motor DC memiliki gaya elektromagnetik yang muncul ketika ada aliran arus pada penghantar yang terletak didalam medan magnet. Pada hukum gaya lourentz telah dijelaskan bahwa arus yang mengalir pada penghantar yang terletak didalam medan magnet akan menimbulkan gaya. Gaya yang dihasilkan tergantung pada arus yang diberikan pada setiap kutub

Motor dc menghasilkan putaran per menit yang disebut dengan RPM (Revolution Per Minute) motor dc tersedia dengan berbagai RPM, misalnya motor dc akan memberikan kecepatan rpm sekitar 3000 rpm sampai dengan 8000 rpm dengan tegangan arus daya yang digunakan yaitu 1,5V samapi 24V. Seperti yang telah djelaskan diatas, apabila tegangan yang diberikan ke motor dc kecil maka kecepatan putaran rmp akan lambat dan sebaliknya jika tegangan yang diberikan ke motor dc besar maka kecepatan rpm juga akan lebih kencang. Namun jika tegangan yang diberikan ke motor dc terlalu besar maka motor akan cepat panas dan akhirnya rusak. Ketika motor dc berputar tanpa adanya beban arus yang gunakan oleh motor dc hanya sedikit, tetapi ketika motor dc diberikan beban maka arus yang digunakan akan meningkat berkali lipat. Untuk mengatasi beban berlebih yang diangkat oleh motor dc produsen mencantumkan stall current pada motor dc. Stall current merupakan arus saat poros motor berhenti karena beban maksimal.

Simbol dan bentuk motor dc

simbol motor dc dan bentuk motor dc

Penjelasan Push Button

Push button merupakan komponen elektronika yang digunakan untuk memutus dan menghubungkan aliran listrik. Pemutusan dan pengaliran listrik ini bisa terjadi karena push button melakukan perpindahan dari konduktor satu ke konduktor lain. Push button memiliki berbagai bentuk dan ukuran dan terdapat jenis jenisnya misalkan push button dengan jenis NO dan NC tetapi dalam rangkaian mikrokontroler arduino biasanya menggunakan jenis tactile.

Saat push button di tekan maka akan bernilai HIGH dan arus akan mengalir namun ketika dilepas maka bernilai LOW, namun fungsi itu semua bisa di rubah dengan menggunakan program.

Macam macam jenis push button dan cara kerjanya :

  • Push Button NO (Normally Open)

Cara kerja push button jenis ini yaitu saat ditekan akan mengalirkan arus listrik dan kembali ke kondisi awal saat dilepas, kebanyakan fungsi tombol ini digunakan untuk membuat tombol start dll.

  • Push Button NC (Normally Close)

Push button NC ini merupakan kebalikan dari push button NO pada kondisi awal langsung mengalirkan arus listrik dan ketika ditekan akan memutus arus litrik, biasanya tombol ini digunakan untuk tombol darurat atau stop.

Push Button Campuran NO dan NC

Pada jenis push button ini memiliki 4 kaki terminal kontak, cara kerjanya yaitu ketika tombol ditekan maka 2 kontak akan berada dalam kondisi NC dan sisanya dalam kondisi NO maka ketika push button ditekan lagi maka yang terjadi yaitu sebaliknya.

Untuk membuat kipas angin dengan kecepatan yang bisa diatur menggunakan push button maka bahan yang perlu disiapkan yaitu :

  • Arduino
  • Motor DC
  • Push Button 4 buah
  • Kabel jumper secukupnya

Setelah bahan disiapkan semua langkah selanjutnya yaitu merangkai keseluruhan bahan menjadi rangkaian yang utuh untuk membuat kipas angin, untuk rangkaiannya bisa dilihat pada gambar dibawah ini.

rangkaian kipas angin

Ketika sudah dirangkai semuanya tahap selanjutnya yaitu memprogram arduino supaya semua komponen bisa digunakan sesuai rencana. Untuk lebih mudahnya kalian bisa copi paste program dibawah ini kemudian upload dari Arduino IDE ke board arduino.

[program]


#include
 const int Tombol1 = 2;
 const int Tombol2 = 3;
 const int Tombol3 = 4;
 const int Tombol4 = 5;
 const int pinMotor = 6;
void setup() {
  Serial.begin(9600);
 pinMode(Tombol1, INPUT);
 pinMode(Tombol2, INPUT);
 pinMode(Tombol3, INPUT);
 pinMode(Tombol4, INPUT);
 pinMode(pinMotor, OUTPUT);
 digitalWrite(pinTombol1, HIGH);
 digitalWrite(pinTombol2, HIGH);
 digitalWrite(pinTombol3, HIGH);
 digitalWrite(pinTombol4, HIGH);
 }
 int Kecepatan = 0;
}

void loop() {
 Kecepatan = constrain(Kecepatan, 0, 255);
 Serial.println(Kecepatan);
 delay(500);
 analogWrite(pinMotor, Kecepatan);
 if (digitalRead(pinTombol1) == LOW)
 {
 Kecepatan = 100;
 }
 else if (digitalRead(Tombol2) == LOW)
 {
 Kecepatan = 180;
 }
 else if (digitalRead(Tombol3) == LOW)
 {
 Kecepatan = 255;
 }
  else if (digitalRead(Tombol4) == LOW)
  {
  Kecepatan = 0;
  }
}

Ujicoba rangkaian dengan menekan tombol 1, 2, dan 3, untuk tombol 4 berfungsi sebagi pemutus arus atau sebagai tombol stop, tombol 1 kecepatan putaran kipas tidak terlalu kencang atau 100, tombol ke 2 kecepatan motor luamayan kencang dengan kecepatan putaran 180 dan tombol ke 3 kecepatan motor kencang dengan kecepatan maksimal 255, karena batas kecepatan PWM yaitu berada pada range 0 – 255. Nilai kecepatan masing masing tombol dapat kalian rubah pada program sesuai keinginan dengan batasan range 0 – 255.

Sekian untuk pembahasan artikel kali ini semoga bermanfaat, sampai bertemu pada artikel selanjutnya, jika ada pertanyaan silahkan tingglkan pada kolom komentar, terimakasih...


20 Aplikasi Android Smart Phone Untuk Belajar Elektronika

4:12 PM Comment

 

Pada zaman sekarang perkembangan teknologi sangat pesat yang tentunya memberikan dampak yang besar pada dunia teknik. Salah satunya yaitu smart phone yang tentunya banyak digunakan oleh masyarakat umum.

Banyak aplikasi dan program yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat supaya memudahkan dan tentunya dapat lebih efesien waktu. Misalnya aplikasi aplikasi dalam bidang elektro. Pada zaman dahulu diharuskan membaca buku atau melakukan perhitungan secara manual yang tentunya akan memakan waktu yang lumayan lama, dan sekarang semua itu bisa dilakukan dengan waktu yang cepat hanya menggunakan sebuah aplikasi pada smart phone, aplikasi tersebut dapat didownload dengan mudah pada store yang ada pada smart phone, ada yang gratis dan ada juga yang berbayar. Tentunya yang berbayar dan yang gratis memiliki perbedaan yang sangat signifikan yaitu pada fitur yang ada didalam aplikasi yang mana jika pada versi berbayar akan lebih banyak fitur yang ditawarkan namun pada yang versi gratis fitur tidak selengkap yang berbayar, dan juga pada versi berbayar biasanya tidak akan muncul iklan pada aplikasi sehingga tidak mengganggu pengguna.

Ada banyak macam aplikasi untuk belajar elektronika yang tersedia pada store di smart phone, berikut ini 20 aplikasi yang dapat digunakan pada smart phone untuk menunjang belajar atau dalam melakukan pekerjaan.

1. Electrodoc

Untuk tampilan utama pada aplikasi electronicdoc seperti pada gambar dibawah ini :

20 Aplikasi Android Smart Phone Untuk Belajar Elektronika

Fitur pada electronicdoc meliputi :

  • Terdapat splugin untuk memperluas fungsi aplikasi
  • Memiliki berbagai pilihan bahasa untuk pengguna dan dapat dipilih dengan mudah
  • Gambar pada aplikasi merupakan gambar terupdate dan memiliki kualitas tinggi sehingga gambar tidak pecah
  • Pada aplikasi electrodoc tersedia dalam versi berbayar dan gratis. Untuk versi yang berbayar tidak ada iklan yang muncul dan fitur lebih lengkap dari yang versi gratis.

2. Electronic Technology

Palikasi ini merupakan aplikasi yang sangat dasar untuk belajar elektronika  untuk siswa ataupun mahasiswa, aplikasi ini dapat digunakan secara offline.

electronic technology

Fitur pada aplikasi ini meliputi :

  • Kalkulator teknik elektro
  • Advance wire size
  • IC 555 timer
  • Nilai resistor
  • Kapsitas baterai dll

3. EveryCircuit

20 Aplikasi Android Smart Phone Untuk Belajar Elektronika

Pada aplikasi ini berisikan bagaimana memahami dan merancang rangkaian elektronika dan mengetahui cara kerjanya. Project yang dapat dibangun dari aplikasi ini misalnya gerbang logika, penguat listrik. Led berkedip dan masih banyak rangkaian lainnya yang bisa dibuat. Aplikasi ini cocok untuk smart phone terutama untuk yang ingin belajar elektronika

4. ElectroDroid

electrodoid

Salah satu aplikasi yang sangat direkomendasikan karena pada aplikasi ini berisi banyak informasi-informasi mengenai komponen elektronika seperti resistor, kapasitor, kode warna resistor dan masih banyak lainnya

5. DroidTesla

20 Aplikasi Android Smart Phone Untuk Belajar Elektronika

Pada aplikasi ini kita dapat melakukan simulasi dan menganalisa rangkaian listrik. Mampu untuk memberikan solusi pada rangkaian linier ataupun nonlinier seperti induktif dan BJT, diode, transistor, tegangan arus AC atau DC dan masih banyak lainnya. san aplikasi ini tersedia dalam versi Gratis dan PRO, sama seperti aplikasi sebelumnya untuk versi PRO yang pastinya terdapat banyak fitur tambahan yang tidak ada pada versi Gratis.

6. Lessons In Electric Circuit

20 Aplikasi Android Smart Phone Untuk Belajar Elektronika

Aplikasi ini merupakan e-book yang berisi tentang pembahsan seputar materi teknik elektro, terdapat 6 Volume yaitu :

  • 1 - Arus DC
  • 2 - Arus AC
  • 3 – Semikonduktor
  • 4 - Digital
  • 5 - Reference
  • 6 - Experiments

7. Electrical Engineering Pack

20 Aplikasi Android Smart Phone Untuk Belajar Elektronika

Aplikasi ini cocok untuk insinyur listrik ataupun untuk siswa dan mahasiswa. Pada aplikasi ini terdiri dari

  • 39 fitur menghitungan listrik /  kalkulator listrik
  • 16 fitur konverter listrik

Namun aplikasi ini hanya tersedia dalam versi Pro saja atau berbayar sehingga harus membelinya terlebih dahulu untuk mengaksesnya.

8. Electrical Pro

20 Aplikasi Android Smart Phone Untuk Belajar Elektronika

Pada aplikasi ini tersedia berbagai fitur yang cukup hebat sehingga kita dapat menghitung :

  • Perhitungan mengenai motor
  • Menghitung kesalahan pada elektronik
  • Step down atau penurun tegangan
  • Kawat pada ampacity
  • Menghitung arus transformator atau trafo dll

9. Electronic Toolkit

Pada aplikasi ini menyediakan kode warna pada resistor, rangkaian paralel dan seri, kapasitor, terdapat juga fitur untuk menghitung tahanan, medan magnet, daya faktor segitiga dan masih banyak lainnya. aplikasi ini tersedia dalam versi Gratis dan Berbayar atau Pro.

10. Smart Logic Simulator

20 Aplikasi Android Smart Phone Untuk Belajar Elektronika


Aplikasi ini merupakan simulasi untuk merangkai sirkuit elektronika sehingga untuk persisapan sebelum merangkai sirkuit secara langsung agar dapat menguragi resiko kesalahan. Terdapat juga berbagai macam sensor misalnya sensor cahaya, sensor jarak dan masih banyak lainnya, aplikasi ini dapat didownload melalui play store.

11. Boolean TT


Aplikasi ini dapat membuat berbagi model simulasi dalam bidang teknik industri khususnya perancangan elektronika. Aplikasi ini memiliki beberapa fitur misalnya

  • Dapat menyederhanakan gerbang logika sehingga menjadi mudah
  • Terdapat berbagai pilihan bahasa yang dapat dipilih secara gratis oleh pengguna
  • Terdapat fitur tentang tabel kebenaran, membuat SOP dan masih banyak lainnya.

12. Electrical Wiring

Aplikasi yang dapat digunakan untuk mengukur baban tertinggal, penurun tegangan, ukuran kawat tanah, ukuran kawat alumunium atau tembaga dan komponen lainnya. aplikasi ini tersedia dalam versi lite dan pro

13. Electrical LV Calculator

Aplikasi ini digunakan untuk merancang sistem kelistrikan dengan tegangan rendah, fungsi dari aplikasi ini yaitu untuk merancang sistem kelistrikan supaya mengurangi daya reaktif. Dapat juga untuk menghitung arus pendek yang ditimbulkan, stepdown dan juga untuk mengukur diameter kawat kabel minimum dan maksimum dll.

14. Mobile Electrician

Mobile electrician merupakan aplikasi android untuk siswa atau mahasiswa dan juga teknisi listrik untuk menghitung tentang arus kelistrikan atau konverter arus

15. PICmicro Database

Aplikasi ini digunakan untuk mengenal memeriksa atau membandingkan karakteristik, mengetahui jenis jenis dari IC dan masih banyak lainnya mengenai IC atau microchip

16. PCB Droid

20 Aplikasi Android Smart Phone Untuk Belajar Elektronika

Dari nama aplikasinya saja sudah bisa ditebak bahwa fungsi aplikasi ini untuk membuat layout rangkaian elektronika. Biasanya dalam laptop / komputer menggunakan eagle atau proteus untuk membuat rangkaian layout PCB tetapi dalam smart phone dapat menggunakan aplikasi PCB Droid ini, sehingga kita dapat membuat layout PCB dimanapun tanpa harus membuka laptop / komputer terlebih dahulu.

17. Circuit Solver

circuit solver

Aplikasi ini mirip dengan aplikasi sebelumnya yaitu every circuit ataupun droid tesla, aplikasi ini juga tidak selengkap 2 aplikasi tadi, tetapi memiliki fungsi yang sama yaitu untuk simulasi rangkaian elektronika

18. Logic Simulator Pro

20 Aplikasi Android Smart Phone Untuk Belajar Elektronika

Aplikasi ini merupakan aplikasi untuk simulai gerbang logika, kalian dapat merangkai gerbang logika dan melihat hasil yang telah dirangkai tadi. Aplikasi ini sangat cocok digunakan untuk belajar logika, aplikasi ini juga menyediakan beberapa komponen pendukung seperti button, LCD, lampu dll.

19. mPlan Electrical Diagram

20 Aplikasi Android Smart Phone Untuk Belajar Elektronika

aplikasi ini juga tak jauh beda dengan aplikasi lainnya yaitu untuk merancang atau membuat skematik elektronika. Aplikasi ini juga cocok untuk dijadikan alat belajar dalam merangkai komponen elektronika.

20. Electrical Engineering

Aplikasi ni hanya terdiri dari 3 fitur yaitu

  • Kalkulator listrik
  • Penghitung arus rangkaian listrik
  • Rumus rumus yang berhubungan dengan listrik
Sekian beberapa aplikasi android untuk membantu belajar atau membuat project elektronika, semoga bermanfaat...

Tutorial Lengkap Modul GSM/GPRS SIM 800l V.1 dan V.2 Dengan Arduino Hingga Mengirim SMS Ke Smart Phone

4:55 PM Comment

 

Pada artikel kali ini akan membahas tentang modul gsm sim 800l V.1 dan V.2 serta juga akan dibahas bagaimana cara mengakses modul sim dengan arduino hingga terhubung ke smart phone. untuk lebih jelasnya mari kita simak pada penjelasan dibawah ini.

Penjelasan tentang modul gsm/gprs sim 800l

Modul gsm 800l ini merupakan modul yang sering digunakan di berbagai macam project elktronika. Pada modul sim 800 menggunakan chip seluler GSM SIM800l dari SimCom. Modul sim 800l ini bekerja pada tegangan 3.4V sampai 4.4V itu untuk modul sim V.1 dan untuk V.2 bisa bekerja pada tegangan 5V. Jika menggunakan modul sim V.1 maka diharuskan menggunakan stepdown untuk menurunkan tegangan sehingga tidak menyebabkan kerusakan pada modul. Tetapi untuk modul sim V.2 bisa langsung menggunakan tegangan 5V tanpa harus menggunakan stepdown dan tidak akan merusak modul tersebut.

Komunikasi yang digunakan pada sim 800l yaitu menggunakan perintah ATCommand, ATCOmmand yaitu perintah yang digunakan untuk mengirim dan menerima data pad modul sim 800l.

Perintah ATCommand merupakan gabungan karakter perintah yang digunakan untuk komunikasi serial.

Pada modul sim 800l V.1 terdapat pin yang lumayan banyak yaitu :

  • ANT untuk antena
  • VCC dan GND untuk catu daya
  • RST digunakan sebagai reset
  • RX untuk receiver data serial
  • TX untuk tranceiver data serial
  • RING digunakan untuk telp masuk
  • DTR
  • MIC + untuk kutub mic +
  • MIC - untuk kutub mic -
  • Speaker + untuk speaker atau juga amplifier kutub +
  • Speaker - untuk speaker atau juga amplifier kutub –

Modul sim800l V.1 memiliki spesifikasi sebagai berikut :

  • Tegangan pada VCC berkisar antara 3.7V hingga 4.3V DC. Jika tegangan melebihi itu akan merusak modul
  • Ic yang digunakan yaitu chip 800
  • Dapat beroperasi pada suhu 40 °C hingga 85 °C
  • Frequensi pada jaringan GSM QuadBand(850, 900, 1800, 1900 Mhz)
  • Port TTL sehingga dapat digunakan atau diakses langsung dengan mikrokontroler
  • Memiliki ukuran yang kecil yaitu 2.5cm x 2.5cm
  • Memiliki indikator led sebagai tanda jika modul terhubung ke jaringan, indikator led akan berkedip lambat jika mendapatkan sinyal, dan berkedip cepat ketika tidak terhubung atau tidak mendapatkan sinyal.

Dibawah ini merupakan gambar modul sim V.1

Tutorial Lengkap Modul GSM/GPRS SIM 800l V.1 dan V.2 Dengan Arduino Hingga Mengirim SMS Ke Smart Phone

Kemudian muncul lah pengembangan dari modul sim V.1 yaitu modul sim V.2 yang tentunya penyempurnaan dari modul sebelumnya. Tetapi V.1 dan V.2 tidak terlalu banyak perbedaan, akan tetapi yang cukup menjadi pembeda yaitu PIN interfacenya dan juga BreakBoardnya. Yang sangat signifikan pada pengembangan modul sim V.2 ini yaitu penggunaan catu daya atau power, yaitu menggunakan tegangan 5V jadi dangat memudahkan pengguna saat membuat sebuah project tanpa harus menambahkan modul stepdown seperti pada modul sim V.1

Modul sim 800l V.2 memiliki spesifikasi sebagi berikut :

  • Menggunakan catu daya 5V DC
  • Ic yang digunakan yaitu chip SIM800
  • Bekerja pada frekuensi  QuadBoard 850, 900, 1800, 1900 Mhz
  • Memiliki ukuran breakboard 4 cm x 2.8 cm lebih besar daripada V.1
  • Dapat bekerja pada suhu 40 °C hingga 85 °C

Pada indikator led modul sim v.2 ini sama dengan modul sim yang V.1 yaitu pad network led akan berkedip cepat jika modul tidak mendapatkan jaringan atau sedang mencari jaringan, dan network led akan berkedip lambat jika mendapatkan jaringan atau terhubung dengan jaringan. Pada indikator ring led akan menyala jika power ON dan tidak ada telp masuk, indikator ring led akan mati jika ada telp masuk dan berkedip jika terjadi tegangan drop dan auto reset.

Pada modul sim 800l V.2 memiliki lebih sedikit pin out daripada modul sim V.1

  • 5V untuk catu daya/ power
  • GND untuk ground
  • VDD merupakan pin refrensi dari tegangan 5 Vdc
  • SIM_TXD sebagai pin Trasceiver atau pengirim
  • SIM_RDX untuk pin Receiver atau penerima
  • RST digunakan untuk pin reset

Dibawah ini merupakan gambar dari modul sim 800l V.2

Tutorial Lengkap Modul GSM/GPRS SIM 800l V.1 dan V.2 Dengan Arduino Hingga Mengirim SMS Ke Smart Phone

Setelah mengenal modul sim 800l akan dibahas bagaimana cara akses modul sim 800l V.1 dan V.2, untuk lebih jelasnya silahkan lihat pada keterangan dibawah ini

Rangkaian modul sim 800l V.1 dengan arduino yaitu :


Tutorial Lengkap Modul GSM/GPRS SIM 800l V.1 dan V.2 Dengan Arduino Hingga Mengirim SMS Ke Smart Phone

Keterangan dari rangkaian diatas yaitu :

  • Setting modul step down supaya outputnya menjadi 3.7V DC dengan cara hubungkan in step down pada arduino dan out pada step down ke multimeter untuk mengetahui tegagan output yang keluar dengan cara putar potensio untuk mengatur outputnya.
  • Setelah modul step down sudah memiliki output sesuai yaitu 3.7V selanjutnya hubungkan outputnya ke tegangan IN power pada modul sim 800l
  • Pin RX pada modul sim 800l hubungkan ke pin RX pada arduino
  • Pin TX pada modul sim 800l hubungkan ke pin TX pada arduino

Untuk rangkaian pada modul sim 800l V.2 dapat dilihat dibawah ini.


Tutorial Lengkap Modul GSM/GPRS SIM 800l V.1 dan V.2 Dengan Arduino Hingga Mengirim SMS Ke Smart Phone

Rangkaian pada modul sim 800l V.2 tidak jauh beda dengan rangkaian pada modul sim V.1 hanya saja pada modul V.2 tidak menggunakan stepdown karena sudah bisa menggunakan tegangan 5V DC secara langsung dari arduino.

Setelah semua terhubung kemudian sambungkan arduino ke laptop atau komputer yang sudah terinstal Arduino IDE dan upload program untuk mengakses modul sim 800l tersebut, untuk program dapat dilihat dibawah ini.

Jangan lupa untuk memasukkan kartu SIM yang telah aktif pada modul SIM 800l

[program]

#include 
SoftwareSerial SIM800L(2, 3); // RX | TX
// hubungkan TX / SIM_TXD pada pin 2 arduino 
// hubungkan RX / SIM_RXD pada pin 3 arduino
char c = ' ';
void setup() 
{
    Serial.begin(9600);
    while(!Serial);
    Serial.println("Arduino dengan Module GSM siap");
    SIM800L.begin(9600);  
    Serial.println("Module GSM siap digunakan komunikasi");
    delay(1000);
    Serial.println("Persiapan selesai! SIM800 siap digunakan!");
}
 
void loop()
{
    if (SIM800L.available())
    { c = SIM800L.read();
      Serial.write(c);}
    if (Serial.available())
    { c = Serial.read();
      SIM800L.write(c);  
       }
}
program diatas merupakan program untuk mengakses modul sim800l, dan untuk program mengirimkan pesan ke nomor yang dituju berbeda lagi programnya, dan programnya dapat dilihat dibawah ini : 

[program]

#include 
SoftwareSerial SIM800L(2, 3); // RX | TX
// hubungkan TX / SIM_TXD pada pin 2 arduino 
// hubungkan RX / SIM_RXD pada pin 3 arduino
void setup() 
{
    Serial.begin(9600);
    while(!Serial);
    Serial.println("Arduino dengan Module GSM siap");
    SIM800L.begin(9600);  
    Serial.println("Module GSM siap digunakan komunikasi");
    delay(1000);
    Serial.println("Set format SMS ke ASCII");
    SIM800L.write("AT+CMGF=1\r\n");
    delay(1000); //waktu jeda 1 detik
    Serial.println("SIM800 Atur SMS ke Nomor Yang Dituju");
    //ganti No hp kalian yang ada di smart phone
    SIM800L.write("AT+CMGS=\"08.......\"\r\n");
    delay(1000); 
    Serial.println("Module kirim SMS ke nomor yang dituju");
    SIM800L.write("testing pesan"); 
    delay(1000);
    Serial.println("Ketik pada keyboard Ctrl+Z atau ESC > keluar menu ini");
    SIM800L.write((char)26);
    delay(1000);
    Serial.println("SMS Telah Dikirim!");
}
 
void loop() {
}

Ganti pada program yang berwarna merah diatas dengan nomor hp yang dituju. Selanjutnya upload ke board dan ujicoba dengan mengggunakan AT Command.

Sekian untuk artikel kali ini semoga bermanfaat. Sampai jumpa pada artikel selanjutnya..


[Lengkap] Pengertian Fungsi Dan Cara Kerja LDR

8:29 PM Comment

Pada artikel kali ini akan dibahas mengenai penjelasan seputar tentang sensor LDR. Pasti kalian tidak asing dengan lampu jalan atau lampu taman yang bisa menyala dengan sendiri ketika langit mulai gelap dan akan mati ketika langit mulai cerah, itu lah cara kerja dari sensor ldr. Untuk lebih jelasnya lagi mari iki simak penjelasan dibawah ini.

Pengertian Sensor LDR

LDR atau Light Dependent Resistor termasuk dalam komponen elektronika jenis resistor yang nilai resistansinya bisa berubah ubah sesuai dengan intensitas cahaya yang diterima oleh permukaan sensor LDR tersebut. Jadi nilai resistensi pada sensor tersebut tergantung pada cahaya yang diterima, semakin banyak cahaya yang diterima maka akan semakin menurun resistansinya, dan sebaliknya ketika mendapat sedikit cahaya maka nilai resistansinya akan semakin besar sehingga arus yang mengalir akan terhambat.

Pada umumnya sensor LDR mempunyai hambatan sebesar 200 KΩ saat permukaaan sensor menerima sedikit cahaya, kemudian akan menurun menjadi 500 Ω ketika mendapat banyak cahaya. Maka dari itu sensor LDR ini banyak dimanfaatlan sebagai lampu penerangan jalan, lampu taman ataupun juga lampu tidur.

Bentuk sensor LDR ini bermacam macam dan memiliki berbagai ukuran, bahkan dan juga sekarang yang dijual dipasaran dalam berbentuk modul, dan biasanya semakin besar bentuk permukaan sensor akan semakin sensitif juga sensor tersebut dengan cahaya yang diterima.

[Lengkap] Pengertian Fungsi Dan Cara Kerja LDR

Fungsi dari sensor LDR dalam berbagai macam rangkaian yaitu seperti saklar otomatis tetapi berdasarkan cahaya yang diterima, jka sensor menerima atau terkena cahaya maka arus akan mengalir atau saklar ON dan ketika sensor LDR sedikit menerima cahaya atau kondisi gelap arus akan terhambat atau posisi OFF. Sensor LDR juga dapat digunakan untuk sensor anti maling dengan tambahan laser dan masih banyak lainnya.

Cara Kerja Sensor LDR

Pada dasarnya prinsip kerja dari sensor LDR hampir sama dengan resistor variable lainnya. bedanya pada LDR menggunakan cahaya sebagai nilai resistansinya, LDR biasanya digunakan untuk memutus arus listrik dengan cara kerja jika permukaan sensor menerima banyak cahaya resistensinya kaan menurun dan jika permukaan sensor sedikit menerima cahaya maka resistansinya akan besar. Karakteristik sensor LDR ketika menerima cahaya dapat digambarkan pada gambar dibawah ini.

[Lengkap] Pengertian Fungsi Dan Cara Kerja LDR

Sebuah sensor LDR dibuat mengunakan bahan semikonduktor yang memiliki resistansi yang tinggi, digunakan bahan semikonduktor pada sensor LDR dikarenakan mengandung sedikit elektron. Pada kondisi gelap elektron akan terkunci pada kisi kristal. Berikut ini gambar dari bagian bagian sensor LDR.

[Lengkap] Pengertian Fungsi Dan Cara Kerja LDR

Penjelasan pada gambar diatas yaitu saat cahaya mengenai bahan semikonduktor pada gambar diatas ditunjukkan dengan nama Cadnium Suphide (Cds), cahaya akan diserap oleh bahan semikonduktor dan sebagain energi akan dikirim ke elektron, ketika elektron menerima sebagaian energi tersebut yang terjadi adalah elektron akan membebaskan diri dari kisi kristal dan yang terjadi komponen bisa mengalirkan listrik seiring dengan bertambahnya jumlah elektron. Dengan semakin banyaknya cahay yang mengenai Cadnium Suphide (CdS) akan semakin banyak juga elektron yang terbebas yang terjadi adalah nilai resistansi menjadi rendah.

Simbol Pada Sensor LDR

Simbol pada sensor LDR tidak jauh beda dengan simbol pada resistor pada umunya, perbedaan yang signifikan yaitu pada sensor LDR memiliki simbol lingkaran, dan didalam lingkaran sama seperti pada simbol resistor biasa terdapat juga panah yang mengarah ke dalam. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

[Lengkap] Pengertian Fungsi Dan Cara Kerja LDR

Untuk mengetahui bagus dan tidaknya sensor LDR kita dapat mengukurnya menggunakan multimeter analog agar ketika terjadi perubahan resistansi dapat benar benar terlihat. Karena LDR sensitif terhadap cahaya maka untuk melakukan pengukuran supaya terlihat perubahan yang terjadi pada multimeter analog ketika melakukan pengukuran, sensor LDR perlu di beri cahaya supaya terlihat perubahan yang terjadi pada multimeter. Untuk mengukur sensor LDR tidak perlu melihat polaritas karena LDR tidak memiliki probe (+) dan (-) sehingga sama saja meskipun dibolak balik. Pada sensor LDR ini memiliki tegangan maksimal yaitu 150 Volt DC dengan konsumsi arus maksimum mencapai 100 mW, sensifitas respon terhadap cahaya mencapai 20 ms hingga 30 ms. Sensor LDR dapat beroperasi secara maksimal pad suhu -30 derajat sampai 70 derajat celsius. Terdapat beberapa jenis sensor LDR diantaranya yaitu :

  • Intrinsic photoresistor : sensor LDR ini dibuat dengan bahan semikonduktor namun menggunakan bahan semikonduktor yang tidak diolah seperti silikon dan germanium. Hasilnya sensor LDR tersebut memiliki resistansi yang rendah karena menggunakan bahan semikonduktor yang tidak diolah, jumlah elektron yang bebas juga semakin banyak sehingga resistansi juga akan rendah.
  • Extrinsic photoresistor : pada resistor jenis ini menggunakan bahan semikonduktor yang sudah didoping dengan impurites, fungsi impurites yaitu untuk menciptakan pita energi baru. Pita energi tersebut terletak diatas pita elevansi yang sudah ada sebelumnya. Jumlah elektron yang terlepas akan semakin sedikit maka nilai resistansi yang dihasilkan akan menjadi tinggi.

Sekian untuk pembahasn mengenai sensor LDR kali ini semoga bermanfaat terimakasih...

[Lengkap] Penjelasan Tentang Sensor Suhu LM35 dan Cara Menggunakannya

6:07 PM Comment

 

[Lengkap] Penjelasan Tentang Sensor Suhu LM35 dan Cara Menggunakannya

Sensor LM35 merupakan jenis sensor yang  berfungsi sebagai pengubah besaran suhu menjadi besaran tegangan, dapat diartikan bahwa jika terjadi perubahan suhu yang dideteksi oleh sensor LM35 maka meningkatnya juga arus listrik pada pin out dari sensor. LM35 memiliki tingkat keakuratan yang baik dalam mendeteksi suhu. Idealnya tegangan yang keluar dari sensor yaitu memiliki perbandingan 100°C atau setara dnegan 1 Volt.

Tegangan pada sensor ini dapat mencapai 30 Volt akan tetapi tegangan yang akan diberikan ke sensor hanya 5 Volt saja, sehingga untuk mengaktifkan sensor ini dapat menggunakan catu daya tunggal dengan catatan bahwa LM35 juga membutuhkan arus sebesar 60 uA.

Pada sensor LM35 terdapat pemanas diri atau self heating dengan suhunya ±0.1°C.sensor ini diproduksi oleh National Semiconductor dan kelebihan sensor lM35 dengan sensor suhu yang lainnya yaitu LM35 mudah dalam perancangannya dan karena memiliki output impedansi rendah dan linieritas tinggi maka akan sangat mudah dihubungan dengan rangkaian analog ataupun rangkaian ADC (Analog to Digital Converter) salah satunya yaitu dengan arduino.

[Lengkap] Penjelasan Tentang Sensor Suhu LM35 dan Cara Menggunakannya

Pada gambar diatas merupakan berbagai bentuk dari LM35. Pada LM35 terdapat 3 kaki pin utama yaitu pada kaki pin pertama sebagai sumber daya atau catu daya kemudian kaki pin yang ke 2 atau yang tengah sebagai vout atau tegangan keluar dan kaki ke 3 yaitu kaki ground. Pada kaki pin vout memiliki tegangan keluar sebesar 0 – 1.5 Volt dengan tegangan operasional pada LM35 yaitu 5 – 30 Volt. Tiap kenaikan suhu tegangan pada sensor akan naik sebesar 10 mV untuk setiap derajat celsiusnya sehingga didapatkan persamaan :

VoutLM35 = Suhu° * 10 mV

Prinsipnya yaitu sensor LM35 akan melakukan pengecekan kembali data suhu yang diterima setiap suhu naik 1°C. Pada sensor LM35 tidak perlu dilakukan kalibrasi karena pada sensor ini memiliki ketelitian kurang lebih seperempat derajat celsius pada suhu ruangan. Range sensor diantara -55 °C sampai 150 °C dengan toleransi nilai pengukuran yaitu ±0.5°C.

Cara kerja sensor LM35 yaitu pada pin pertama sebagai catu daya dihubungkan ke 4 – 20 Volt dan pin ground dihubungkan ke ground dan pin Vout digunakan untuk out tegangan sesuai suhu yang diterima oleh sensor suhu tersebut.

Terdapat beberapa tipe sensor LM35 antara lain :

  • LM35, LM35A : pengukuran temperatur diantara -55°C sampai +150°C
  • LM35C, LM35CA : pengukuran temperatur diantara -40°C sampai +110°C
  • LM35D : pengukuran temperatur diantara 0°C sampai +100°C

Adapun cara menggunakan sensor LM35 pada mikrokontroler arduino cukup mudah, yaitu dengan cara menghubungkan kaki ke 1 pada LM35 ke pin 5V pada arduino kemudian kaki ke 3 pada LM35 hubungkan ke GND pada arduino, dan kaki ke 2 hubungkan ke pin A0 atau pin analog lainnya pada arduino yang fungsinya untuk mengetahui temperatur yang terbaca oleh sensor. Untuk rangkaian cara menggunakan LM35 dengan arduino dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

[Lengkap] Penjelasan Tentang Sensor Suhu LM35 dan Cara Menggunakannya

Setelah merangkai LM35 dengan arduino selanjutnya yaitu memasukkan program untuk membaca data dari sensor LM35 tersebut, silahkan copy program dibawah ini dan pastekan ke project kalian di aplikasi Arduino IDE dan upload ke board arduino seperti biasanya.

[program]


int analogPin = A0;
float suhu = 00;
int suhu1=00;
void setup(){
Serial.begin(9600);
}
 
void loop(){
//Baca pin input
suhu1 = analogRead(analogPin);
suhu = suhu1 / 2.0479;
Serial.println(suhu);
delay(50);
}

Untuk mengetahui apakah sensor LM35 bekerja dengan semestinya atau tidak kalian dapat memanaskan ujung sensor LM35 yang berwarna hitam tersebut dengan korek api dan lihat pada serial monitor pada Arduino IDE, jika nilai suhu naik akibat sensor dipanaskan maka sensor sudah bekerja dengan semestinya.

Untuk lebih mudahnya lagi ketika melihat suhu yang dideteksi oleh sensor LM35 supaya tidak usah melihat serial monitor pada Arduino IDE maka tambahkan modul LCD i2c 16x2. Digunakan modul tambahan i2c pada lCD supaya meringkas jumlah pin yang ada, karena dengan i2c pin out dari LCD hanya tinggal 4 pin saja yang dihubungkan ke arduino yaitu 2 pin catu daya dan 2 lagi pin SCL dan SDA, untuk rangkaiannya dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

[Lengkap] Penjelasan Tentang Sensor Suhu LM35 dan Cara Menggunakannya

Setelah dirangkai kemudian upload program dengan menambahkan coding LCD untuk menampilkan suhu yang terdeteksi oleh sensor LM35, program untuk menambahkan LCD dapat dilihat dibawah ini, copy program kemudian pastekan ke Arduino IDE dan upload ke board arduino, kemudian lihat pada display LCD, nilai suhu yang terdeteksi akan tampil di LCD.

[program]


#include 
#include  
 
LiquidCrystal_PCF8574 lcd(0x3F);
int pinLM35 = A0;
float temperature = 00;
int temperature1=00;
byte derajat = B11011111;
 
void setup(){
lcd.begin(16, 2);
lcd.setBacklight(255);
lcd.setCursor(00,00);
lcd.print("belajarit.net");
lcd.setCursor(00,1);
lcd.print("sensor LM35");
delay(2000);
lcd.clear();
}
 
void loop(){
temperature1 = analogRead(pinLM35);
temperature = temperature1 / 2.0479;
lcd.setCursor(00,00);
lcd.print("belajarit.net");
lcd.setCursor(00,1);
lcd.print("suhu:");
lcd.setCursor(5,1);
lcd.print(temperature);
lcd.setCursor(9,1);
lcd.write(derajat);
lcd.setCursor(10,1);
lcd.print("C");
delay(50);
}

Setelah program diupload ke board arduino kemudian lakukan ujicoba, dengan cara mendekatkan api dari korek api ke ujung sensor yang berwarna hitam dan lihat suhu yang terdeteksi pada display LCD, jika sensor berfungsi dengan baik seuhu akan naik, kemudian lakukan uji coba dengan menempelkan es batu pada sensor LM35 dan lihat juga perubahan suhu yang terjadi pada display LCD. Itulah beberapa cara menggunakan sensor LM35 dengan mikrokontroler arduino dan LCD 16x2 Dan masih banyak lagi alat alat lainnya yang bisa menggunakan sensor LM35 sebagai sensor suhu.

Sekian artikel kali ini semoga bermanfaat sampai bertemu di artikel selanjutnya...