Pada artikel kali ini akan membahas
tentang modul gsm sim 800l V.1 dan V.2 serta juga akan dibahas bagaimana cara
mengakses modul sim dengan arduino hingga terhubung ke smart phone. untuk lebih
jelasnya mari kita simak pada penjelasan dibawah ini.
Penjelasan tentang modul gsm/gprs sim 800l
Modul gsm 800l ini merupakan
modul yang sering digunakan di berbagai macam project elktronika. Pada modul
sim 800 menggunakan chip seluler GSM SIM800l dari SimCom. Modul sim 800l ini
bekerja pada tegangan 3.4V sampai 4.4V itu untuk modul sim V.1 dan untuk V.2
bisa bekerja pada tegangan 5V. Jika menggunakan modul sim V.1 maka diharuskan
menggunakan stepdown untuk menurunkan tegangan sehingga tidak menyebabkan
kerusakan pada modul. Tetapi untuk modul sim V.2 bisa langsung menggunakan
tegangan 5V tanpa harus menggunakan stepdown dan tidak akan merusak modul
tersebut.
Komunikasi yang digunakan
pada sim 800l yaitu menggunakan perintah ATCommand, ATCOmmand yaitu perintah
yang digunakan untuk mengirim dan menerima data pad modul sim 800l.
Perintah ATCommand merupakan
gabungan karakter perintah yang digunakan untuk komunikasi serial.
Pada modul sim 800l V.1 terdapat pin yang lumayan banyak yaitu :
- ANT untuk antena
- VCC dan GND untuk catu daya
- RST digunakan sebagai reset
- RX untuk receiver data serial
- TX untuk tranceiver data serial
- RING digunakan untuk telp masuk
- DTR
- MIC + untuk kutub mic +
- MIC - untuk kutub mic -
- Speaker + untuk speaker atau juga amplifier kutub +
- Speaker - untuk speaker atau juga amplifier kutub –
Modul sim800l V.1 memiliki spesifikasi sebagai berikut :
- Tegangan pada VCC berkisar antara 3.7V hingga 4.3V DC. Jika tegangan melebihi itu akan merusak modul
- Ic yang digunakan yaitu chip 800
- Dapat beroperasi pada suhu
40 °C hingga 85 °C
- Frequensi pada jaringan GSM QuadBand(850, 900, 1800, 1900 Mhz)
- Port TTL sehingga dapat digunakan atau diakses langsung dengan mikrokontroler
- Memiliki ukuran yang kecil yaitu 2.5cm x 2.5cm
- Memiliki indikator led sebagai tanda jika modul terhubung ke jaringan, indikator led akan berkedip lambat jika mendapatkan sinyal, dan berkedip cepat ketika tidak terhubung atau tidak mendapatkan sinyal.
Dibawah ini merupakan gambar modul sim V.1
Kemudian muncul lah
pengembangan dari modul sim V.1 yaitu modul sim V.2 yang tentunya penyempurnaan
dari modul sebelumnya. Tetapi V.1 dan V.2 tidak terlalu banyak perbedaan, akan
tetapi yang cukup menjadi pembeda yaitu PIN interfacenya dan juga
BreakBoardnya. Yang sangat signifikan pada pengembangan modul sim V.2 ini yaitu
penggunaan catu daya atau power, yaitu menggunakan tegangan 5V jadi dangat
memudahkan pengguna saat membuat sebuah project tanpa harus menambahkan modul
stepdown seperti pada modul sim V.1
Modul sim 800l V.2 memiliki spesifikasi sebagi berikut :
- Menggunakan catu daya 5V DC
- Ic yang digunakan yaitu chip SIM800
- Bekerja pada frekuensi QuadBoard 850, 900, 1800, 1900 Mhz
- Memiliki ukuran breakboard 4 cm x 2.8 cm lebih besar daripada V.1
- Dapat bekerja pada suhu 40 °C
hingga 85 °C
Pada indikator led modul sim
v.2 ini sama dengan modul sim yang V.1 yaitu pad network led akan berkedip
cepat jika modul tidak mendapatkan jaringan atau sedang mencari jaringan, dan
network led akan berkedip lambat jika mendapatkan jaringan atau terhubung
dengan jaringan. Pada indikator ring led akan menyala jika power ON dan tidak
ada telp masuk, indikator ring led akan mati jika ada telp masuk dan berkedip
jika terjadi tegangan drop dan auto reset.
Pada modul sim 800l V.2 memiliki lebih sedikit pin out daripada modul sim V.1
- 5V untuk catu daya/ power
- GND untuk ground
- VDD merupakan pin refrensi dari tegangan 5 Vdc
- SIM_TXD sebagai pin Trasceiver atau pengirim
- SIM_RDX untuk pin Receiver atau penerima
- RST digunakan untuk pin reset
Dibawah ini merupakan gambar dari modul sim 800l V.2
Setelah mengenal modul sim 800l
akan dibahas bagaimana cara akses modul sim 800l V.1 dan V.2, untuk lebih
jelasnya silahkan lihat pada keterangan dibawah ini
Rangkaian modul sim 800l V.1 dengan arduino yaitu :
Keterangan dari rangkaian diatas yaitu :
- Setting modul step down supaya outputnya menjadi 3.7V DC dengan cara hubungkan in step down pada arduino dan out pada step down ke multimeter untuk mengetahui tegagan output yang keluar dengan cara putar potensio untuk mengatur outputnya.
- Setelah modul step down sudah memiliki output sesuai yaitu 3.7V selanjutnya hubungkan outputnya ke tegangan IN power pada modul sim 800l
- Pin RX pada modul sim 800l hubungkan ke pin RX pada arduino
- Pin TX pada modul sim 800l hubungkan ke pin TX pada arduino
Untuk rangkaian pada modul sim 800l V.2 dapat dilihat dibawah ini.
Rangkaian pada modul sim
800l V.2 tidak jauh beda dengan rangkaian pada modul sim V.1 hanya saja pada
modul V.2 tidak menggunakan stepdown karena sudah bisa menggunakan tegangan 5V
DC secara langsung dari arduino.
Setelah semua terhubung kemudian sambungkan arduino ke laptop atau komputer yang sudah terinstal Arduino IDE dan upload program untuk mengakses modul sim 800l tersebut, untuk program dapat dilihat dibawah ini.
Jangan lupa untuk memasukkan
kartu SIM yang telah aktif pada modul SIM 800l
[program]
#include
SoftwareSerial SIM800L(2, 3); // RX | TX
// hubungkan TX / SIM_TXD pada pin 2 arduino
// hubungkan RX / SIM_RXD pada pin 3 arduino
char c = ' ';
void setup()
{
Serial.begin(9600);
while(!Serial);
Serial.println("Arduino dengan Module GSM siap");
SIM800L.begin(9600);
Serial.println("Module GSM siap digunakan komunikasi");
delay(1000);
Serial.println("Persiapan selesai! SIM800 siap digunakan!");
}
void loop()
{
if (SIM800L.available())
{ c = SIM800L.read();
Serial.write(c);}
if (Serial.available())
{ c = Serial.read();
SIM800L.write(c);
}
}
program diatas merupakan
program untuk mengakses modul sim800l, dan untuk program mengirimkan pesan ke
nomor yang dituju berbeda lagi programnya, dan programnya dapat dilihat dibawah
ini : [program]
#include
SoftwareSerial SIM800L(2, 3); // RX | TX
// hubungkan TX / SIM_TXD pada pin 2 arduino
// hubungkan RX / SIM_RXD pada pin 3 arduino
void setup()
{
Serial.begin(9600);
while(!Serial);
Serial.println("Arduino dengan Module GSM siap");
SIM800L.begin(9600);
Serial.println("Module GSM siap digunakan komunikasi");
delay(1000);
Serial.println("Set format SMS ke ASCII");
SIM800L.write("AT+CMGF=1\r\n");
delay(1000); //waktu jeda 1 detik
Serial.println("SIM800 Atur SMS ke Nomor Yang Dituju");
//ganti No hp kalian yang ada di smart phone
SIM800L.write("AT+CMGS=\"08.......\"\r\n");
delay(1000);
Serial.println("Module kirim SMS ke nomor yang dituju");
SIM800L.write("testing pesan");
delay(1000);
Serial.println("Ketik pada keyboard Ctrl+Z atau ESC > keluar menu ini");
SIM800L.write((char)26);
delay(1000);
Serial.println("SMS Telah Dikirim!");
}
void loop() {
}
Ganti pada program yang berwarna merah diatas dengan nomor hp yang dituju. Selanjutnya upload ke board dan ujicoba dengan mengggunakan AT Command.
Sekian untuk artikel kali
ini semoga bermanfaat. Sampai jumpa pada artikel selanjutnya..