Cara Menggunakan Sensor Suhu dan Kelembapan DHT11 Dengan Arduino

7:23 AM Comment

Penjelasan Tentang Sensor DHT11

Cara Menggunakan Sensor Suhu dan Kelembapan DHT11 Dengan Arduino

Sensor DHT11 yaitu modul yang berfungsi untuk mendeteksi suhu dan kelembapan, modul DHT11 ini memiliki output tegangan analog yang dapat diolah menggunakan mikrokontroler, misalnya menggunakan arduino. Modul sensor DHT11 tergolong kedalam elemen resistif seperti perangkat pengukur suhu seperti contohnya yaitu NTC.

Kelebihan modul DHT11 ini yaitu kualitas pembacaan data responsif dan relatif cepat  dalam membaca suhu dan kelembapan serta data tidak mudah terinterverensi

Sensor DHT11 memiliki 4 kaki pin, terdapat juga modul sensor DHT11 yang memiliki 3 pin yang biasanya modul sensor tersebut dirangkai menggunakan pcb oleh pabrikan.

Tegangan input untuk mengaktifkan sensor DHT11 ini yaitu 5V DC dan mampu mengukur temperatur dengan rentang 0-50 Celsius dengan nilai error kurang lebih 2 celsius, dan mampu membaca kelembapan 20-90% RH dengan kurang lebih 5%Rh error

Sensor DHT11 umumnya memiliki kalibrasi dengan nilai pembacaan suhu dan kelembaban yang cukup akurat. Penyimpanan data kalibrasi pada sensor DHT11 tersimpan pada memory OTP yang biasanya juga disebut dengan koefisien kalibrasi

Adapun spesifikasi sensor DHT11

Pengukuran kelembapan udara

  • Resolusi pengukuran:16Bit
  • Repeatability: kurang lebih 1%RH
  • Akurasi pengukuran: 25 kurang lebih 5%RH
  • Interchangeability:fully interchangeable
  • Waktu respon:1/e (63%)of 25 6 detik
  • Histeresis:<0,3%RH
  • Long-term stability:<0,5%RH/yr in

Pengukuran temperatur

  • Resolusi pengukuran:16Bit
  • Repeatability:0,2
  • Range:At 25 – 2
  • Waktu respon:1/e(63%)10 detik

Karakteristik electrikal

  • Power supply:DC 35-5,5V
  • Konsumsi arus:measurement 0,3mA 60u A
  • Periode sampling:lebih dari 2 detik

Cara mengakses sensor DHT11 dengan arduino cukup mudah, langsung saja untuk bahan yang perlu disiapkan yaitu :

  • Arduino
  • Modul Sensor DHT11
  • Kabel Jumper

Setelah sudah dipersiapkan semua bahan diatas, selanjutnya yaitu proses merangkai semua komponen, berikut skema rangkaian untuk mengakses sensor DHT11 dengan menggunakan arduino

rangkaian sensor dht11

Keterangan :

  • Hubungkan VCC pin sensor DHT11 ke pin 5V pada arduino
  • Hubungkan GND pin sensor DHT11 ke pin GND pada arduino
  • Pin output sensor DHT11 hubungkan ke pin A0 pada arduino

Kemudian setelah terhubung semuanya, selanjutnya yaitu mengupload program, sebelum mengupload program download terlebih dahulu library sensor DHT11 di website resmi arduino.cc, setelah sudah mendownloadnya selanjutnya import library ke aplikasi ArduinoIDE dan selanjutnya copy program dibawah ini kemudian pastekan ke new project kalian dan upload ke board arduino

[program]

#include 
#define dht_apin A0 
dht DHT;
void setup(){
  Serial.begin(9600);
  delay(500);
  Serial.println("DHT11 Humidity & temperature Sensor\n\n");
  delay(1000);
} 
void loop(){
    DHT.read11(dht_apin);
    Serial.print("Current humidity = ");
    Serial.print(DHT.humidity);
    Serial.print("%  ");
    Serial.print("temperature = ");
    Serial.print(DHT.temperature); 
    Serial.println("C  ");
    delay(5000)
}

Cara kerja program diatas yaitu sensor akan mendeteksi suhu dan kelembapan yang ada disekitarnya dimana dapat dilihat nilai suhu dan temperatunya di serial monitor pada ArduinoIDE, sensor akan terus menerus membaca suhu dan kelembapan yang ada disekitarnya, sensor DHT11 ini biasanya digunakan pada sistem alat monitoring kumbung jamur, suhu dan kelembapan pada ruangan dan masih banyak lainnya.

Bagaimana?mudah kan? untuk mengakses sensor suhu dan kelembapan DHT11 ini, intinya agar mudah untuk memahami sebuah sensor maka perbanyak referensi library suatu sensor tersebut yang sudah banyak tersedia diinternet secara gratis. Selamat mencoba dan semoga bermanfat, jika masih bingung atau ada pertanyaan dengan pembahasan pada artikel ini silahkan tulis pada kolom komentar dibawah, ataupun ada masukan untuk pembahasan selanjutnya mengenai alat alat yang bisa dikontrol menggunakan arduino sebisa mungkin akan kami bahas pada artikel berikutnya.   


Cara Membuat Alarm Sensor Parkir Kendaraan

8:34 AM Comment

 Pada kali ini akan akan membahas tentang bagaimana cara membuat sensor parkir kendaraan yang dilengkapi dengan indikator led dan alarm, sebenarnya alat ini juga bisa digunakan dalam berbagai hal selain untuk sensor parkir, misalnya ketingggian air/water level dan banyak lagi lainnya


Cara Membuat Alarm Sensor Parkir Kendaraan


Alarm jarak ini menggunakan sensor ultrasonic, sensor ultrasonic inilah yang akan mendeteksi jarak objek yang ada didepannya, dipilih menggunakan sensor ultrasonic karena sensor ultrasonic harga lebih terjangkau, mudah ditemui dipasaran dan jarak yang dijangkau cukup jauh yakni sekitar 2-3 meter. Dan juga ditambahkan indikator led sebagai pengingat jarak, dapat juga diganti dengan LCD untuk menampilkan hasil jarak yang dideteksi oleh sensor ultrasonic, atau juga bisa ditambahkan kamera dan dihubungkan melalui hp, pada alat ini untuk alarm menggunakan buzzer sebagai output suara untuk jarak objek yang ada didekat sensor ultrasonic serta tambahan led merah kuning hijau tadi untuk tamabahan keamanan sehingga lebih safety

Prinsip kerja sensor parkir ini yaitu semakin dekat kendaraan khususnya mobil dengan objek didekatnya, maka alarm akan berbunyi dan indikator led akan berubah, disini menggunakan 3 buah led yaitu hijau kuning dan merang dimana led hijau berarti jarak masih jauh, kuning berarti harus waspada dengan jaraknya dan merah jarak sudah sangat dekat dan berbahaya dan alarm akan berbunyi keras

Untuk membuat sensor parkir ini membutuhkan beberapa bahan yang harus dipersiapkan yaitu :

  • Arduino UNO
  • Sensor Ultrasonic hc-sr04
  • Led Hijau,Kuning,Merah
  • Resistor 330ohm
  • Buzzer Aktif
  • Project Board
  • Kabel jumper

Setelah bahan sudah dipersiapkan semua, selanjutnya yaitu merangkai semua komponen menjadi satu, dapat dilihat pada gambar dibawah ini


sensor parkir dengan arduino

Keterangan :

  • VCC pada sensor ultrasonic hubungkan ke 5v pada arduino
  • GND pada sensor ultrasonic hubungkan ke GND arduino
  • Pin Trig sensor ultrasonic hubungkan ke pin 7 pada arduino
  • Pin Echo sensor ultrasonic hubungkan ke pin 6 pada arduino
  • Kaki (-) pada ketiga led dan buzzer hubungkan ke resistor
  • Kaki resistor yang lainnya hubungkan ke pin GND arduino
  • Kaki (+) Led hijau hubungkan ke pin 11 pada arduino
  • Kaki (+) Led Kuning hubungkan ke pin 10 pada arduino
  • Kaki (+) Led Merah hubungkan ke pin 9 pada arduino
  • Kaki (+) Buzzer hubungkan ke pin 3 pada arduino

Setelah semua sudah terhubung selanjutnya yaitu mengupload program ke board arduino, copu saja program dibawah ini dan pastekan ke project ArduinoIDE kemudian upload seperti biasanya.


[program]
#define trigPin 2
#define echoPin 3
#define LEDlampRed 4
#define LEDlampYellow 5
#define LEDlampGreen 6
#define soundbuzzer 7
int sound = 500;

void setup() {
Serial.begin (9600);
pinMode(trigPin, OUTPUT);
pinMode(echoPin, INPUT);
pinMode(LEDlampRed, OUTPUT);
pinMode(LEDlampYellow, OUTPUT);
pinMode(LEDlampGreen, OUTPUT);
pinMode(soundbuzzer, OUTPUT);
}
void loop() {
long durationindigit, distanceincm;
digitalWrite(trigPin, LOW);
delayMicroseconds(2);
digitalWrite(trigPin, HIGH);
delayMicroseconds(10);
digitalWrite(trigPin, LOW);
durationindigit = pulseIn(echoPin, HIGH);
distanceincm = (durationindigit/5) / 29.1;

if (distanceincm < 50) {
digitalWrite(LEDlampGreen, HIGH);
}
else {
digitalWrite(LEDlampGreen, LOW);
}

if (distanceincm < 20) {
digitalWrite(LEDlampYellow, HIGH);
}
else {
digitalWrite(LEDlampYellow,LOW);
}
if (distanceincm < 5) {
digitalWrite(LEDlampRed, HIGH);
sound = 1000;
}
else {
digitalWrite(LEDlampRed,LOW);
}

if (distanceincm > 5 || distanceincm <= 0){
Serial.println("Outside the permissible range of distances");
noTone(soundbuzzer);
}
else {
Serial.print(distanceincm);
Serial.println(" cm");
tone(soundbuzzer, sound);
}

delay(300);
}
Penjelasan program diatas yaitu jika jarak objek yang terdeteksi sensor ultrasonic kurang dari 50cm maka lampu indikator hijau akan hidup, jika objek yang terdeteksi sensor ultrasonic kurang dari 20 lampu indikator kuning akan hidup dan ketika sensor ultrasonic mendeteksi jarak onjek kurang dari 5c maka lampu indikator merah akan hidup dan buzzer akan berbunyi kencang, jarak untuk menghidupkan tiap indikator lampu bisa kalian ubah pada program sesuai keinginan dan sesuai feeling ketika berada didalam mobil, atau juga alarm bunyi buzzer juga bisa kalain ubah bunyinya sesuai jarak yang dideteksi oleh sensor ultrasonic. Selamat berkreasi, alat sensor parkir ini masih bisa dikembangkan lebih jauh lagi, tergantung kreativitas masing masing dan jika bingung atau ada pertanyaan mengenai artikel ini silahkan tulis dikolom komentar dibawah, atau dapat menghubungi kontak email yang telah tercantum, Selamat Mencoba...

Alat Deteksi Kebakaran Menggunakan Sensor Api(Flame) Dengan Arduino

10:37 AM Comment


Pasti sering kalian jumpai pada saat pergi ke mall kemudian saat diparkiran kendaraan yang berada di basement akan ada pipa pipa diatap basement yang pada titik titik tertentu ada semacam nozzel yang sering dijumpai saat menyiram taman, nah itu adalah alat pendukung dari sistem pendeteksi kebakaran, diatas nozzel tersebut terdapat sensor untuk mendeteksi api, yang mana jika sensor tersebut mendeteksi adanya api disekitarnya maka nozzel tersebut akan menyemprotkan air.

Alat Deteksi Kebakaran Menggunakan Sensor Api(Flame) Dengan Arduino

Kali ini akan dibahas bagaimana cara membuat alat deteksi kebakaran tersebut dengan menggunakan sensor api(flame). Yang perlu dipersiapkan dalam membuat alat ini yaitu :

1.Arduino

2.Sensor Api/Flame Sensor

3.Relay 1 channel

4.Solenoid Valve

5.nozzel

Setelah semua sudah dipersiapkan, selanjutnya yaitu rangkai semua komponen menjadi satu seperti pada gambar dibawah ini :


Alat deteksi kebakaran

Keterangan :

1.Hubungkan pin vcc dari sensor api dan relay ke pin 5v pada arduino

2.Hubungkan ground(GND) semua komponen ke pin GND arduino dan GND pada pin socket adaptor 12v

3.Pin DO/Digital Output dari sensor api hubungkan ke pin d12 pada arduino

4.Pin in1 pada modul relay hubungka ke pin d11 pada arduino

5.Untuk solenoid valve salah satu kakinya hubungkan ke ground atau pada gambar diatas kabel yang berwarna hitam, dan kaki solenoid valve yang lain hubungkan ke pin COM dari relay dan pin NO pada relay hubungkan ke pin (+) pada socket adaptor 12v

Jika semua sudah terhubung, sambung solenoid valve ke pipa sumber air/kran dan out dari solenoid sambung ke pipa yang terhubung ke nozzel, selanjutnya yaitu program untuk alat deteksi kebakaran ini silahkan copy program dibawah ni dan pastekan ke new project di aplikasi ArduinoIDE dan upload progggram sepert biasanya, dalam project kali ini mengggunakan arduino nano, jadi ubah dulu device ke arduino nano.

[program]


#include 
const int pinApi = 12;
const int pinRelay = 11;
int apiState;
void setup() {
 pinMode(pinApi, INPUT);
 pinMode(pinRelay, OUTPUT);
}

void loop() {
  apiState = digitalRead(pinApi);
  if(apiState == LOW){
    digitalWrite(pinRelay, HIGH);
}
else{
  digitalWrite(pinRelay, LOW);
}
delay(500);
}
Cara kerja alat ini yaitu jika sensor mendeteksi api maka katup solenoid valve akan terbuka dan air akan mengalir ke nozzel kemudian akan menyiramkan ke sumber api, sumber listrik dari alat ini yaitu menggunakan adaptor dc 12V. 
Selamat Mencoba...

Cara Membuat Alat Pengecekan Suhu Tubuh Non Kontak Dengan Arduino Uno

8:25 AM Comment

Cara Membuat Alat Pengecekan Suhu Tubuh Non Kontak Dengan Arduino Uno

Pada artikel kali ini masih berhubungan dengan artikel sebelumnya yaitu membuat pengecekan suhu tubuh otomatis, tetapi kali ini komponen alat lebih kompleks yaitu dengan menambahkan sensor ultrasonuc sebagai pendeteksi jarak minimal dan jarak maksimal objek yang akan dicek suhunya, dan juga ditambahkan buzzer beserta led hijau dan led merah sebagai indikator saat pengecekan suhu tubuh, alat yang akan dibuat kali ini juga dilengkapi LCD 16x2 sebagai display hasil dari pengecekan suhu yang di deteksi oleh sensor suhu mlx90614.

Pertama yang perlu disiapkan yaitu :

1.Arduino

2.Sensor suhu MLX90614

3.Sensor Ultrasonic

4.Led Merah dan Hijau

5.Buzzer Aktif

6.LCD 16x2

7.Resistor 330ohm

8.Kabel jumper Secukupnya

Setelah menyiapkan semua yang diperlukan selanjutnya yaitu merangkai keseluruhan alat

sensor suhu non kontak

Keterangan :

1.Sambungkan VCC dari LCD 16x2, Sensor ultrasonic ke 5v pada arduino

2.Sambungkan GND dari LCD 16x2, Sensor ultrasonic, LED,Sensor mlx90614,Buzzer ke GND pada arduino

3.VCC pada sensor suhu mlx90614 sambungkan ke pin 3v3 pada arduino

4.VCC buzzer dihubungkan ke pin 3 pada arduino

5.VCC pada led merah hubungkan ke resistor 330ohm kemudian dari resistor hubungkan ke pin 5 arduino

6.VCC pada led hijau hubungkan ke resistor 330ohm kemudian dari resistor hubungkan ke pin 4 arduino

7.Pin SDA dari LCD 16x2 dan sensor mlx90614 dihubungkan ke pin SDA/A5 pada arduino

8.Pin SCL dari LCD 16x2 dan sensor mlx90614 dihubungkan ke pin SCL/A4 pada arduino

9.Pin Trig pada sensor ultrasonic sambungkan ke pin 7 arduino

10.Pin Echo pada sensor ultrasonic sambungkan ke pin 6 arduino

Jika sudah terhubung semua seperti pada gambar rangkaian diatas selanjutnya yaitu copy program yang ada dibawah ini ke new project pada ArduinoIDE kemudian upload seperti biasanya, pastikan pada ArduinoIDE kalian sudah memiliki library LCD 16x2 dengan i2c dan library sensor suhu mlx90614, jika belum silahkan download terlebih dahulu di website resmi arduino.cc

[program]

#include 
#include 
#include 

#define echo 6
#define trig 7

Adafruit_MLX90614 mlx = Adafruit_MLX90614();
LiquidCrystal_I2C lcd(0x27, 16, 2);

int pos; 
boolean cekSuhu = false;
int buzer = 3;
int led_merah = 5;
int led_hijau = 4;
int maxrange = 200;
int minrange = 0;
double value;
long duration, distance;

int ultra(){
  digitalWrite(trig, LOW);delayMicroseconds(2);
  digitalWrite(trig, HIGH);delayMicroseconds(10);
  digitalWrite(trig, LOW);
  duration = pulseIn(echo, HIGH);
  distance = duration*0.034/2;
  Serial.println("Distance: ");
  Serial.println(distance);
  return distance;  
}

void setup() {
  Serial.begin(9600);

  pinMode(trig, OUTPUT);
  pinMode(echo, INPUT);

//  Serial.println("Ready...");  
  pinMode(buzer, OUTPUT);
//-----------------------------------------------------//
  pinMode(led_hijau, OUTPUT);
  pinMode(led_merah, OUTPUT);
//-----------------------------------------------------//
  mlx.begin();  
//----------------------------------------------------//
  lcd.begin();
  lcd.backlight();
  Serial.println("Silahkan Mendekat");
  Serial.println("===========================================================");
  Serial.println();

  lcd.setCursor(0,0);
  lcd.print("                    ");
  lcd.setCursor(0,1);
  lcd.print("                    ");
    
}

void loop() {  
  lcd.setCursor(5,0);
  lcd.print("Silahkan");
  lcd.setCursor(5,1);
  lcd.print("Mendekat");

  digitalWrite(led_hijau, LOW);
  digitalWrite(led_merah, LOW);

  Serial.println("Silahkan Mendekat");
  Serial.println("===========================================================");
  Serial.println();
  delay(200);
  if(ultra() <= 10){
    lcd.setCursor(0,0);
    lcd.print("                    ");
    lcd.setCursor(0,0);
    lcd.print("Loading...");
    lcd.setCursor(0,1);
    lcd.print("                    "); 

    Serial.println("Loading....");
    Serial.println("===========================================================");
    Serial.println();

    digitalWrite(led_merah, HIGH);
    digitalWrite(buzer,HIGH);
    delay(200);
    digitalWrite(buzer,LOW);
    delay(200);
    int akhir =2000;
    for(int i=0; i= 35 && value <=38){ // suhu badan Normal
      cekSuhu = true;
      lcd.setCursor(0,1);
      lcd.print(value);
      lcd.print("C");
//      lcd.setCursor(0,1);
//      lcd.print("Suhu bdn Normal");

      digitalWrite(led_hijau, HIGH);
      digitalWrite(led_merah, LOW);

      Serial.print("Suhu");
      Serial.print(value);
      Serial.println("C");
      Serial.println("Suhu Badan Normal");
      Serial.println("===========================================================");
      Serial.println();      
    } else if(value >=37.50){ //suhu badan Tinggi
      lcd.setCursor(0,1);
      lcd.print(value);
      lcd.print("C");
//      lcd.setCursor(0,1);
//      lcd.print("Suhu bdn Tinggi");

      digitalWrite(led_hijau, HIGH);
      digitalWrite(led_merah, LOW);

      Serial.print("Suhu");
      Serial.print(value);
      Serial.println("C");
      Serial.println("Suhu Badan Tinggi");
      Serial.println("===========================================================");
      Serial.println();
      
      for(int i=0; i<4 badan="" buzer="" code="" delay="" digitalwrite="" else="" high="" i="" lcd.print="" lcd.setcursor="" led_hijau="" led_merah="" low="" rendah="" serial.print="" serial.println="" suhu="" uhu="" value="">
Cara kerja alat diatas yaitu tangan atau dahi yang akan dicek suhunya akan terdeteksi dan muncul temperatur suhunya pada lcd ketika didekatkan dengan jarak dibawah 10cm, jika jarak tangan atau dahi lebih dari 10 cm maka tidak akan terdeteksi oleh sensor suhu. Dan jika suhu diatas 37.00celsius maka buzzzer sebagai alarm akan berbunyi berkali kali dan led merah akan hidup. Jika suhu normal buzzer berbunyi sekali dan led hijau akan hidup 
Selamat Mencoba...

Alat Cek Suhu Tubuh Non Kontak Dengan Arduino

2:33 PM Comment

 Pada Artikel ini masih berhubugan dengan artikel sebelumnya yaitu membuat alat cek suhu tubuh non kontak, tetapi pada artikel ini akan ditambahkan LED sebagai indikator untuk suhu normal atu tinggi, untuk sensor pendeteksi suhu tubuh masih tetap menggunakan sensor MLX90614. Cara kerja alat pengecekan suhu non kontak ini yaitu ketika ingin mengukur suhu tubuh cukup dekatkan dahi atau tangan ke alat kemudian led sebagai indikator akan hidup. Terdapat 2 led yaitu led merah dan led hijau, led merah untuk indikator jika suhu tubuh tinggi yaitu diatas 37.00 celsius dan hijau untuk suhu normal

Alat dan bahan yang perlu dipersiapkan yaitu :

1.Box Kecil

2.Sensor MLX90614

3.Arduino

4.Led Merah

5.Led Hijau

6.Resistor 330ohm

Ketika alat dan bahan sudah disiapkan semua, selanjutnya yaitu merakit semuanya, silahkan lihat gambar di bawah ini dan ikuti langkahnya

 

cek suhu otomatis non kontak

Keterangan :

1.Hubungkan VCC dari pin sensor MLX90614 ke pin 3v3 pada arduino

2.Pin GND sensor MLX90614 hubungkan ke pin GND arduino

3.Pin SDA sensor MLX90614 hubungkan ke pin A4 atau SDA pada arduino

4.Pin SCL sensor MLX90614 hubungkan ke pin A5 atau SCL pada arduino

5.VCC(+)pada LED merah hubungkan ke kaki resistor kemudian kaki resistor lainnya hubungkan ke pin 2 pada arduino

6.VCC(+)pada LED Hijau hubungkan hubungkan ke kaki resistor kemudian kaki resistor lainnya hubungkan ke pin 3 pada arduino

7.GND(-)pada kedua led tersebut sambung menjadi satu dan hubungkan ke pin GND pada arduino

Setelah selesai mengikuti langkah diatas, selanjutnya yaitu upload program ke dalam arduino, silahkan copy program dibawah ini ke project kalian dan upload seperti biasanya, tetapi kalian harus memiliki library dari sensor MLX90614 terleih dahulu, yang mana bisa kalian download di internet dengan mudah

[program]



#include 
Adafruit_MLX90614 mlx = Adafruit_MLX90614();
int ledhijau=3;
int ledmerah=2;
void setup() {
  Serial.begin(9600);
  while (!Serial);
 
  Serial.println("Adafruit MLX90614 test");
 
  if (!mlx.begin()) {
    Serial.println("Error connecting to MLX sensor. Check wiring.");
    while (1);
  };
 
  Serial.print("Emissivity = "); Serial.println(mlx.readEmissivity());
  Serial.println("================================================");
}
 
void loop() {
  Serial.print("Ambient = "); Serial.print(mlx.readAmbientTempC());
  Serial.print("*C\tObject = "); Serial.print(mlx.readObjectTempC()); Serial.println("*C");
if(mlx.readObjectTempC >=36.00 && mlx.readObjectTempC <=38.00){
  digitalWrite(ledhijau,HIGH);
  digitalWrite(ledmerah,LOW);
  delay(2000);
}
else{
  digitalWrite(ledhijau,LOW);
  digitalWrite(ledmerah,HIGH);
  delay(2000);
}
  Serial.println();
  delay(500);
}

Ketika program sudah diupload ke arduino dan sudah diuji coba, kemudian masukkan semua rangkaian ke dalam box seperti pada gambar dibawah ini, yang terlihat dari luar box yaitu kedua lampu led dan sensor mlx90614 saja.



Tujuan dimasukkan box yaitu supaya rangkaian komponen tidak terkena benda benda asing yang dapat menyebabkan alat rusak

Selamat Mencoba....

 

Alat Cek Suhu Tubuh Non Kontak Menggunakan Sensor MLX 90614 Dengan Arduino

1:38 PM Comment

Alat Cek Suhu Tubuh Non Kontak Menggunakan Sensor MLX 90614 Dengan Arduino

Pada artikel ini akan dibahas mengenai cara membuat deteksi suhu tubuh dengan sensor MLX90614 menggunakan mikrokontroler arduino, membuat alat pengecekan suhu tubuh tanpa menyentuh atau non contact sangatlah sederhana, hanya memerlukan sensor MLX90614 dan arduino, Sensor MLX90614 merupakan sensor yang digunakan untuk mengukur suhu dengan memanfaatkan radiasi gelombang infra merah. Sensor ini didesain khusus untuk mendeteksi energi radiasi infra merah dan secara otomatis telah didesain sehingga dapat mengalibrasikan energi radiasi infra merah menjadi skala temperatur. Sensor MLX90614 juga dapat digunakan untuk mengukur suhu berbagai benda yang tentunya perlu di kalibrasi.

Selanjutnya alat dan bahan yang diperlukan yaitu :

  • Arduino UNO
  • Senso MLX90614
  • Kabel Jumper
 
sensor mlx90614 dengan arduino

Keterangan :

  • VCC pada sensor MLX90614 dihubungkan ke pin 3v3 pada arduino
  • GND sensor MLX9016 dihubungkan ke pin GND pada arduino
  • Pin SDA pada sensor MLX90614 dihubungkan ke pin SDA/A5 pada arduino
  • Pin SCL pada sensor MLX90614 dihubungkan ke pin SCL/A4 pada arduino

Jika sudah mengikuti langkah diatas selanjutnya yaitu masuk ke program untuk mengakses sensor MLX90614 dengan arduino,

  • pertama download terlebih dahulu library sensor MLX90614 yang sudah banyak tersedia di internet, tetapi dalam artikel kali ini menggunakan library dari adafruit
  • Import library yang sudah didownload tadi ke ArduinoIDE
  • Kemudian Copy program dibawah ini dan pastekan ke new project kalian / dapat juga pilih menu file>examples>Adafruit MLX90614 Library>mlxtest nanti akan muncul program yang sudah tersedia
  • Upload program seperti biasanya kemudian test dengan mendekatkan tangan atau dahi ke sensor MLX90614
  • Cek suhu yang terdeteksi pada serial monitor, akan muncul suhu dalam bentuk Celsius dan Fahrenheit

[program]

#include <Adafruit_MLX90614.h>

Adafruit_MLX90614 mlx = Adafruit_MLX90614();

void setup() {

  Serial.begin(9600);

  while (!Serial);

  Serial.println("Adafruit MLX90614 test");

  if (!mlx.begin()) {

    Serial.println("Error connecting to MLX sensor. Check wiring.");

    while (1);

  };

Serial.print("Emissivity = "); Serial.println(mlx.readEmissivity());

  Serial.println("================================================");

}

void loop() {

  Serial.print("Ambient = ");

  Serial.print(mlx.readAmbientTempC());

  Serial.print("*C\tObject = ");

  Serial.print(mlx.readObjectTempC());

  Serial.println("*C");

  Serial.print("Ambient = ");

  Serial.print(mlx.readAmbientTempF());

  Serial.print("*F\tObject = ");

  Serial.print(mlx.readObjectTempF());

  Serial.println("*F");

  Serial.println();

  delay(500);

}

sensor suhu MLX90614 membutuhkan kalibrasi ketika akan digunakan supaya suhu sesuai dengan suhu yang ada, caranya dengan menambahkan beberapa barir program untuk mengkalibrasinya, untuk kalibrasinya dengan cara membandingkan suhu yang dihasilkan pada sensor MLX90614 dengan thermogun kemudian pada program Arduino IDE tambahakan selisih dari hasil perbandingan pada thermogun dan hasil pada sensor MLX90614.

sekian pada artikel kali ini semoga bermanfaat selamat Mencoba....


Cara Membuat Alat Cuci Tangan Otomatis Dengan Arduino

11:48 AM Comment

Pada artikel kali ini akan membahas tentang cara membuat cuci tangan otomatis dengan arduino uno, yang mana dalam alat ini diperlukan pompa air dc untuk memompa air keluar, pompa udara untuk membantu sistem mekanik keluarnya sabun dari wadah, sensor ultrasonic sebagai pendeteksi jika ada tangan mendekat, dalam pembuatan alat ini menggunakan arduino uno sebagai mikro kontrollernya.

Cara kerja alat ini yaitu jika ada tangan mendekat ke ujung kran air maka air akan keluar, jika tangan mendekat ke ujung kran sabun maka sabun akan keluar.

Alat ini akan sangat berguna untuk saat ini karena pandemi virus covid-19 masih ada, kenapa sangat cocok untuk saat ini? karena alat ini tidak membutuhkan kontak fisik untuk melakukan cuci tangan

Untuk bahan yang perlu disiapkan dalam membuat alat cuci tangan otomatis dengan arduino ini yaitu :

1.Arduino

2.Pompa Air DC

3.Pompa Udara DC

4.Modul Relay 2 Channel

5.Selang

6.Bak penampung air

7.Botol Penampung Sabun

8. Pipa ½ sebagai kran

 

cuci tangan otomatis / wastafel otomatis

Keterangan :

1.Pin Trig sensor ultrasonic sebelah kanan pada gambar hubungkan ke pin 2 arduino

2.Pin Echo sensor ultrasonic sebelah kanan pada gambar hubungkan ke pin 3 arduino

3.Pin Trig sensor ultrasonic sebelah kiri pada gambar hubungkan ke pin 4 di arduino

4.Pin Echo sensor ultrasonic sebelah kiri pada gambar hubungkan ke pin 5 di arduino

5. VCC kedua sensor ultrasonic hubungkan menjadi satu dan sambungkan ke pin 5v arduino

6.GND kedua sensor ultrasonic hubungkan menjadi satu dan sambungkan ke pin GND arduino

7.Pada modul relay pin VCC hubungkan ke 5v pad arduino

8.Pin GND modul relay hubungkan ke GND pada arduino

9.Pin IN1 pada modul relay hubungkan ke pin 8 pada arduino

10.Pin IN1 pada modul relay hubungkan ke pin 7 pada arduino

Untuk pin out dari relay ke pompa udara mini ataupun ke pompa air dc bisa dilihat pada gambar rangkaian diatas

Selanjutnya yaitu upload program, silahkan copy program dibawah ini dan pastekan ke project baru di ArduinoIDE kemudian upload seperti biasanya

[program]


#define trig1 2
#define echo1 3
#define trig2 4
#define echo2 5
long echotime;
int range1,range2;
int relay1 = 8 ;
int relay2 = 7 ;
int relayON = LOW; //relay nyala
int relayOFF = HIGH; //relay mati
void
setup() {
  Serial.begin(9600);
  pinMode(trig1, OUTPUT);
   pinMode(echo1, INPUT);
  pinMode(trig2, OUTPUT);
   pinMode(echo2, INPUT);
  digitalWrite(trig1, LOW); 
   digitalWrite(trig2, LOW);
   pinMode(relay1, OUTPUT);
  pinMode(relay2, OUTPUT);
  digitalWrite(relay1, relayOFF);
  digitalWrite(relay2, relayOFF);
}
void
loop() {
 sensor1();
 sensor2();
  Serial.print("Sensor 1=");
  Serial.print(range1);
  Serial.print(" cm"); 
   Serial.print("  ");
   Serial.print("Sensor 2=");
  Serial.print(range2);
  Serial.println(" cm");
  relayNyala1() ;
  relayNyala2() ;
  delay(10);
}
void
sensor1(){
  digitalWrite(trig1, HIGH);
  delayMicroseconds(10);
  digitalWrite(trig1, LOW);
  echotime= pulseIn(echo1, HIGH);
  range1= 0.0001*((float)echotime*340.0)/2.0;
}
void
sensor2(){
  digitalWrite(trig2, HIGH);
  delayMicroseconds(10);
  digitalWrite(trig2, LOW);
  echotime= pulseIn(echo2, HIGH);
  range2= 0.0001*((float)echotime*340.0)/2.0;
}
void
relayNyala1(){
   if(range1 > 1 &&  range1 <=15){
      digitalWrite(relay1,relayON) ;
     }
    else{
      digitalWrite(relay1,relayOFF) ;
       }
  }
  void relayNyala2(){
   if(range2 > 1 &&  range2 <=15){
      digitalWrite(relay2,relayON) ;
     }
    else{
      digitalWrite(relay2,relayOFF) ;
       }
  }

Alat ini memiliki tinggi 80cm dan dibuat menggunakan pipa pvc, untuk lebarnya menyesuaikan dengan bak wastafel yang akan digunakan, untuk hasil jadi alat seperti gambar dibawah ini 

alat cuci tangan otomatis

Sensor ultrasonic diletakkan didekat ujung kran tempat keluarnya air dan sabun, supaya kabel/ kelistrikan dari sensor ultrasonic tidak terkena cipratan air atau sabun maka sekeliling sensor ultrasonic diberikan akrilik sehingga kelistrikan dari sensor ultrasonic aman dari cipratan air ataupun sabun, dan untuk pompa air diletakkan disebelah samping, namun jika langsung menggunakan kran air dari air rumah maka pompa air tinggal diganti dengan solenoid valve yang DC 12V dan langsung dihubungkan ke pipa tempat kran air keluar, dan untuk sabun menggunakan pompa udara kecil, jadi cara kerja keluarnya sabun yaitu dengan memanfaatkan tekanan udara yang ada pada botol penampungan sabun, dapat juga diganti dengan pompa air yang kecil dengan daya 5v yang biasanya digunakan pada aquarium, tetapi dengan catatan sabun tidak boleh terlalu kental supaya depat keluar dari wadah penampungan dengan mudah. Jika ada pertanyaan atau kesulitan mengenai alat cuci tangan otomatis ini tulis dikolom komentar atau dapat menghubungi kontak yang tercantum. Terimakasih dan Selamat Mencoba...

Alat Penghitung / Counter Jumlah Barang Otomatis Dengan Arduino

7:52 AM Comment

Artikel kali ini masih berhubungan dengan artikel sebelumnya yaitu membahas tentang cara membuat alat penghitung / counter otomatis dengan arduino, alat ini terdiri dari IR Sensor sebagai pendeteksi pergerakan, LCD 16x2 untuk menampilkan hasil perhitungan, dan arduino sebagai otak / yang menghubungkan semua komponen sehingga menjadi satu kesatuan alat yang penghitung otomatis.

Cara kerja alat ini nantinya yaitu ketika ada objek melewati IR Sensor (IN) maka pada serial monitor Arduino IDE angka akan bertambah, jika ada objek melewat IR Sensor (Out) jika pada artikel sebelumnya hasil dari perhitugan  Counter hanya ditampilkan pada serial monitor maka untuk artikel ini hasil akan ditampilkan di LCD.

Yang perlu disiapkan untuk membuat alat ini yaitu :

  • Arduino
  • IR Proximity Sensor 2 Buah
  • LCD 16x2
  • Kabel Jumper Secukupnya

Ketika sudah sedikit tahu tentang cara kerja alat ini selanjutnya yaitu merangkai secara keseluruhan, jika kalian sudah mengikuti artikel sebelumnya maka hanya tinggal menambahkan modul LCD 16x2, tetapi jika belum silahkan ikuti langkah dibawah ini :  

Alat counter / penghitung otomatis


Keterangan :

  • Pada Pin GND IR Sensor hubungkan menjadi satu dan hubungkan ke pin GND pada arduino
  • Pada Pin VCC IR Sensor hubungkan menjadi satu dan hubungkan ke pin 5v pada arduino
  • Pin Out IR Sensor 1.sebelah kanan hubungkan ke pin 4 pada arduino
  • Pin Out IR Sensor 2.sebelah kiri hubungkan ke pin 5 pada arduino
  • Pin VCC LCD 16x2 hubungkan ke pin 5v arduino
  • Pin GND LCD 16x2 hubungkan ke pin GND arduino
  • Pin SCL LCD 16x2 hubungkan ke pin SCL aduino / pin A5
  • Pin SDA LCD 16x2 hubungkan ke pin SDA arduino / pin A4

Selanjutnya program untuk alat penghitung / counter otomatis ini, copy program dibawah ini kemudian paste ke project baru arduino ide dan selanjutnya upload program seperti biasanya.

[program]

#include

#include

LiquidCrystal_I2C
lcd(0x27, 16, 2);
#define irPin1 9
#define irPin2 11
int
count=0;
boolean
state1 = true;
boolean
state2 = true;
boolean
insideState = false;
boolean
outsideIr=false;
boolean
isPeopleExiting=false;
int
i=1;
void
setup() {
Serial.begin(9600);
lcd.begin();
pinMode(irPin1,
INPUT);
pinMode(irPin2,
INPUT);
}
void
loop() {
  if (!digitalRead(irPin1) && i==1 && state1){
     outsideIr=true;
     delay(100);
     i++;
     state1 = false;
  }
   if (!digitalRead(irPin2) && i==2 &&   state2){
     Serial.println("Entering into room");
     outsideIr=true;
     delay(100);
     i = 1 ;
     count++;
     Serial.print("No of persons inside the room: ");
     Serial.println(count);
      lcd.setCursor(4,0);
      lcd.print("COUNTER");
      lcd.setCursor(0,1);
      lcd.print("VISITORS : ");
      lcd.print(count);
     state2 = false;
  }
   if (!digitalRead(irPin2) && i==1 && state2 ){
     outsideIr=true;
     delay(100);
     i = 2 ;
     state2 = false;
  }
 
  if (!digitalRead(irPin1) && i==2 && state1 ){
     Serial.println("Exiting from room");
     outsideIr=true;
     delay(100);
     count--;
       Serial.print("No of persons inside the room: ");
       Serial.println(count);
      lcd.setCursor(4,0);
      lcd.print("COUNTER");
      lcd.setCursor(0,1);
      lcd.print("VISITORS : ");
      lcd.print(count);
     i = 1;
     state1 = false;
  } 
     if (digitalRead(irPin1)){
     state1 = true;
    }
     if (digitalRead(irPin2)){
     state2 = true;
    }
}
Alat ini banyak digunakan pada industri sebagai penghitung jumlah barang ataupun benda, misalnya pada pabrik depatu untuk menghitung jumlah box sepatu yang selesai dikemas yang melewati konveyor, ataupun bisa digunakan untuk jumlah pengunjung toko, yang mana dalam pandemi covid 19 ini diwajibkan untuk menjalankan protokol kesehatan dengan mewajibkan setiap pengunjung toko harus dibatasai dengna kapasitas tertentu, dengan alat ini akan memudahkan memantau jumlah pengunjung yang ada didalam sehingga dapat dengan mudah dikondisikan. Selamat mencoba...

Membuat Alat Penghitung Jumlah Otomatis Dengan Menggunakan Arduino

11:23 AM Comment

Pada artikel ini akan dibahas cara membuat alat penghitung otomatis dengan arduino, yang mana alat ini terdiri dari sensor infrared/ IR sensor sebagai penghitung, dan arduino sebagai mikrokontroller/ otak dari semua komponen sebelumnya.

Membuat Alat Penghitung Jumlah Otomatis Dengan Menggunakan Arduino

Penjelasan singkat tentang Sensor Infrared atau IR sensor

Sensor Infrared atau IR sensor merupakan komponen elektronika yang bisa mendeteksi cahaya inframerah, pada sistem modul sensor infarmerah menggunakan cahaya inframerah sebagai komunikasi antara receiver dan transmiter/ sistem modul inframerah akan bekerja jika sinar inframerah terhalang oleh benda sehingga sinar inframerah tidak bisa terdeteksi oleh penerima.

Saat ini sensor inframerah atau IR sensor sudah ada yang dibuat menjadi satu kesatuan modul yang biasa disebut IR detector photomodules. IR detector photomodules yaitu chip inframerah digital didalamnya terdapat photodiode dan penguat(amplifier) dengan output berupa sinyal HIGH dan LOW yang dapat di konfigurasi menggunakan mikrokontroller arduino. Frekuensi sensor inframerah jenis TSOP(Temic Semiconductors Optoelectronics Photomodules) yaitu 30-56kHz, sehingga penerima dari sensor inframerah ini dapat langsung mengubah frekuensi tersebut menjadi sinyal HIGH dan LOW atau logika 0 dan 1. Jika detektor inframerah (TSOP)menerima frekuensi maka keliarnya logika 0 begitu pula sebaliknya jika tidak menerima frekuensi maka output logika akan bernilai 1.

Cara kerja modul sensor inframerah ini yaitu ketika ada objek yang menghalangi sensor maka objek ini akan memantulkan cahaya inframerah  dari transmitter dan ditangkap oleh receiver. Dan jika tidak ada objek yang menghalangi maka tidak ada pantulan dari transmitter sehingga receiver tudak memberikan sinyal. Pada modul sensor inframerah ini terdapat potensio meter yang digunakan untuk mengatur seberapa jauh jarak objek yang dapat terdeteksi oleh modul  

Cara kerja alat ini nantinya yaitu ketika ada objek melewati IR Sensor (IN) maka pada serial monitor Arduino IDE angka akan bertambah, jika ada objek melewat IR Sensor (Out) maka angka pada serial monitor akan berkurang pada alat ini menggunakan 2 buah IR Sensor yang mana 1 digunakan untuk In dan 1 lagi untuk Out seperti gambar dibawah ini.

InfraRed Sensor/IR Sensor

Jika sudah memahami cara kerja alat penghitung otomatis ini selanjutnya yaitu merangkai secara keseluruhan, pertama yang perlu disapkan yaitu : 

1. Arduino UNO

2. IR Proximity Sensor 2 Buah

3. Kabel Jumper Secukupnya

Untuk rangkaiannya silahkan lihat gambar dibawah ini

Keterangan

  • Pada kedua pin GND IR Sensor hubungkan menjadi satu dan hubungkan ke pin GND 
  • pada arduino
  • Pada kedua pin VCC IR Sensor hubungkan menjadi satu dan hubungkan ke pin 5v 
  • pada arduino 
  • Pin Out IR Sensor sebelah kanan pada gambar diatas hubungkan ke pin 4 pada arduino
  • Pin Out IR Sensor sebelah kanan pada gambar diatas hubungkan ke pin 5 pada arduino

Jika sudah melakukan langkah diatas selanjutnya yaitu program pada Arduino IDE Copy program dibawah dan pastekan ke project baru pada arduino ide, dan upload program seperti biasanya

[program]


#include 
#define irPin1 5
#define irPin2 4
int count=0;
boolean state1 = true;
boolean state2 = true;
boolean insideState = false;
boolean outsideIr=false;
boolean isPeopleExiting=false;
int i=1;
void setup() {
Serial.begin(9600);
pinMode(irPin1, INPUT);
pinMode(irPin2, INPUT);
}

void loop() {
  if (!digitalRead(irPin1) && i==1 && state1){
     outsideIr=true;
     delay(100);
     i++;
     state1 = false;
  }
   if (!digitalRead(irPin2) && i==2 &&   state2){
     Serial.println("Entering into room");
     outsideIr=true;
     delay(100);
     i = 1 ;
     count++;
     Serial.print("No of persons inside: ");
     Serial.println(count);
     state2 = false;
  }
   if (!digitalRead(irPin2) && i==1 && state2 ){
     outsideIr=true;
     delay(100);
     i = 2 ;
     state2 = false;
  }
  if (!digitalRead(irPin1) && i==2 && state1 ){
     Serial.println("Exiting from room");
     outsideIr=true;
     delay(100);
     count--;
       Serial.print("No of persons: ");
       Serial.println(count);
     i = 1;
     state1 = false;
  } 
    if (digitalRead(irPin1)){
     state1 = true;
    }
     if (digitalRead(irPin2)){
     state2 = true;
    }
}
Alat ini banyak digunakan pada industri sebagai penghitung jumlah barang ataupun benda, misalnya pada pabrik depatu untuk menghitung jumlah box sepatu yang selesai dikemas yang melewati konveyor, ataupun bisa digunakan untuk jumlah pengunjung toko, yang mana dalam pandemi covid 19 ini diwajibkan untuk menjalankan protokol kesehatan dengan mewajibkan setiap pengunjung toko harus dibatasai dengna kapasitas tertentu, dengan alat ini akan memudahkan memantau jumlah pengunjung yang ada didalam sehingga dapat dengan mudah dikondisikan. Selamat mencoba...

Kunci Pintu Otomatis Arduino Modul RFID Dengan KTP

10:28 AM Comment

Pada artikel kali ini akan membahas tentang Modul RFID yang mana masih berhubungan dengan artikel sebelumnya namun perbedaannya yaitu akan ditambahkan beberapa modul seperti servo, buzzer, dan led yang intinya simulasi untuk membuka kunci dengan modul rfid. 

Penjelasan singkat mengenai motor servo

Kunci Pintu Otomatis Arduino Modul RFID Dengan KTP

Motor servo yang biasanya disebut servo motor merupakan motor listrik yang sederhana dan dikendalikan oleh bantuan mekanisme berupa gear motor. Motor servo suah ada sejak lama yang sering digunakan untuk mengoperasikan robot, mobil mainan, pesawat terbang yang dikendalikan dengan jarak jauh menggunakan remot control, selain itu servo biasanya juga digunakan dalam industri, manufaktur dan lain sebagainya.

Pada dasarnya motor servo yaitu hanya sebuah motor yang dijalankan dengan mekanisame servo, jika motor yang digunakan menggunakan arus DC maka disebut motor servo DC dan begitu pula jika motor yang digunakan menggunakan arus AC maka disebut motor servo AC.

Setiap motor servo memiliki kapasitas kekuatan yang berbeda beda dan biasanya tercantum pada motor tersebut, nilai kekuatan motor servo tersebut berupa kg/cm, misalnya 6 kg/cm berarti kekuatan yang bisa diangkat motor servo tersebut yaitu 6kg dengan setinggi 1cm dari poros awal motor servo tersebut

Motor servo dikontrol dengan menggunakan Pulse Width Modulation atau biasanya disebut PWM melalui kabel kontrol. Pwm yang dikirimkan ke motor servo yang menjadi penentu gerakan posisi poros motor servo tersebut

Terdapat 2 jenis motor servo yaitu motor servo DC dan motor servo AC dan secara umum harga motor dc jauh lebih murah dibandingkan dengan motor servo AC. Dan motor servo DC dirancang untuk gerakan terus menerus sehingga banyak digunakan untuk robot robot di industri dan sebagainya

Ada dua jenis juga motor servo berdasarkan putarannya yaitu :

-Motor servo standart yaitu jenis yang paling umum ada dipasaran, motor servo ini memiliki arah putaran 90 kearah kanan dan 90 kearah kiri, sehingga total arah yang dapat dilakukan oleh servo ini yaitu 180

-Motor servo rotation continuous yaitu jenis motor servo yang sama dengan motor servo standart tetapi yang membedakan yaitu arah putarannya, yang mana jika motor servo standart memiliki keterbatasan arah putarannya maka untuk motor servo rotation continuous ini tidak memiliki batasan arah putarnya sehingga dapat berputar terus menerus ke arah manapun

Langsung saja kembali kepembahasan awal yaitu membuat Kunci Pintu Otomatis Arduino Modul RFID Dengan KTP

     Yang perlu dipersiapkan yaitu :

  • Modul RFID
  • Arduino UNO
  • Buzzer Aktif
  • Led Merah dan Hijau

membuka pintu dengan rfid di arduino

Keterangan :

Pin Arduino

Pin Modul RFID

3v3

3.3V

GND

GND

Pin 10

SDA

Pin 11

MOSI

Pin 12

MISO

Pin 13

SCK

Pin 5

RST


Pin Arduino

Motor Servo

5V

Kabel Merah

GND

Kabel Hitam

Pin 3

Kabel kuning


Pin Arduino

Pin LED, Buzzer

GND

GND(-)

Pin 2

VCC(+) Buzzer

Pin 4

VCC(+) Led Merah

Pin 5

VCC(+) Led Hijau

Ketika sudah dihubungkan semua modul ke pin arduino, selanjutnya langsung saja copy program dibawah, jangan lupa kalian harus import library RFID dan Motor Servo yang tutorialnya ada pada artikel sebelumnya (motor servo) (Modul RFID), Cara kerja program dibawah yaitu ketika RFID Tag terdeteksi maka motor servo akan berputar 180 derajat dan kembali lagi keposisi awal setelah jeda 5 detik, Led Hijau hidup dan buzzer berbunyi 2 kali, jika RFID Tag salah/belum terdaftar maka Led Merah akan hidup.

[program] 


#include 
#include 
#include 
#define SS_PIN 10
#define RST_PIN 9
#define LED_G 5 //define green LED pin
#define LED_R 4 //define red LED
#define BUZZER 2 //buzzer pin
MFRC522 mfrc522(SS_PIN, RST_PIN);   // Create MFRC522 instance.
Servo myServo; //define servo name

void setup()
{
  Serial.begin(9600);   // Initiate a serial communication
  SPI.begin();      // Initiate  SPI bus
  mfrc522.PCD_Init();   // Initiate MFRC522
  myServo.attach(3); //servo pin
  myServo.write(0); //servo start position
  pinMode(LED_G, OUTPUT);
  pinMode(LED_R, OUTPUT);
  pinMode(BUZZER, OUTPUT);
  noTone(BUZZER);
  Serial.println("Put your card to the reader...");
  Serial.println();
}

void loop()
{
  // Look for new cards
  if ( ! mfrc522.PICC_IsNewCardPresent())
  {
    return;
  }
  // Select one of the cards
  if ( ! mfrc522.PICC_ReadCardSerial())
  {
    return;
  }
  //Show UID on serial monitor
  Serial.print("UID tag :");
  String content= "";
  byte letter;
  for (byte i = 0; i < mfrc522.uid.size; i++)
  {
     Serial.print(mfrc522.uid.uidByte[i] < 0x10 ? " 0" : " ");
     Serial.print(mfrc522.uid.uidByte[i], HEX);
     content.concat(String(mfrc522.uid.uidByte[i] < 0x10 ? " 0" : " "));
     content.concat(String(mfrc522.uid.uidByte[i], HEX));
  }
  Serial.println();
  Serial.print("Message : ");
  content.toUpperCase();
  if (content.substring(1) == "Isi serial number RFID kalian") //change here the UID of the card/cards that you want to give access
  {
    Serial.println("Authorized access");
    Serial.println();
    delay(500);
    digitalWrite(LED_G, HIGH);
    tone(BUZZER, 500);
    delay(300);
    noTone(BUZZER);
    myServo.write(180);
    delay(5000);
    myServo.write(0);
    digitalWrite(LED_G, LOW);
  }
 else   {
    Serial.println(" Access denied");
    digitalWrite(LED_R, HIGH);
    tone(BUZZER, 300);
    delay(1000);
    digitalWrite(LED_R, LOW);
    noTone(BUZZER);
  }
}
cara kerja program diatas yaitu motor servo akan berputar atau mensimulasikan untuk membuka pintu ketika RFID card di tap ke RFID reader namun jika RFID card belum terdaftar pada program motor servo tidak akan berputar atau pintu tidak akan terbuka.
sekian artikel kali ini selamat Mencoba...