[LENGKAP] Cara Membuat Alat Pengukur pH Air Tambak Udang Dengan SMS Gateway

4:03 PM

 

pH meter

Pada artikel kali ini akan dibahas bagaimana cara membuat alat pengukur pH air dengan memanfaatkan jaringan sms sebagai notifikasi ke ponsel pengguna, digunakan sms karena kebanyakan tambak udang berada jauh dari pemukiman warga dan sinyal mendapatkan jaringan internet, sehingga sms adalah cara yang efektif untuk monitoring. Kandungan pH air pada tambak udang  merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan kehidupan udang tersebut, karena udang sangat sensitif terhadap perubahan kondisi air, salah satunya yaitu pH air, pada kebanyakan tambak udang untuk mengukur kandungan pH dalam air dilakukan setiap hari yaitu pagi ataupun sore hari dengan cara petani udang mengambil sample air satu persatu dari sekian banyaknya tambak kemudian dicek menggunakan alat pH meter untuk mengetahui apakah kandungan pH sesuai yang diperlukan untuk kelangsungan hidup udang, pada umumnya pH yang sesuai untuk budidaya udang yaitu 7,5 – 8 batas toleransi yaitu 7 – 8,5. Air yang memiliki pH lebih kecil dari 4,8 dan lebih besar dari 9,2 merupakan air yang sudah dapat dianggap tercemar. pH juga merupakan salah satu indikator reaksi kimia dan biologi dalam metabolisme akuatik. Pada perairan yang memiliki kandungan pH yang tergolong asam akan kurang produktif bagi makhluk yang hidup didalamnya, bahkan ketika memiliki asam yang tinggi dapat membunuh hewan budidayanya, karena pada pH rendah kandungan oksigen yang terlarut sangat sediit sehingga konsumsi oksigen menurun dan akan terjadi aktivitas naik tetapi selera makan menurun sehingga dapat mempengaruhi pertumbuhan, khusunya udang, dan jika pH air dalam kondisi basah atau 6,5 – 9,0 budidaya akan berhasil dengan baik, tetapi untuk nilai optimal suapaya budidaya terjamin berhasil maka nilai optimal pH air yaitu anatar 7,5 – 8,7, karena dengan nilai optimal tersebut kandungan pH dapat dinyatakan Netral.

Penjelasan Singkat pH Meter

Fungsi pH meter digunakan untuk mengukur kadar keasaman atau basa pada cairan. Pada ph meter terdapat elektroda/probe pengukur terhubung dengan komponen elektronik yang bisa menampilkan nilai ukur dari kadar pH. Elektroda/probe ini bagian yang sangat penting pada pH meter ini. elektroda merupakan alat yang sangat sensitif yang bentuknya berupa batang dari bahan kaca

Cara Kerja pH Meter

Asam atau basa ditentukan oleh banyaknya elektron, jadi semakin banyak elektron maka akan semakin asam begitu pula sebaliknya, hal itu terjadi karena pada alat elektroda tadi terdapat larutan elektrolit lemah, maka timbul lah reaksi pada eletrolit menjadi bertambah atau berkurang nilainya.

Bagian – bagian pada pH Meter

  • Elektrode kaca untuk kutub anatara 2 elektrode pada pH meter dengan larutan. Ujung elektrode terdapat bulb untuk pertukaran ion positif (H+).
  • Elektrode referensi digunakan sebagai kutub lain dari elektrode kaca yang terendam pada larutan yang terbentuk rangkaian listrik. Elektrode ini memiliki nilai potensial yang tetap pada kondisi larutan apapun.
  • Termometer merupakan bagian yang penting  karena nilai pH sangat dipengaruhi oleh temperatur pada larutan yang akan di ukur.
  • Amplifier sebagai penguat voltase karena voltase yang dihasilkan oleh elektrode pH meter sangat kecil sekitar 60 mV pada setiap tingkatan nilai pH.
  • Mikroprosesor fungsinya untuk mengolah nilai yang dikirim dari amplifier dan juga menghitung temperatur larutan yang terukur menjadi nilai akhir pH.

menggunakan pH meter dengan jenis pH sensor kit E-201C-Blue Grove karena bisa diakses menggunakan mikrokontroler arduino, bahan bahan yang dibutuhkan untuk membuat alat ini yaitu

  • Arduino
  • pH sensor kit E-201C-Blue Grove
  • LCD 16x2 i2C
  • Modul SIM 800L
  • SIM Card
  • Kabel jumper secukupnya

Ketika sudah menyiapkan bahan diatas selanjutnya yaitu merangkai kesemua bahan menjadi satu, untuk rangkain dapat dilihat pada gambar dibawah ini


Cara Membuat Alat Pengukur pH Air Tambak Udang Dengan SMS Gateway

Keterangan rangkaian diatas :

  • VCC semua modul hubungkan menjadi satu ke VCC pada arduino
  • GND semua modul hubungkan juga menjadi satu ke GND pada arduino
  • Pada pin TXD modul SIM Card hubungkan ke pin 8 pada arduino
  • Pada pin RXD modul SIM Card hubungkan ke pin 9 pada arduino
  • Pin SDA pada modul i2c pada LCD hubungkan ke pin SDA pada arduino
  • Pin SCL pada modul i2c pada LCD hubungkan ke pin SCL pada arduino
  • Pin Out dari modul pH meter hubungkan ke pin A0 pada arduino

Ketika semua modul sudah dihubungkan selanjutnya memprogram semua modul supaya saling terhubung sehingga alat dapat berkerja sesuai keinginan. Untuk programnya bisa dillihat dibawah ini

[program]

#include 
#include 

#define SIM800_TX_PIN 8 
#define SIM800_RX_PIN 7

SoftwareSerial sim(SIM800_TX_PIN,SIM800_RX_PIN);

float voltage;
float pHValue;

int adcPH;
int pHArray[20];

String isisms;
String kondisi;

LiquidCrystal_I2C lcd(0x27,16,2);

int a=0;
int b=0;
void setup() {
 
 sim.begin(115200); 
 lcd.init();  
 lcd.backlight();
 while(!Serial);
 Serial.begin(9600);

  lcd.setCursor(0,0);
  lcd.print("Initializing....");
  
  delay(4000);
}

void loop() {
  //a++;
  ph();  
  layar();  
}

void ph() {
     adcPH=0;
  for (int i=0;i<20 a="1;" adcph="adcPH/20;" analogread="" b="1;" delay="" else="" i="" if="" kirim1="" kondisi="(" koneksi="" pharray="" phvalue="" rendah="" voltage="adcPH*5.0/1022;">8.5)
  {   kondisi=("PH TINGGI"); 
      if(a==0)
      {
          koneksi(); kirim2();
          a=1;
          b=1;
      }
  }
  else {
    kondisi=("PH NORMAL");
    if(a==1)
      {
          koneksi(); kirim3();
          a=0;
          b=0;
      }   
    }
}

void lcd() {
  lcd.clear();
  lcd.setCursor(4,0);   
  lcd.print(kondisi);
  lcd.setCursor(0,1);   
  lcd.print("SENSOR PH: ");
  lcd.print(pHValue);
  Serial.println(kondisi);
  Serial.println(pHValue);
  Serial.println();
  delay(900);
 }

void koneksi() {
  isisms=pHValue;
  sim.write("AT+CMGF=1\r\n");
  sim.write("AT+CMGS=\"Nomor hp yang dituju\"\r\n");
  lcd.clear();
  lcd.setCursor(0,0);
  lcd.print("kirim ke :");
  lcd.setCursor(0,1);
  lcd.print("no. 083830546444");
  delay(1000);  
}

void kirim1() {
  sim.println("!!! KONDISI pH RENDAH !!!");
  sim.print("NILAI pH : ");
  sim.print(isisms);
  delay(50);
  sim.write((char)26);
  Serial.println("kirim1");
}

void kirim2() {
  sim.println("!!! KONDISI pH TINGGI !!!");
  sim.print("NILAI pH : ");
  sim.print(isisms);
  delay(50);
  sim.write((char)26);
  Serial.println("kirim2");
}
void kirim3() {
  sim.println("!!! KONDISI pH NORMAL !!!");
  sim.print("NILAI pH : ");
  sim.print(isisms);
  delay(50);
  sim.write((char)26);
  Serial.println("kirim3");
}

Apabila rangkaian kalian sudah benar dan sesuai dengan gambar diatas maka alat akan bekerja sesuai program diatas, ubah program yang berwarna merah dengan nomor hp yang dituju, terdapat 3 macam notifikasi yaitu ketika sensor pH meter dicelupkan ke larutan asam akan muncul notifikasi sms ke hp bahwa kandungan pH rendah, kemudian jika dicelupkan ke larutan basa akan muncul notifikasi bahwa kandungan pH tinggi dan juga ketika kandungan pH netral akan muncul notifikasi bahwa kandungan pH normal, notifikasi tersebut hanya muncul jika terdapat perubahan kondisi pH, jika nilai pH masih terdapat pada range basa,asam ataupun normal notifikasi tidak akan muncul kembali. Dan karena alat ini diterapkan pada tambak udang jadi untuk catu daya menghidupukan alat dapat menggunakan baterai lithium atau lebih mudahnya menggunakan powerbank, untuk lebih efesiennya menggunakan solar panel, karena pada budidaya udang biasnaya terdapat pada daerah pesisir sehingga panas dari matahari akan cukup untuk mengisi tenaga solar panel.

Semoga artikel kali ini dapat bermanfaat nagi semua dan apabila ada pertanyaan silahkan tinggalkan pada kolom komentar terimakasih...


Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Disqus
Tambahkan komentar Anda

No comments