Membuat Bel Rumah Sederhana Dengan Suara Sesuai Keinginan

12:55 PM Comment

 Pembahasan kali ini yaitu akan membahas bagaimana cara membuat bel rumah diy, bel rumah saat ini banyak digunakan, apakah kalian mempunyai bel rumah? jika iya, tahukah bahwa kita dapat membuatnya sendiri, dengan suara sesuai keinginan kita, dan cara membuatnya juga cukup mudah,  bel rumah ini tergolong bel listrik, dalam artikel ini bel rumah akan menggunakan daya arus dc dari battery

Arus DC




Direct Current (DC) atau arus listrik searah, merupakan arus listrik yang mengalir dari kutub negatif ke positif, dan hanya terjadi dalam searah saja. Aliran-aliran tersebut, akan menyebabkan adanya lubang dengan muatan positif yang terlihat menuju ke kutub negatif.

Dalam kehidupan sehari-hari, contoh pemanfaataan arus listrik DC terlihat pada peralatan seperti komputer, laptop, televisi, Lampu LED dan sebagainya. Arus listrik DC juga dapat dikemas dalam bentuk Aki atau dapat disebut elemen basah. Aki tersebut dapat digunakan pada kendaraan motor dan mobil yang membutuhkan daya listrik besar, namun tegangannya kecil.

Alat dan Bahan Untuk Membuat Bel Rumah

Alat dan bahan yang dibutuhkan cukup mudah didapat dipasaran dan harganya pun masih terjangkau dan relatif murah, antara lain yaitu : 

  • DF Player
  • Speaker
  • Push Button
  • Battery
  • Memory Card HP


bel rumah diy

Keterangan : 

  • Salah satu kaki push button dihubungkan ke pin GND pada modul df player
  • Kaki push button yang lain hubungkan ke pin IO2 pada modul df player
  • GND(-) pada speaker hubungkan ke pin SPK2 pada modul df player
  • VCC(+) pada speaker hubungkan ke pin SPK1 pada modul df player
  • VCC(+) Battery sambungkan ke pin VCC pad modul df player
  • GND(-) Battery sambungkan ke pin GND pad modul df player

Cara Mengisi Suara di Memory Card

  • Siapkan memory card hp
  • Siapkan suara yang akan dimasukkan ke memory card dan ubah nama suara tersebut menjadi angka 001
  • Masukkan suara yang telah disiapkan tadi ke momory card
  • Masukkan memory card ke modul df player
  • Pencet push button maka suara yang sudah terisi di memory card tadi akan terdengar

Suara yang diisikan pada memory card juga bisa leboh dari 1 dengan nama sesuai urutan misalkan 001,002 dan seterusnya, suara akan berubah setiap push button ditekan, alat ini juga bisa digunakan sebagai bel pintu masuk ruangan pada suatu kantor dan sebagainya.

Cukup mudah kan untuk membuat bel rumah sederhana, dan bahannya pun banyak tersedia di pasaran dan harganya juga cukup terjangkau. Jika masih bingung dengan penjelasan diatas silahkan tinggalkan pertanyaan dikolom komentar.Terimakasih

Selamat Mencoba...


Led Berjalan/Running Led Dengan IC NE555 Dan Transitor BC547

4:13 PM Comment

 Pada pembahasan kali ini akan dibuat Led Berjalan/Running Led dengan IC NE555 dan Transistor BC547 dan beberapa komponen pendukung lainnya

Apa itu IC NE555

Led Berjalan/Running Led Dengan IC NE555 Dan Transitor BC547

IC NE555 adalah ic timer atau ic pewaktu yang digunakan dalam beberapa rangkaian elektronika yang membutuhkan pewaktu atau timer seperti rangkaian jam digital, counter dan masih banyak lainnya, IC NE555 dikembangkan oleh Hans R. Camenzind yang bekerja untuk Signetic Corporation pada tahun 1970-an. IC NE555 yang sering digunakan yaitu dengan jenis DIP(Dual Inline Package) yang memiliki 8 kaki. namun saat ini sudah banyak ditemui bermacam-macam jenis IC 555 ini, antara lain IC 556 yaitu IC yang menggabungkan 2 IC 555 dalam satu IC yang terdiri dai 14 kaki, ada juga IC 558 yang menggabungkan 4 IC 555 dalam satu IC yang memiliki 16 kaki. 

Transistor BC547

Transistor BC547 adalah transistor bertipe NPN. fungsi dari Transistor BC547 yaitu memperkuat tegangan sekaligus seperti relay yaitu sebagai switching. transistor BC547 berkerja dalam tegangan DC

Transistor BC547 memiliki 3 kaki yaitu : 

Led Berjalan/Running Led Dengan IC NE555 Dan Transitor BC547

  • kaki1 (Collector): Pin ini dilambangkan dengan simbol 'C' dan aliran arus akan melalui terminal collector.
  • kaki2 (Base): Pin ini mengontrol bias transistor.
  • Kaki3 (Emitter): Arus mengalir keluar melalui terminal emitor

komponen Yang Diperlukan Untuk Membuat Led Berjalan /  Runing Led yaitu :

  • 8 Buah Led 3mm/5mm
  • 4 Buah Transistor BC547
  • 8 Buah Resistor 330 ohm
  • 5 Buah Resistor 10k ohm
  • 2 Buah Capasitor 100 uf
  • 1 Buah Resistor 2.2k ohm
  • 1 Buah Dioda 1n4001
  • 1 Buah IC NE555
  • 1 Buah Resistor Variabel
  • Battery 5-12V
  • Kabel Jumper

Rangkaian Untuk Membuat Led Berjalan /  Running Led yaitu : 

 Led Berjalan Running Led Dengan IC 555 dan Transistor bc547

Keterangan Rangkaian Led Berjalan/Running Led Dengan IC NE555 Dan Transitor BC547 :

  • Kabel berwarna merah menandakan VCC(+) dan Kabel berwarna hitam menandakan GND(-)
  • IC 555 pada kaki nomer 2 jumper ke kaki nomer 6
  • Hubungkan 1 Buah Resistor 10k ke kaki IC 555 nomer 7 dan 8
  • Hubungkan 1 Buah Capasitor yang kaki negatif(-) atau yang ada garisnya ke kaki nomer 1 pada IC55 dan kaki (+) pada Capasitor ke kaki IC 555 nomer 2
  • Kaki 1 Variabel Resistor hubungkan ke kaki nomer 7 pada IC555 dan kaki 2 Variable Resistor hubungkan ke kaki nomer 5 pada IC555 
  • Kaki nomer 3 pad IC555  berfungsi sebagai clock hubungkan ke resistor 330ohm yang terhubung ke kaki positif(+) pada Led
  • Semua resistor 330ohm hubungkan salah satu kakinya ke kaki positif Led dan sambung semua kaki lainnya dari resistor 330ohm menjadi satu
  • Hubungkan 4 buah led yaitu kaki negatif(-) ke masing masing kaki E(emiter) dari transistor bc547
  • Untuk Transistor pada sebelah kiri sensiri hubuungkan kaki B(base) atau yang tengah ke salah satu kaki resistor 10k
  • Hubungkan kaki C(colector) pada transistor bc 547 ke kaki B(base) seperti pada gambar diatas yang ditunjukkan dengan kabel warna biru pada transistor
  • Kaki C(collector) pasa transistor yang paling ujung sebelah kanan pada gambar dihubungkan ke kaki negatif(-) capasitor
  • Kaki poditif(+) kapasitor yang paling kanan pada gambar dihubungkan ke kaki resistor 10k dan kaki resistor 10k yang terhubung dengan kaki positif(+) kapasitor disambung menjadi satu
  • Kaki negatif(-) pada kapsitor sebelah kanan pada gambar dihubungkan ke resistor 2.2k dan kaki yang lain dari resistor 2.2k dihubunugkan ke kaki positif(+) pada dioda

rangkaian running led diatas led akan bergerak secara berurutan terus menerus, jika ingin menambah jumlah led, tinggal sambung saja kabel dari led secara paralel sesuai urutan lednya.

untuk lebih jelas lagi silahkan lihat gambar diatas, dan jika masih kebingungan silahkan tinggalkan komentar dibawah/email yang sudah tertera di menu contact, Selamat mencoba...

 


Cara Membuat Alarm Anti Maling tanpa Arduino

12:45 PM Comment

 Pada artikel sebelumnya telah dibahas cara membuat alarm anti maling dengan menggunakan arduino uno dan kali ini kita akan membuat alarm anti maling dengan sederhana tanpa arduino, dan masih sama menggunakan sensor pir tetapi ada tambahan beberapa komponen lainnya.

yang perlu disiapkan yaitu : 

1. Sensor PIR
2. Buzzer Aktif
3. Transistor bc547
4. Dioda 1n4007
5. Battery 3 atau 5V 

Apa Itu Transistor BC547

Cara Membuat Alarm Anti Maling tanpa Arduino


Transistor BC547 adalah transistor NPN. Transistor tidak lain adalah transfer resistansi yang digunakan untuk memperkuat arus. Arus kecil dari terminal basis transistor ini akan mengontrol besar arus terminal emitter dan base. Fungsi utama transistor ini adalah untuk memperkuat sekaligus tujuan switching. Arus penguatan maksimum transistor ini adalah 800A.Transistor serupa seperti BC548 & BC549. Transistor ini bekerja dalam tegangan DC tetap di wilayah yang dipilih dari karakteristiknya yang disebut biasing. Selanjutnya rangkaian transistor ini dapat dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan penguatan arus seperti BC547A, BC547B & BC547C.
Transistor BC547 memiliki 3 kaki yaitu : 
  • kaki1 (Collector): Pin ini dilambangkan dengan simbol 'C' dan aliran arus akan melalui terminal collector.
  • kaki2 (Base): Pin ini mengontrol bias transistor.
  • Kaki3 (Emitter): Arus mengalir keluar melalui terminal emitor

selanjutnya langsung saja kita rangkai alarm anti malaing tanpa arduino sesuai gambar yang ada dibawah ini

alarm anti maling tanpa arduino

Keterangan : 

  • GND pada Sensor PIR hubungka ke pin E(emiter) pada transistor bc547
  • Pin Out/Data pada Sensor PIR hubungkan ke pin B(Base) pada transistor bc547
  • Pin VCC(+) pada Sensor PIR hubungkan ke kaki negatif(-)/yang ada gelang putih pada dioda 1n4007
  • Kaki dioda yang tidak ada gelang putihnya hubungkan ke VCC(+) pada battery
  • Kaki VCC(+) pada buzzer hubungkan ke VCC pada Sensor PIR
  • Kaki GND(-) pada buzzer hubungkan ke GND battery / kaki C(Collector) pada transistor bc547

Alat Alarm Anti Maling Tanpa Arduino akan mengeluarkan bunyi dari buzzer ketika ada gerakan disekitar jarak jangkauan sensor.

Selamat Mencoba....

Tutorial Membuat Alarm Anti Maling Dengan Arduino Uno

11:39 AM Comment

Pada artikel kali ini akan membahas bagaimana cara membuat alarm anti maling sederhanda,


Alarm yaitu notifikasi yang memiliki fungsi untuk memberikan pesan pemberitahuan misalnya dengan bunyi suara tertentu.banyak jenis alarm salah satunya dalam pembahasan kali ini menggunakan buzzer sebagai alarm dalam membuat project alarm anti maling, pentingnya alarm anti maling ini karena banyak pemilik rumah meninggalkan rumah dengan keadaan sepi sehingga pemilik rumah pasti akan was was dengan kondisi di rumahnya. Oleh karena itu pentingnya alarm anti maling ini karena banyaknya kasus pencurian, dengan alarm ini diharapkan sedikit membantu mengurangi pencurian, alat alarm anti maling ini dapat digunakan pada jendela rumah, bahkan bisa juga dipasangkan di kendaraan bermotor.


Dalam tutorial ini, kami sedang membangun aplikasi yang menarik menggunakan Arduino dan Sensor PIR. Alarm Pencuri – pada dasarnya adalah alarm penyusup atau alarm anti pencurian. Jadi proyek ini adalah tentang membangun alarm anti pencurian atau alarm penyusup menggunakan sensor Arduino dan PIR. Hal ini dimungkinkan untuk meningkatkan proyek ini dengan banyak fitur seperti menambahkan modul GSM untuk mengirim peringatan SMS ke nomor ponsel tertentu ketika penyusup terdeteksi (ketika gerakan terdeteksi di dalam jangkauan sensor PIR). Jadi mari kita mulai membangun proyek alarm pencuri menggunakan arduino.


Pertama-tama mari kita buat alarm pencuri diy sederhana menggunakan Arduino, sensor PIR, dan buzzer saja. Jika Anda seorang pemula, Anda perlu membaca tutorial berikut untuk membangun sirkuit ini dengan sempurna.


Untuk membuat alarm anti maling dari arduino uno, yang perlu disiapkan yaitu

  • Sensor PIR
  • Buzzer
  • Arduino Uno + Kabel USBnya
  • Kabel jumper

Pir sensor adalah jantung dari rangkaian alarm pencuri sederhana ini menggunakan arduino. Sensor PIR – pada dasarnya adalah sensor gerak atau detektor gerakan yang mengidentifikasi objek apa pun yang bergerak di dalam jangkauan pandangnya. Sensor PIR mengidentifikasi radiasi infra merah yang dipancarkan oleh objek apa pun di bawah jangkauan radarnya, untuk penjelasan lebih rincinya  tentang Sensor PIR dapat dilihat pada artikel sebelumnya/ klik disini 


Buzzer digunakan untuk membuat alarm suara ketika suatu gerakan diidentifikasi di dalam jangkauan sensor PIR. Arus maksimum yang dapat bersumber atau tenggelam dari pin arduino adalah 20mA (total arus menjadi 200mA dari pin yang berbeda). Tetapi buzzer akan membutuhkan lebih dari hanya 20mA agar berfungsi dengan baik.

 alarm anti maling

Keterangan Rangkaian Alarm Anti Maling pada gambar diatas yaitu : 

  • Pin VCC pada sensor pir dihubungkan ke 3,5v Arduino
  • GND pada sensor pir ke GND pada arduino
  • Pin output sensor pir dihubungkan ke pin 7 digital arduino
  • VCC pada buzzer dihubungkan ke pin 6 digital arduino
  • GND pada buzzer dihubungkan juga ke pin GND pada arduino

Program Alarm Anti Maling Dengan Arduino UNO

  • Konekkan Arduino dengan pc/laptop menggunakan kabel data arduino
  • Ketika sudah terhubung setting port  kabel data yang terhubung dengan cara klik menu tools kemudian port, dan pilih port yang terhubung
  • Pilih board yang kalian pakai dengan klik tool kemudian pilih board yang kalian pakai, dalam project ali ini menggunakan board arduino uno maka dililih board arduino uno
  • Copy program yang ada dibawah ini dan kemudian paste pada project di aplikasi Arduino IDE dan verify atau klik simbol centang pada bagian kiri atas aplikasi Arduino IDE jika tidak ada error pada proggram maka upload program seperti biasa dan uji coba sensor dengan menggerakkan tangan didepannya, maka buzzer sebagai alarm akan berbunyi

[program alarm anti maling]

#define PIR_PIN 7
#define buzzer 6
 
void setup(){
 Serial.begin(9600);
 pinMode(buzzer, OUTPUT); // Atur pin 6 menjadi mode Output
 pinMode(PIR_PIN, INPUT); // Atur pin 2 menjadi mode input
 
 digitalWrite(buzzer, LOW); // matikan buzzer
 
 delay(100); // Jeda sebentar
}
 
void loop(){
 if(digitalRead(PIR_PIN) == HIGH){
  lastTime = millis();
  Serial.println("Motion Detected");
  delay(100);
 }else{
  Serial.println("No Motion");
  delay(100);
 }
 
 if ((millis() - lastTime) < ledOn)
  digitalWrite(buzzer, HIGH);
  delay(5000);
 else
  digitalWrite(buzzer, LOW);
}

Cara kerja program diatas yaitu buzzer akan berbunyi jika ada objek yang terdeteksi oleh sensor pir dalam jangkauannya, dan jarak jangkauan dari sensor pir dapat di atur pada potensio yang ada pada modul sensor, ada 2 potensio yaitu untuk sensitivitas jarak yang dapat dijangkau oleh sensor, dan timer untuk objek yang terdeteksi oleh sensor, alaram anti maling dengan arduino uno ini juga dapat ditambahkan beberapa modul lainnya seperti menambahkan led dan sound yang lebih kencang lagi atau juga solenoid doorlock dan sebagaianya. silahkan kreasikan sesuai kreativitas masing masing


Selamat Mencoba....

 


Program menggunakan Modul Relay Pada Arduino

7:21 PM Comment

Pada artikel ini akan dibahas tentang cara mengakses modul relay dengan arduino, sebelumnya apa itu relay?

Pengertian Relay

Relay adalah komponen elektronika berupa saklar elektronik yang digerakkan oleh arus listrik. Secara prinsip, relay merupakan tuas saklar dengan lilitan kawat pada batang besi (solenoid) di dekatnya Ketika solenoid dialiri arus listrik, tuas akan tertarik karena adanya gaya magnet yang terjadi pada solenoid sehingga kontak saklar akan menutup. Pada saat arus dihentikan, gaya magnet akan hilang, tuas akan kembali ke posisi semula dan kontak saklar kembali terbuka

   Sebuah relay tersusun dari kumparan, pegas, saklar dan 2 kontak elektrik yaitu normally close dan normally open.

  • Normally open (NO) : saklar terhubung dengan kontak ini saat relay tidak aktif atau dapat dikatakan saklar dalam kondisi terbuka.
  • Normally close (NC) : saklar terhubung dengan kontak ini saat relay aktif atau dapat dikatakan saklar dalam kondisi tertutup.

Relay

Untuk menghubungkan modul relay dengan arduino yang perlu disiapkan yaitu :

  • Arduino UNO dan kabel datanya
  • Modul Relay
  • Kabel jumper male to female

Relay Dengan arduino UNO

Rangkaian Modul Relay dengan Arduino UNO

  • VCC(+) pada modul relay dihubungkan ke 5v pada arduino
  • GND pada modul relay dihubungkan ke GND pada arduino
  • IN pada modul relay di hubungkan ke pin 7 digital ataupun pin digital yang lainnya

Cara Program Modul Relay Pada ArduinoIDE

  • Hubungkan arduino uno dengan pc.laptop menggunakan kabel data
  • Buka apliaksi ArduinoIDE
  • Pilih tools>port pilih port yang terhubung
  • Pilih tools>board untuk memilih board yang dipakai
  • Copy program dibawah ini dan pastekan ke ArduinoIDE dan upload program

[program Modul Relay]

int relay = 7;
int relayNyala = LOW;
int relayMati = HIGH;

void setup() {
pinMode(relay, OUTPUT);
digitalWrite(relay, relayMati);
}
void loop() {
digitalWrite(relay, relayNyala);
delay(1000);
digitalWrite(relay, relayMati);
delay(1000);
}

cara kerja program diatas yaitu relay akan hidup selama 1detik dan mati 1detik dan berulang terus menerus, jika ingin merubah durasi hidup dan mati modul relay silahkan ubah di angka (1000), modul relay ini juga dapat digunakan sebagai modul pendukung jika ditambahkan beberapa modul sensor, seperti sensor suhu, sensor api, karena fungsi relay ini sama seperti saklar yang ditekan secara manual, hanya saja pada relay menggunakan aliran listrik sebagai pemicu supaya saklar yang ada dilamnya bergerak, dan masih banyak lagi alat alat yang bisa dikombinaikan dengan modul relay ini, semoga pembahasan kali ini dapat bermanfaat dan selamat mencoba...


Cara Kontrol Motor Servo Dengan Menggunakan Arduino

11:18 AM Comment

Dalam tutorial ini, Anda akan mempelajari cara kerja motor servo dan cara mengontrolnya dengan Arduino. kami telah menyertakan diagram pengkabelan dan contoh program Motor servo sering digunakan dalam proyek robotika tetapi kalian juga dapat menemukannya di mobil RC, pesawat, dll. Motor servo sangat berguna ketika kalian membutuhkan kontrol posisi yang tepat dan torsi tinggi.

Pada bagian pertama artikel ini, kita akan melihat cara kerja bagian dalam servo dan jenis sinyal kontrol yang digunakannya. Saya juga menjelaskan apa perbedaan.

Pengertian Motor Servo

Motor Servo adalah sebuah perangkat atau aktuator putar (motor) yang dirancang dengan sistem kontrol umpan balik loop tertutup (servo), sehingga dapat di set-up atau di atur untuk menentukan dan memastikan posisi sudut dari poros output motor.

Motor servo dikendalikan dengan mengirimkan sinyal PWM (pulse-width modulation) ke jalur sinyal servo. Lebar pulsa menentukan posisi poros keluaran. Saat Anda mengirim sinyal ke servo dengan lebar pulsa 1,5 milidetik (ms), servo akan bergerak ke posisi netral (90 derajat). Posisi min (0 derajat) dan maks (180 derajat) biasanya sesuai dengan lebar pulsa masing-masing 1 ms dan 2 ms. Perhatikan ini dapat sedikit berbeda antara berbagai jenis dan merek motor servo (misalnya 0,5 dan 2,5 ms). Banyak servos hanya berputar sekitar 170 derajat (atau bahkan hanya 90) tetapi posisi tengah hampir selalu pada 1,5 ms.

Servo 360 derajat (kontinu) vs 180 derajat (standar)

Sebagian besar servo RC berasal dari variasi 180 derajat, yang berarti mereka hanya dapat berputar dalam kisaran 0 hingga 180 derajat. Namun, rotasi terus menerus, juga dikenal sebagai motor servo 360 derajat, juga tersedia.

Servo rotasi kontinu bereaksi berbeda terhadap sinyal kontrol dibandingkan servo standar 180 derajat. Dengan servo rotasi kontinu, Anda tidak dapat mengontrol posisi yang tepat dari poros keluaran, hanya kecepatan dan arahnya. Pulsa 1 ms akan mengatur kecepatan motor servo ke kecepatan penuh di satu arah dan pulsa 2 ms ke kecepatan penuh di arah lain. Nilai mendekati 1,5 ms memungkinkan motor berhenti.

 

Motor Servo

Motor servo biasanya memiliki 3 buah kabel berwarna hitam/cokelat, merah dan oranye/kuning. 

  • Kabel berwarna merah adalah kabel power (+), besarnya tegangan tergantung dari tipe motor servo yang dapat ditemukan pada datasheet motor servo, namun biasanya berkisar antara (5V-9V).
  • Kabel berwarna hitam/cokelat adalah kabel ground(-).
  • Kabel berwarna oranye/kuning adalah kabel pulsa/data. 

Jadi bagaimana cara mengontrol motor servo dengan menggunakan arduino ?

  • Siapkan Arduino beserta kabel datanya
  • Motor Servo Dc SG90/ dapat dilihat pada gambar diatas
  • Kabel jumper secukupnya
motor servo dengan arduino uno

Cara merakit rangkaian motor servo dengan arduio dapat dilihat pada gambar diatas

Menghubungkan motor servo sangat mudah karena kalian hanya perlu menghubungkan tiga kabel: daya, ground, dan sinyal. Kabel daya biasanya berwarna merah dan perlu disambungkan ke 5 V, untuk penjelasan lebih rincinya dapat disimak pada keterangan dibawah ini

  • Warna merah motor servo, dihubungkan ke pin 5V Arduino
  • Warna hitam/coklat motor servo, dihubungkan ke pin Gnd Arduino
  • Warna kuning motor servo, dihubungkan ke pin 2 Arduino (dapat digunakan pin lainnya) 

Servo mikro seperti SG90 mengkonsumsi sekitar 10 mA saat idle dan 100 – 250 mA saat berputar, sehingga kalian dapat menyalakannya secara langsung dengan output 5 V dari Arduino. Namun, kalian harus berhati-hati saat menggunakan lebih dari satu motor servo. Jika motor servo kalian mengkonsumsi daya lebih dari 300 mA, kalian harus menggunakan catu daya eksternal untuk menghindari kerusakan Arduino. Seperti menggunakan catu daya dari power supply atau yang lainnya.

Program Motor Servo

Untuk mengontrol motor servo kita akan menggunakan library Servo.h yang sudah diinstal sebelumnya dengan Arduino IDE. Dengan kode contoh di bawah ini, Anda dapat mengontrol posisi yang tepat dari motor servo dan juga termasuk kode untuk menggerakkan lengan servo maju mundur secara otomatis.

kalian dapat menyalin program arduino dibawah ini dan pastekan ke project Arduino IDE kalian.

[program motor servo]

#include  //library servo

Servo myservo; // membuat variabel servo untuk dikendalikan

int pos = 0; // deklarasi variabel untuk posisi sudut

void setup()

{

 myservo.attach(9); //deklarasi servo pada pin 9

}

void loop()

{

  for(pos = 0; pos < 180; pos+= 1) // perulangan untuk posisi 0 sampai 180 derajat

  { // step setiap 1 derajat

   myservo.write(pos); // memerintahkan servo ke posisi derajat sesuai nilai variabel pos

   delay(15); // menunggu 15 milidetik

  }

  for(pos = 180; pos>=1; pos-=1) // perulangan untuk posisi 180 sampai 0 derajat

  {

   myservo.write(pos); // memerintahkan servo ke posisi derajat sesuai nilai variabel pos

   delay(15); // menunggu 15 milidetik

  }

}

Motor servo banyak digunakan dalam berbagai pengaplikasian, misalnya pada pesawat aeromodeling servo digunakan untuk menggerakkan sayap pesawat untuk berbelok, kemudia pada bidang industri motor servo digunakan untuk lengan lengan robot tertentu karena servo ini memiliki prinsip sama dengan sendi pada manusia dan masih banyak lagi alat yang penerapnnya menggunakan motor servo. Sekian penjelasan dari artikel kali ini semoga bermanfaat dan selamat mencoba...