Cara Membuat Alarm Anti Maling tanpa Arduino

12:45 PM Comment

 Pada artikel sebelumnya telah dibahas cara membuat alarm anti maling dengan menggunakan arduino uno dan kali ini kita akan membuat alarm anti maling dengan sederhana tanpa arduino, dan masih sama menggunakan sensor pir tetapi ada tambahan beberapa komponen lainnya.

yang perlu disiapkan yaitu : 

1. Sensor PIR
2. Buzzer Aktif
3. Transistor bc547
4. Dioda 1n4007
5. Battery 3 atau 5V 

Apa Itu Transistor BC547

Cara Membuat Alarm Anti Maling tanpa Arduino


Transistor BC547 adalah transistor NPN. Transistor tidak lain adalah transfer resistansi yang digunakan untuk memperkuat arus. Arus kecil dari terminal basis transistor ini akan mengontrol besar arus terminal emitter dan base. Fungsi utama transistor ini adalah untuk memperkuat sekaligus tujuan switching. Arus penguatan maksimum transistor ini adalah 800A.Transistor serupa seperti BC548 & BC549. Transistor ini bekerja dalam tegangan DC tetap di wilayah yang dipilih dari karakteristiknya yang disebut biasing. Selanjutnya rangkaian transistor ini dapat dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan penguatan arus seperti BC547A, BC547B & BC547C.
Transistor BC547 memiliki 3 kaki yaitu : 
  • kaki1 (Collector): Pin ini dilambangkan dengan simbol 'C' dan aliran arus akan melalui terminal collector.
  • kaki2 (Base): Pin ini mengontrol bias transistor.
  • Kaki3 (Emitter): Arus mengalir keluar melalui terminal emitor

selanjutnya langsung saja kita rangkai alarm anti malaing tanpa arduino sesuai gambar yang ada dibawah ini

alarm anti maling tanpa arduino

Keterangan : 

  • GND pada Sensor PIR hubungka ke pin E(emiter) pada transistor bc547
  • Pin Out/Data pada Sensor PIR hubungkan ke pin B(Base) pada transistor bc547
  • Pin VCC(+) pada Sensor PIR hubungkan ke kaki negatif(-)/yang ada gelang putih pada dioda 1n4007
  • Kaki dioda yang tidak ada gelang putihnya hubungkan ke VCC(+) pada battery
  • Kaki VCC(+) pada buzzer hubungkan ke VCC pada Sensor PIR
  • Kaki GND(-) pada buzzer hubungkan ke GND battery / kaki C(Collector) pada transistor bc547

Alat Alarm Anti Maling Tanpa Arduino akan mengeluarkan bunyi dari buzzer ketika ada gerakan disekitar jarak jangkauan sensor.

Selamat Mencoba....

Tutorial Membuat Alarm Anti Maling Dengan Arduino Uno

11:39 AM Comment

Pada artikel kali ini akan membahas bagaimana cara membuat alarm anti maling sederhanda,


Alarm yaitu notifikasi yang memiliki fungsi untuk memberikan pesan pemberitahuan misalnya dengan bunyi suara tertentu.banyak jenis alarm salah satunya dalam pembahasan kali ini menggunakan buzzer sebagai alarm dalam membuat project alarm anti maling, pentingnya alarm anti maling ini karena banyak pemilik rumah meninggalkan rumah dengan keadaan sepi sehingga pemilik rumah pasti akan was was dengan kondisi di rumahnya. Oleh karena itu pentingnya alarm anti maling ini karena banyaknya kasus pencurian, dengan alarm ini diharapkan sedikit membantu mengurangi pencurian, alat alarm anti maling ini dapat digunakan pada jendela rumah, bahkan bisa juga dipasangkan di kendaraan bermotor.


Dalam tutorial ini, kami sedang membangun aplikasi yang menarik menggunakan Arduino dan Sensor PIR. Alarm Pencuri – pada dasarnya adalah alarm penyusup atau alarm anti pencurian. Jadi proyek ini adalah tentang membangun alarm anti pencurian atau alarm penyusup menggunakan sensor Arduino dan PIR. Hal ini dimungkinkan untuk meningkatkan proyek ini dengan banyak fitur seperti menambahkan modul GSM untuk mengirim peringatan SMS ke nomor ponsel tertentu ketika penyusup terdeteksi (ketika gerakan terdeteksi di dalam jangkauan sensor PIR). Jadi mari kita mulai membangun proyek alarm pencuri menggunakan arduino.


Pertama-tama mari kita buat alarm pencuri diy sederhana menggunakan Arduino, sensor PIR, dan buzzer saja. Jika Anda seorang pemula, Anda perlu membaca tutorial berikut untuk membangun sirkuit ini dengan sempurna.


Untuk membuat alarm anti maling dari arduino uno, yang perlu disiapkan yaitu

  • Sensor PIR
  • Buzzer
  • Arduino Uno + Kabel USBnya
  • Kabel jumper

Pir sensor adalah jantung dari rangkaian alarm pencuri sederhana ini menggunakan arduino. Sensor PIR – pada dasarnya adalah sensor gerak atau detektor gerakan yang mengidentifikasi objek apa pun yang bergerak di dalam jangkauan pandangnya. Sensor PIR mengidentifikasi radiasi infra merah yang dipancarkan oleh objek apa pun di bawah jangkauan radarnya, untuk penjelasan lebih rincinya  tentang Sensor PIR dapat dilihat pada artikel sebelumnya/ klik disini 


Buzzer digunakan untuk membuat alarm suara ketika suatu gerakan diidentifikasi di dalam jangkauan sensor PIR. Arus maksimum yang dapat bersumber atau tenggelam dari pin arduino adalah 20mA (total arus menjadi 200mA dari pin yang berbeda). Tetapi buzzer akan membutuhkan lebih dari hanya 20mA agar berfungsi dengan baik.

 alarm anti maling

Keterangan Rangkaian Alarm Anti Maling pada gambar diatas yaitu : 

  • Pin VCC pada sensor pir dihubungkan ke 3,5v Arduino
  • GND pada sensor pir ke GND pada arduino
  • Pin output sensor pir dihubungkan ke pin 7 digital arduino
  • VCC pada buzzer dihubungkan ke pin 6 digital arduino
  • GND pada buzzer dihubungkan juga ke pin GND pada arduino

Program Alarm Anti Maling Dengan Arduino UNO

  • Konekkan Arduino dengan pc/laptop menggunakan kabel data arduino
  • Ketika sudah terhubung setting port  kabel data yang terhubung dengan cara klik menu tools kemudian port, dan pilih port yang terhubung
  • Pilih board yang kalian pakai dengan klik tool kemudian pilih board yang kalian pakai, dalam project ali ini menggunakan board arduino uno maka dililih board arduino uno
  • Copy program yang ada dibawah ini dan kemudian paste pada project di aplikasi Arduino IDE dan verify atau klik simbol centang pada bagian kiri atas aplikasi Arduino IDE jika tidak ada error pada proggram maka upload program seperti biasa dan uji coba sensor dengan menggerakkan tangan didepannya, maka buzzer sebagai alarm akan berbunyi

[program alarm anti maling]

#define PIR_PIN 7
#define buzzer 6
 
void setup(){
 Serial.begin(9600);
 pinMode(buzzer, OUTPUT); // Atur pin 6 menjadi mode Output
 pinMode(PIR_PIN, INPUT); // Atur pin 2 menjadi mode input
 
 digitalWrite(buzzer, LOW); // matikan buzzer
 
 delay(100); // Jeda sebentar
}
 
void loop(){
 if(digitalRead(PIR_PIN) == HIGH){
  lastTime = millis();
  Serial.println("Motion Detected");
  delay(100);
 }else{
  Serial.println("No Motion");
  delay(100);
 }
 
 if ((millis() - lastTime) < ledOn)
  digitalWrite(buzzer, HIGH);
  delay(5000);
 else
  digitalWrite(buzzer, LOW);
}

Cara kerja program diatas yaitu buzzer akan berbunyi jika ada objek yang terdeteksi oleh sensor pir dalam jangkauannya, dan jarak jangkauan dari sensor pir dapat di atur pada potensio yang ada pada modul sensor, ada 2 potensio yaitu untuk sensitivitas jarak yang dapat dijangkau oleh sensor, dan timer untuk objek yang terdeteksi oleh sensor, alaram anti maling dengan arduino uno ini juga dapat ditambahkan beberapa modul lainnya seperti menambahkan led dan sound yang lebih kencang lagi atau juga solenoid doorlock dan sebagaianya. silahkan kreasikan sesuai kreativitas masing masing


Selamat Mencoba....

 


Program menggunakan Modul Relay Pada Arduino

7:21 PM Comment

Pada artikel ini akan dibahas tentang cara mengakses modul relay dengan arduino, sebelumnya apa itu relay?

Pengertian Relay

Relay adalah komponen elektronika berupa saklar elektronik yang digerakkan oleh arus listrik. Secara prinsip, relay merupakan tuas saklar dengan lilitan kawat pada batang besi (solenoid) di dekatnya Ketika solenoid dialiri arus listrik, tuas akan tertarik karena adanya gaya magnet yang terjadi pada solenoid sehingga kontak saklar akan menutup. Pada saat arus dihentikan, gaya magnet akan hilang, tuas akan kembali ke posisi semula dan kontak saklar kembali terbuka

   Sebuah relay tersusun dari kumparan, pegas, saklar dan 2 kontak elektrik yaitu normally close dan normally open.

  • Normally open (NO) : saklar terhubung dengan kontak ini saat relay tidak aktif atau dapat dikatakan saklar dalam kondisi terbuka.
  • Normally close (NC) : saklar terhubung dengan kontak ini saat relay aktif atau dapat dikatakan saklar dalam kondisi tertutup.

Relay

Untuk menghubungkan modul relay dengan arduino yang perlu disiapkan yaitu :

  • Arduino UNO dan kabel datanya
  • Modul Relay
  • Kabel jumper male to female

Relay Dengan arduino UNO

Rangkaian Modul Relay dengan Arduino UNO

  • VCC(+) pada modul relay dihubungkan ke 5v pada arduino
  • GND pada modul relay dihubungkan ke GND pada arduino
  • IN pada modul relay di hubungkan ke pin 7 digital ataupun pin digital yang lainnya

Cara Program Modul Relay Pada ArduinoIDE

  • Hubungkan arduino uno dengan pc.laptop menggunakan kabel data
  • Buka apliaksi ArduinoIDE
  • Pilih tools>port pilih port yang terhubung
  • Pilih tools>board untuk memilih board yang dipakai
  • Copy program dibawah ini dan pastekan ke ArduinoIDE dan upload program

[program Modul Relay]

int relay = 7;
int relayNyala = LOW;
int relayMati = HIGH;

void setup() {
pinMode(relay, OUTPUT);
digitalWrite(relay, relayMati);
}
void loop() {
digitalWrite(relay, relayNyala);
delay(1000);
digitalWrite(relay, relayMati);
delay(1000);
}

cara kerja program diatas yaitu relay akan hidup selama 1detik dan mati 1detik dan berulang terus menerus, jika ingin merubah durasi hidup dan mati modul relay silahkan ubah di angka (1000), modul relay ini juga dapat digunakan sebagai modul pendukung jika ditambahkan beberapa modul sensor, seperti sensor suhu, sensor api, karena fungsi relay ini sama seperti saklar yang ditekan secara manual, hanya saja pada relay menggunakan aliran listrik sebagai pemicu supaya saklar yang ada dilamnya bergerak, dan masih banyak lagi alat alat yang bisa dikombinaikan dengan modul relay ini, semoga pembahasan kali ini dapat bermanfaat dan selamat mencoba...


Cara Kontrol Motor Servo Dengan Menggunakan Arduino

11:18 AM Comment

Dalam tutorial ini, Anda akan mempelajari cara kerja motor servo dan cara mengontrolnya dengan Arduino. kami telah menyertakan diagram pengkabelan dan contoh program Motor servo sering digunakan dalam proyek robotika tetapi kalian juga dapat menemukannya di mobil RC, pesawat, dll. Motor servo sangat berguna ketika kalian membutuhkan kontrol posisi yang tepat dan torsi tinggi.

Pada bagian pertama artikel ini, kita akan melihat cara kerja bagian dalam servo dan jenis sinyal kontrol yang digunakannya. Saya juga menjelaskan apa perbedaan.

Pengertian Motor Servo

Motor Servo adalah sebuah perangkat atau aktuator putar (motor) yang dirancang dengan sistem kontrol umpan balik loop tertutup (servo), sehingga dapat di set-up atau di atur untuk menentukan dan memastikan posisi sudut dari poros output motor.

Motor servo dikendalikan dengan mengirimkan sinyal PWM (pulse-width modulation) ke jalur sinyal servo. Lebar pulsa menentukan posisi poros keluaran. Saat Anda mengirim sinyal ke servo dengan lebar pulsa 1,5 milidetik (ms), servo akan bergerak ke posisi netral (90 derajat). Posisi min (0 derajat) dan maks (180 derajat) biasanya sesuai dengan lebar pulsa masing-masing 1 ms dan 2 ms. Perhatikan ini dapat sedikit berbeda antara berbagai jenis dan merek motor servo (misalnya 0,5 dan 2,5 ms). Banyak servos hanya berputar sekitar 170 derajat (atau bahkan hanya 90) tetapi posisi tengah hampir selalu pada 1,5 ms.

Servo 360 derajat (kontinu) vs 180 derajat (standar)

Sebagian besar servo RC berasal dari variasi 180 derajat, yang berarti mereka hanya dapat berputar dalam kisaran 0 hingga 180 derajat. Namun, rotasi terus menerus, juga dikenal sebagai motor servo 360 derajat, juga tersedia.

Servo rotasi kontinu bereaksi berbeda terhadap sinyal kontrol dibandingkan servo standar 180 derajat. Dengan servo rotasi kontinu, Anda tidak dapat mengontrol posisi yang tepat dari poros keluaran, hanya kecepatan dan arahnya. Pulsa 1 ms akan mengatur kecepatan motor servo ke kecepatan penuh di satu arah dan pulsa 2 ms ke kecepatan penuh di arah lain. Nilai mendekati 1,5 ms memungkinkan motor berhenti.

 

Motor Servo

Motor servo biasanya memiliki 3 buah kabel berwarna hitam/cokelat, merah dan oranye/kuning. 

  • Kabel berwarna merah adalah kabel power (+), besarnya tegangan tergantung dari tipe motor servo yang dapat ditemukan pada datasheet motor servo, namun biasanya berkisar antara (5V-9V).
  • Kabel berwarna hitam/cokelat adalah kabel ground(-).
  • Kabel berwarna oranye/kuning adalah kabel pulsa/data. 

Jadi bagaimana cara mengontrol motor servo dengan menggunakan arduino ?

  • Siapkan Arduino beserta kabel datanya
  • Motor Servo Dc SG90/ dapat dilihat pada gambar diatas
  • Kabel jumper secukupnya
motor servo dengan arduino uno

Cara merakit rangkaian motor servo dengan arduio dapat dilihat pada gambar diatas

Menghubungkan motor servo sangat mudah karena kalian hanya perlu menghubungkan tiga kabel: daya, ground, dan sinyal. Kabel daya biasanya berwarna merah dan perlu disambungkan ke 5 V, untuk penjelasan lebih rincinya dapat disimak pada keterangan dibawah ini

  • Warna merah motor servo, dihubungkan ke pin 5V Arduino
  • Warna hitam/coklat motor servo, dihubungkan ke pin Gnd Arduino
  • Warna kuning motor servo, dihubungkan ke pin 2 Arduino (dapat digunakan pin lainnya) 

Servo mikro seperti SG90 mengkonsumsi sekitar 10 mA saat idle dan 100 – 250 mA saat berputar, sehingga kalian dapat menyalakannya secara langsung dengan output 5 V dari Arduino. Namun, kalian harus berhati-hati saat menggunakan lebih dari satu motor servo. Jika motor servo kalian mengkonsumsi daya lebih dari 300 mA, kalian harus menggunakan catu daya eksternal untuk menghindari kerusakan Arduino. Seperti menggunakan catu daya dari power supply atau yang lainnya.

Program Motor Servo

Untuk mengontrol motor servo kita akan menggunakan library Servo.h yang sudah diinstal sebelumnya dengan Arduino IDE. Dengan kode contoh di bawah ini, Anda dapat mengontrol posisi yang tepat dari motor servo dan juga termasuk kode untuk menggerakkan lengan servo maju mundur secara otomatis.

kalian dapat menyalin program arduino dibawah ini dan pastekan ke project Arduino IDE kalian.

[program motor servo]

#include  //library servo

Servo myservo; // membuat variabel servo untuk dikendalikan

int pos = 0; // deklarasi variabel untuk posisi sudut

void setup()

{

 myservo.attach(9); //deklarasi servo pada pin 9

}

void loop()

{

  for(pos = 0; pos < 180; pos+= 1) // perulangan untuk posisi 0 sampai 180 derajat

  { // step setiap 1 derajat

   myservo.write(pos); // memerintahkan servo ke posisi derajat sesuai nilai variabel pos

   delay(15); // menunggu 15 milidetik

  }

  for(pos = 180; pos>=1; pos-=1) // perulangan untuk posisi 180 sampai 0 derajat

  {

   myservo.write(pos); // memerintahkan servo ke posisi derajat sesuai nilai variabel pos

   delay(15); // menunggu 15 milidetik

  }

}

Motor servo banyak digunakan dalam berbagai pengaplikasian, misalnya pada pesawat aeromodeling servo digunakan untuk menggerakkan sayap pesawat untuk berbelok, kemudia pada bidang industri motor servo digunakan untuk lengan lengan robot tertentu karena servo ini memiliki prinsip sama dengan sendi pada manusia dan masih banyak lagi alat yang penerapnnya menggunakan motor servo. Sekian penjelasan dari artikel kali ini semoga bermanfaat dan selamat mencoba...


Cara Membuat Jam Digital 7 Segmen Dengan Arduino

11:04 AM Comment

Dalam pembahasan kali ini kita akan memberikan cara untuk membuat jam digital dengan memanfaatkan RTC yang sudah dijelaskan pada artikel sebelumnya, untuk membuat jam digital diperlukan tambahan modul 7 segmen TM163. Sebelum lanjut ke proses pembuatan jam digital, akan dijelsakan terlebih dahulu secara singkat mengenai seven segment.


Apa itu seven segment? Yap pasti kalian pernah melihat papan nomor pergantian pemain pada pertandingan bola kan, nah itu merupakan salah satu penjelasan mudahnya mengenai seven segment, seven segment merupakan tampilan display yang tentunya dari namanya saja seven, berarti tujuh segmen yang diberi sinar cahaya dari LED sehingga dapat menampilkan display berbagai macam angka. Tetapi untuk karakter huruf A,B,C,D,O dan lainnya asalkan terdiri dari 7 segment bisa ditampilkan, dan untuk huruf yang susah seperti Q,W,K dll tidak akan bisa ditampilkan dengan jelas, maka dari itu seven segment lebih banyak digunakan untuk menampilkan angka, karena untuk menampilkan huruf akan sangat terbatas. Tetapi ketika membutuhkan tampilan yang lebih flekibel kalian bisa menggunakan LCD/ OLED dll.


Untuk menghidupkan led pada seven segment kalian hanya perlu memberikan tegangan kepada pin pemicunya, terdapat 2 pemicu pin, yaitu led akan hidup jika diberi tegangan positif (+) /  VCC dan ada juga yang akan hidup jika pemicunya diberi tegangan negatif (-) atau GND,maka dari itu terdapat seven segment dengan tipe cathode yaitu pemicunya berupa tegangan negatif / GND dan seven segment dengan jenis anode yaitu pemicu dengan tegangan positif / VCC, jadi bisa dibayangkan betapa rumitnya jika menggunakan seven segment lebih dari satu, tentunya memakan cukup banyak kabel untuk menghubungkannya ke mikrokontroller, maka dengan seiring berkembangnya zaman dan lebih dimudahkan, muncul lah modul seven segment TM163 dan sejenisnya, yang tentunya hanya memiliki sedikit jumlah pin out untuk menghubungkan ke mikro kontroller, jadi tidak memakan banyak tempat untuk memasang pin ke mikrokontroller.


Pada project kali ini digunakan modul seven segment TM163 dengan 4 jumlah pin out, yaitu VCC dan GND untuk power tegangannya, pin CLK untuk clocknya dan pin DIO untuk pin datanya, digunakan modul TM163 ini juga dikarenakan memiliki 4 digit angka, sehingga cocok untuk project jam digital,   

Modul 7 Segmen TM163
Modul 7 Segmen TM163

Modul 7 Segmen TM163 terdapat 4 pin yaitu 

  • CLK dihubungkan juga ke Pin Digital yang di fungsikan sebagai CLOCK 
  • DIO dihubungkan ke Pin Digital yang di fungsikan sebagai DATA
  • VCC untuk tegangan 5v(+)
  • GND untuk GND(-)

rangkaian jam digital 7 segmen dengan arduino
Rangkaian Jam Digital 7 Segmen Dengan Arduino

Keterangan rangkaian diatas :

  • Untuk VCC pada modul RTC dan TM1637 dihubungkan ke 5v Arduino
  • Untuk GND pada modul RTC dan TM1637 dihubungkan ke GND Arduino
  • Pin SDA dan SCl pada modul RTC dihubungkan ke pin SDA dan SCL pada Arduino
  • Pin DIO pada modul TM1637 dihubungkan ke pin digital 5 arduino
  • Pin CLK pada modul TM1637 dihubungkan ke pin digital 6 arduino

Program dan upload program

  • Copy program yang ada dibawah ini dan pastekan ke halaman project baru di aplikasi Arduino IDE
  • Download library modul TM1637 
  • Import library ke Arduino IDE sketch>include library > add. zip library
  • Hubungkan arduino dengan pc/laptop menggunakan kabel USB arduino
  • Periksa koneksi port usb yang terhubung dengan cara dimenu atas ArduinoIDE pilih tools>port
  • Periksa juga board yang dipakai dengan cara dimenu atas pada ArduinoIDE pilih tools>board, pada project ini karena menggunakan arduino uno maka dipilih board arduino uno
  • Upload program seperti biasanya dan tunggu samapi selesai

[program]

#include 
#include  
#include 
#define CLK 6
#define DIO 5
TM1637Display display(CLK, DIO);
DS3231  rtc(SDA, SCL); 
// Module connection pins (Digital Pins)
Time  t;
unsigned int h,m,s;
byte f;
//=========================
void setup()
{
rtc.begin();
display.setBrightness(0x0f);
//--------------------------------------------------------------
//aktifkan baris perintah ini untuk seting RTC
//lakukan jika waktu tidak sesuai
//cukup sekali saja, setelah itu di-non-aktifkan lagi perintahnya
//rtc.setDate(06,10,2021);  //setting tanggal 11 Oktober 2019
//rtc.setTime(14, 00, 00);   //setting jam 08:15:00
//rtc.setDOW(5);            //setting hari Jumat, 0=Minggu,1=Senin
//--------------------------------------------------------------- 
} 
//================== 
void loop()
{
 t = rtc.getTime();
 h=t.hour,DEC;
 m=t.min,DEC;
 s=t.sec,DEC; 
 h=(h*100+m);
 if(f==0){
  display.showNumberDecEx(h, 64); 
  f=1;}
 else{
  display.showNumberDecEx(h, 0); 
  f=0;
 }
delay (1000);
}

Alat jam digital ini dapat digunakan untuk hiasan jam pada kamar tidur, bisa dibungkus dengan akrilik untuk menjadikan tampilan lebih bagus, atau pun dipasangkan bingkai kayu untuk memperindah tampilan dari jam digital ini, pembuatan jam digital inipun cukup mudah, dan bahkan untuk orang yang baru belajar mengenai arduino ataupun elektronika, tentunya dengan membuat jam digital sendiri akan memiliki rasa kepuasan tersensiri karena hasil karya diri sendiri.


somoga pembahasan kalini mengenai cara membuat jam digital dapat bermanfaat bagi semua, selamat mencoba dan berkreativitas, semoga sukses...


Cara Menggunakan Modul RTC DS3231 Pada Arduino

10:40 AM Comment

Cara Menggunakan Modul RTC DS3231 Pada Arduino

RTC (Real Time Clock) merupakan chip IC yang mempunyai fungsi menghitung waktu yang dimulai dari detik, menit, jam, hari, tanggal, bulan, hingga tahun dengan akurat.). Sama halnya seperti Arduino, RTC pun mempunyai beberapa jenis . Sebagai contoh yaitu Modul RTC dengan tipe DS3231. Pin yang digunakan pada modul ini adalah VCC, GND, SDA dan SCL

Cara Akases Modul RTC DS3231

  • Alat dan Bahan:
  • Arduino Uno + kabel USBnya
  • Modul RTC DS3231 sudah terpasang baterai
  • Kabel Jumper Secukupnya

 

rangkaian rtc ds3231 dengan arduino uno
Rangkaian Modul RTC DS3231 dengan Arduino Uno

Cara Merangkai 

  • Modul RTC DS3231 dengan Arduino Uno
  • Hubungkan VCC pada Modul RTC ke 5v pada arduino
  • Hubungkan GND pada modul RTC ke GND pada arduino
  • Pin SDA pada modul RTC sambungkan ke pin SDA yang ada pada arduino
  • Pin SCL pada modul RTC sambungkan ke pin SCL yang ada pada arduino

Upload Program

Cara Menggunakan Modul RTC DS3231 Pada Arduino

  • Pertama download library modul rtc DS3231 
  • Cari Sketch ->Include Library -> Add .ZIP Library 
  • Kemudian hubuungkan Arduino dengan pc.laptop menggunakan kabel data arduino
  • Copy Program yang ada dibawah ini dan pastekan ke aplikasi ArduinoIDE
  • Periksa koneksi port yang terhubung 

upload program seperti biasanya 

[program]

#include  
DS3231  rtc(SDA, SCL);
Time waktu;
void setup()
{
  Serial.begin(9600);  
  rtc.begin();
}
void loop()
{
  //tampilkan hari
  Serial.println(rtc.getDOWStr(FORMAT_LONG));
  //ambil waktu
  waktu = rtc.getTime();
  int dataJam = waktu.hour;     
  int dataMenit = waktu.min;
  int dataDetik = waktu.sec;
  Serial.print(dataJam);
  Serial.print(':');
  Serial.print(dataMenit);
  Serial.print(':');
  Serial.println(dataDetik);
  delay(1000);
}

Program diatas akan menampilkan waktu realtime, sama seperti jam digital pada umumnya, detail waktu yang ditampilkan dapat dilihat pada menu serial monitor/bentuk seperti kaca pembesar yang berada dipojok kanan atas pada ArduinoIDE, Program menggunakan modul rtc ds3231 diatas dapat juga dikreasikan dengan modul modul sensor lainnya, seperti untuk membuat alat penyiram tanaman ototmatis/ pemberi pakan ikan otomatis dan masih banyak lagi, silahkan kreasikan sesuai kreativitas kalian 

Selamat Mencoba...