Berikut adalah panduan untuk membuat alat ukur tinggi badan menggunakan Arduino, sensor ultrasonik, dan LCD:
🔧 Komponen yang Dibutuhkan:
- Arduino Uno/Nano
- Sensor Ultrasonik HC-SR04
- LCD 16x2 (dengan atau tanpa I2C)
- Breadboard dan jumper kabel
- Buzzer (opsional)
- Rangka/meja/dudukan (untuk pemasangan sensor di atas kepala pengguna)
⚙️ Cara Kerja:
Sensor ultrasonik dipasang menghadap ke bawah pada ketinggian tetap (misal 200 cm dari lantai). Ketika seseorang berdiri di bawahnya, sensor mengukur jarak dari kepala ke sensor, lalu Arduino menghitung tinggi badan:
Tinggi badan = Ketinggian sensor - Jarak dari kepala ke sensor
🔌 Rangkaian Dasar:
- VCC HC-SR04 → 5V Arduino
- GND HC-SR04 → GND Arduino
- Trig HC-SR04 → pin 9 Arduino
- Echo HC-SR04 → pin 10 Arduino
- LCD I2C SDA → A4, SCL → A5 (jika pakai I2C)
Program
#include <LiquidCrystal_I2C.h>
LiquidCrystal_I2C lcd(0x27, 16, 2); // alamat I2C LCD bisa berbeda
const int trigPin = 9;
const int echoPin = 10;
const int sensorHeight = 200; // cm, ketinggian pemasangan sensor
void setup() {
lcd.begin();
lcd.backlight();
pinMode(trigPin, OUTPUT);
pinMode(echoPin, INPUT);
}
void loop() {
// Kirim sinyal ultrasonik
digitalWrite(trigPin, LOW);
delayMicroseconds(2);
digitalWrite(trigPin, HIGH);
delayMicroseconds(10);
digitalWrite(trigPin, LOW);
// Hitung durasi pantulan
long duration = pulseIn(echoPin, HIGH);
float distance = duration * 0.034 / 2; // cm
// Hitung tinggi badan
float height = sensorHeight - distance;
// Tampilkan hasil
lcd.clear();
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("Tinggi Badan:");
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print(height, 1);
lcd.print(" cm");
delay(1000);
}