Terdapat beberapa jenis kapasitor yang digunakan dalam rangkaian elektronik. Beberapa di antaranya termasuk:
Kapasitor Elektrolitik: Kapasitor ini memiliki nilai kapasitansi yang tinggi dalam ukuran yang relatif kecil. Mereka cocok untuk aplikasi daya tinggi dan seringkali polar, artinya mereka harus dihubungkan dengan polaritas yang benar. Terdapat dua jenis kapasitor elektrolitik: kapasitor elektrolitik aluminium dan kapasitor elektrolitik tantalum.
Kapasitor Keramik: Kapasitor keramik dibuat dengan bahan keramik dan biasanya tersedia dalam ukuran yang kecil. Mereka memiliki toleransi yang baik dan digunakan dalam berbagai aplikasi elektronik.
Kapasitor Film: Kapasitor film terbuat dari bahan film plastik seperti polietilena, polyester, atau polipropilena. Mereka cenderung memiliki toleransi yang lebih tinggi dan stabilitas termal yang baik.
Kapasitor Variabel: Kapasitor ini memiliki nilai kapasitansi yang bisa diubah secara manual atau dengan bantuan tegangan atau arus eksternal. Mereka sering digunakan dalam aplikasi di mana perubahan nilai kapasitansi diperlukan, seperti dalam radio atau tuner.
Kapasitor Trimmer: Jenis ini adalah varian dari kapasitor variabel yang dirancang untuk disesuaikan sekali dan kemudian dipasang dalam posisi tetap.
Kapasitor Supercapacitor (atau Ultracapacitor): Jenis kapasitor ini memiliki kapasitansi yang sangat tinggi dibandingkan dengan jenis kapasitor lainnya. Mereka mampu menyimpan energi dalam jumlah yang besar dan sering digunakan dalam aplikasi di mana pengisian dan pengosongan cepat diperlukan, seperti dalam sistem penyimpanan energi.
Kapasitor Mika: Kapasitor mika menggunakan mika sebagai dielektriknya dan biasanya digunakan dalam frekuensi tinggi dan aplikasi tegangan tinggi.
Pemilihan jenis kapasitor bergantung pada kebutuhan spesifik dalam suatu rangkaian, seperti toleransi, kapasitansi, keandalan, tegangan operasional, ukuran fisik, dan lingkungan operasional.