[Lengkap] Jenis Komponen Elektronika Dasar

11:32 AM Comment

  


Komponen elektronika merupakan benda penting yang menjadikan pendukung dasar suatu rangkaian elektronika yang bekerja sesuai kebutuhannya. Komponen elektronika dibagi menjadi dua, yaitu komponen aktif dan komponen pasif

Komponen Aktif

Komponen yang dapat bekerja ketika mendapatkan aliran arus listrik, salah satu contoh dari komponen aktif yaitu Transistor

Transistor


Transistor adalah komponen semi konduktif yang memiliki fungsi penguat tegangan, sebagai saklar, menyetabilkan tegangan dan masih banyak lainnya. tarnsistor memiliki 3 buah kaki terminal, basis (B), Emitor (E), dan Kolektor (C). Fungsi tegangan emitor yaitu untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input basis

Transostor memiliki 2 jenis, yaitu Bjt (Bipolar Junction Transistor) dan Fet (Field Effect Transistor)

Transistor BJT (Bipolar Junction Transistor)

Cara kerja dari tarnsistor BJT adalah sebagai penguat arus listri, dengan gambaran seperti dua diode yang memiliki kutub terminal positif dan negatif secara berdekatan sehingga ada tiga terminal, kemudian perubahan arus pada Basis dapat merubah arus dengan jumlah kecil menjadi lebih besar daripada termnal Kolektor.

Transistor FET (Field Effect Transistor)

Transistor FET merupakan transistor jenis transistor yang dapat mengendalikan konduktifitas suatu kanal dengan menggunakan medan listrik.

Dioda


Dioada adalah komponen aktif yang paling sering digunakan dalam rangkaian elektronika.  Hal itu dikarenakan dioda memiliki bentuk yang sederhana namun memiliki fungsi yang banyak. Terdapat beberapa macam rangkaain dioda antara lain yaitu

  • Half-Wafe Rectifier atau penyearah setengah gelombang
  • Full-Wafe Rectifier atau penyearah gelombang penuh
  • Clipper atau rangkaian pemotong
  • Clamper atau rangkaian penjepit
  • Volt Multipller atau pengganda tegangan

Dioda dibagi menjadi beberapa jenis yaitu :

Dioda Geranium

Fungsi dari dioda geranium yaitu untuk detektor radio penerima

Dioda Selenium

Fungsi dioda selenium untuk penyearah arus pada suatu rangkaain catu daya dan sistem pengapian sepeda motor

SCR (Silicon Control Rectifier)

Fungsi dari SCR yaitu untuk pengendali, dapat digunakan untuk mengendalian kecepatan motor DC dengan teganagn yang besar caranya dengan mengatur tegangan Gate. SCR dibagi menjadi 2 yaitu Triac dan Diac. Diac diguunakan untuk meneruskan tegangan dari anoda ke katoda atau sebaliknya, seperti penggunaan untuk Motor DC berputar ke kanan atau kiri sperti pada roda motor listrik yang maju ataupun mundur. Sedangkan Triac pada dasarnya sama dengan Diac namun perbedaannya yaitu pada Triac dapat menerusakan tegangan dari kaki 1 ke kaki 2 maupun sebaliknya saat gate menerima triger, Triac dapat digunakan untuk mengatur putaran Motor DC ke kanan dan ke kiri dengan mengatur triger gate.

Dioda Varactor

Dioda varactor merupakan kapasitor yang memiliki kapasitansi ditentukan oleh tegangan yang masuk, salah satu penerapannya pada TV, radio FM, atau pesawat telekomunikasi yang memiliki frekuensi tinggi.

Dioda Zener

Dioda zener memiliki fungsi sebagai penyetabil tegangan. Fungsi lainnya digunakan untuk pembatas tegangan untuk keamanan suatu rangkaian

Dioda Cahaya (LED)

Led singkatan dari Light Emitting Dioda komponen yang dapat mengeluarkan cahaya yang salah satu fungsinya untuk indikator sebuah rangkaian. LED adalah komponen yang ditemukan setelah dioda. LED dibuat supaya lebih efesian untuk mengeluarkan cahay, supaya LED dapat menghasilkan cahaya maka digunakan doping gallium, arsenic, dan phosphorus. Jenis doping yang dipakai akan mempengaruhi warna yang dihasilkan LED. Dengan perkembangan zaman saat ini warna LED sudah memiliki berbagai macam  warna. Selain warna LED juga perlu diperhatika tegangan yang dapat diterima LED tersebut seperti arus maksimum dan arus minimum supaya LED dapat bekerja secara maksimal.. bentuk dari LED juga berbagai macam, antara lain persegi, bulat dan lonjong. Bahan pembuat led antara lain gallium arsenida fosfida (GaAsP), gallium fosfida (Gap), dan gallium alumunium arsenida (GaAsP) yang merupakan bahan setengah penghantar dengan karakteristik jika diberi panjaran maju dan pertemuannya akan menghasilkan cahaya, cahaya warna dari led dihasilkan pada jenis dan kadar meterial pertemuan tersebut. Ketandasan cahaya dari led yaitu berbanding lurus dengan arus maju yang mengaliri. Tegangan maju pada LED merah yaitu 1.6 – 2.2 volt, LED kuning  2.4 volt, LED hijau 2.7 volt, untuk tegangan yang pas pada Led merah yaitu 3 volt, LED kuning 5 volt, LED hijau 5 volt, arus yang dibutuhkan LED untuk bekerja sangat kecil dan awet jika sesuai dengan penggunaan arus yang telah dijelaskan diatas. LED memiliki keistimewaan yakni dapat memancarkan cahaya sendiri jika dialiri arus listrik namun tidak dapat memancarkan sinar inframerah, kecuali jika memang senagaja diciptakan untuk memancarkan inframerah.

IC (Integrated Circuit)



IC adalah komponen elektrolit yang dibuat dengan bahan semi konduktor, IC merupakan gabungan dari sejumlah komponen seperti resistor, kapasitor, dioda dan transistor yang  terintegrasi menjadi sebuah rangkaian kecil berbentuk chip. IC digunakan pada sebuah rangkaian untuk menjadikan rangkaian tersebut menjadi lebih kecil dan lebih ringkas. Dengan IC maka sebuah rangkaian sirkuit akan mengkonsumsi daya menjadi lebih kecildan sirkuit tidak akan menimbulkan panas yang berlebihan maka tidak diperlukan cooling system atau pendingin, namun IC memiliki keterbatasan yaitu tidak bisa menerima arus berlebih sehingga dapat menimbulkan IC tersebut panas dan rusak

Itulah penjelasan komponen aktif, untuk komponen pasif tunggu update pada artikel berikutnya, terimakasih semoga bermanfaat

Rangkaian sederhana Led Blitz tanpa menggunakan arduino

11:31 AM Comment

  

Pada artikel kali akan membahas tentang rangkaian led blitz seperti pada lampu pesawat tanpa mengguunakan arduino, tetapi menggunakan transistor bc547, komponen yang dibutuhkan yaitu:

  • Transitor BC547
  • Led
  • Trimport/ VR
  • Resistor 1k
  • Kapasitor 100uf 16v

Rangkaiannya ada dibawah ini dengan simulasi menggunakan project board sebelum disolder supaya mengetahui jika ada komponen yang rusak

Pada artikel kali akan membahas tentang rangkaian led blitz seperti pada lampu pesawat tanpa mengguunakan arduino, tetapi menggunakan transistor bc547, komponen yang dibutuhkan yaitu: Transitor BC547 Led Trimport/ VR Resistor 1k Kapasitor 100uf 16v Rangkaiannya ada dibawah ini dengan simulasi menggunakan project board sebelum disolder supaya mengetahui jika ada komponen yang rusak Tegangan yang diperlukan yaitu 12v untuk bisa menghidupkan Led input tegangan negatif (-) dihubungkan ke kaki resistor input tegangan positif (+) dihubungkan ke kaki trimport/VR kaki Emiter transistor dihubungkan ke kaki (+) Led kaki Colector transistor dihubungkan ke kaki (+) Kapasitor kaki (-) Led dihubunugkan ke kaki (-) Kapasitor kaki (+) Kapasitor dihubungkan ke kaki Trimport/VR


Tegangan yang diperlukan yaitu 12v untuk bisa menghidupkan Led

  1. input tegangan negatif (-) dihubungkan ke kaki resistor
  2. input tegangan positif (+) dihubungkan ke kaki trimport/VR
  3. kaki Emiter transistor dihubungkan ke kaki (+) Led
  4. kaki Colector transistor dihubungkan ke kaki (+) Kapasitor
  5. kaki (-) Led dihubunugkan ke kaki (-) Kapasitor
  6. kaki (+) Kapasitor dihubungkan ke kaki Trimport/VR

 

Rangkaian Sederhana Led berkedip tanpa menggunakan arduino

1:17 PM Comment

 

Pada artikel kali akan membahas tentang rangkaian led berkedip tanpa mengguunakan arduino, tetapi penggunakan transistor bc547, komponen yang dibutuhkan yaitu:

  • Transitor BC547
  • Led
  • Resistor 1k
  • Kapasitor 100uf 16v

Rangkaiannya ada dibawah ini dengan simulasi menggunakan project board sebelum dihubungkan dengan solder

Rangkaian led berkedip tanpa menggunakan arduino

Tegangan yang diperlukan yaitu 12v untuk bisa menghidupkan Led

input tegangan negatif (-) dihubungkan ke kaki (-) Led

input tegangan positif (+) dihubungkan ke resistor 1k

Menampilkan Gambar atau ICON pada display LCD OLED SSD1306

10:13 AM Comment

 


Cara menampilkan gambar atau ICON pada display OLED SSD1306


Warna yang dapat ditampilkan pada layar OLED SSD 1306 hanya hitam putih saja, dengan begitu supaya tampilan lebih berkesan keren maka dapat kalian tampilkan gambar atau icon pada display, caranya cukup mudah yaitu yang perlu disiapkan pertama :

  • NodeMCU (bisa juga menggunakan arduino)
  • Modul OLED SSD1306
  • Kabel Jumper
  • Icon yang akan ditampilkan
  • Image to C++

Setelah semua disiapkan selanjutnya pemasangan kabel Node MCU dengan modul OLED SSD 1306

Cara menampilkan gambar atau ICON pada display OLED SSD1306


Berikutnya instal library pada aplikasi Arduino iDE untuk mengakses OLED


Siapkan gambar atau icon yang ingin kalian tampilkan pada OLED 1306

Untuk gambar atau incon yang akan digunakan usahakan berformat .png dan memiliki warna utama putih, kemudian konversi gambar atau icon secara inline di  https://javl.github.io/image2cpp/

Setelah membuka web konversi kalian pilih gambar yang akan di konversi dengan klik pilih gambar kemudian setting canvas untuk ukuran pixel gambar atau icon yang akan ditampilkan pada OLED

Bagian Background color pilih pada opsi black. Lanjut ke bagian scalling  pilih scale to fit, keeping proportions. Setelah melakukan setting, maka akan muncul gambar privew nya

Selanjutnya Pada Code output format pilih Arduino Code. Pada identifier silahkan disesuaikan (disini myBitmap saya ganti menjadi wifiIcon). Terakhir klik tombol generate code dan akan muncul kode dari icondan kode tersebut salin ke project arduino ide kalian




Hasil program pada arduino ide seperti dibawah ini


#include <SPI.h>
#include <Wire.h>
#include <Adafruit_GFX.h>
#include <Adafruit_SSD1306.h>

#define SCREEN_WIDTH 128 // OLED display width, in pixels
#define SCREEN_HEIGHT 64 // OLED display height, in pixels
Adafruit_SSD1306 display(SCREEN_WIDTH, SCREEN_HEIGHT, &Wire);

const unsigned char wifiIcon [] PROGMEM = {
  0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 
  0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0xff, 0x00, 0x00, 0x00, 0x07, 0xff, 0xe0, 0x00, 0x00, 0x7f, 
  0xff, 0xfe, 0x00, 0x01, 0xff, 0xff, 0xff, 0x80, 0x03, 0xff, 0xff, 0xff, 0xc0, 0x0f, 0xff, 0xff, 
  0xff, 0xf0, 0x1f, 0xff, 0xff, 0xff, 0xf8, 0x7f, 0xfc, 0x00, 0x3f, 0xfe, 0xff, 0xe0, 0x00, 0x07, 
  0xff, 0xff, 0x87, 0xff, 0xe1, 0xff, 0x7f, 0x1f, 0xff, 0xf8, 0xff, 0x7e, 0x7f, 0xff, 0xfe, 0x7e, 
  0x3c, 0xff, 0xff, 0xff, 0x3c, 0x01, 0xff, 0xff, 0xff, 0x80, 0x03, 0xff, 0xe7, 0xff, 0xc0, 0x03, 
  0xfe, 0x00, 0x3f, 0xe0, 0x03, 0xf8, 0x7e, 0x1f, 0xc0, 0x01, 0xe3, 0xff, 0xc7, 0x80, 0x00, 0xc7, 
  0xff, 0xe3, 0x00, 0x00, 0x0f, 0xff, 0xf0, 0x00, 0x00, 0x1f, 0xff, 0xf8, 0x00, 0x00, 0x1f, 0xff, 
  0xf8, 0x00, 0x00, 0x0f, 0xc3, 0xf0, 0x00, 0x00, 0x07, 0x81, 0xe0, 0x00, 0x00, 0x03, 0x3c, 0xc0, 
  0x00, 0x00, 0x00, 0x7e, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0xff, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0xff, 0x00, 0x00, 
  0x00, 0x00, 0xff, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0xff, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x7e, 0x00, 0x00, 0x00, 
  0x00, 0x3c, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 
  0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00
};

void setup() {
  Serial.begin(9600);

  // SSD1306_SWITCHCAPVCC = generate display voltage from 3.3V internally
  if(!display.begin(SSD1306_SWITCHCAPVCC, 0x3C)) { 
    Serial.println(F("SSD1306 allocation failed"));
    for(;;); 
  }
  
  // just intro
  display.clearDisplay();
  display.setTextColor(WHITE);
  display.setTextSize(1);
  display.setCursor(38,20);  display.println(F("ARDUCODING"));
  display.setCursor(39,35);  display.println(F("TEST ICON"));
  display.display(); //tampilkan data
  delay(3000); 
  display.clearDisplay(); //clear sebelum tampilan baru
  display.drawBitmap(44, 15, wifiIcon, 40, 40, WHITE); 
  display.display(); //tampilkan data
}

void loop() {
}

Membuat Sensor Parkir di Garasi Mobil dengan Indikator Led Strip

11:16 AM Comment

 

Membuat Sensor Parkir di Garasi Mobil dengan Indikator Led Strip

Pada artikel kali ini akan membuat sensor parkir pada garasi mobil. Sensor parkir ini menggunakan sensor ultrasonic dan dengan lampu led strip 5v merah sebagai indikator bahwa mobil sudah mendekati tembok, cara membuatnya yaitu cukup mudah, pertama bahan yang disediakan yaitu :

  • Arduino uno
  • Sensor ultrasonic HC-SR04
  • Lampu led strip 5v merah
  • Adaptor 5v

Untuk rangkaiannya dapat kalian lihat dibawah ini

Membuat Sensor Parkir di Garasi Mobil dengan Indikator Led Strip

Keterangan :

  • Pin gnd pada sensor ultrasonic dan salah satu pin untuk led strip gubungkan ke gnd pada arduino
  • Pin VCC pada sensor ultrasonic hubungkan ke pin 5v pada arduino
  • Pin trig hubungkan ke pin 2 arduino
  • Pin echo hubungkan ke pin 3 arduino
  • Salah satu pin untuk led strip hubungkan ke pin 4 arduino
  • Selanjutnya memprogram arduino
  • Copy program dibawah ini dan pastekan ke project arduino ide kalian
[Program]

const int triggerPin = 2;
const int echoPin = 3;
const int LED1 = 4;

long durasi;
int jarak;

void setup() {
pinMode(triggerPin, OUTPUT); 
pinMode(LED1, OUTPUT); 
pinMode(echoPin, INPUT);
  
Serial.begin(9600); 
}

void loop() {
  digitalWrite(triggerPin, LOW);
  delayMicroseconds(2);
  digitalWrite(triggerPin, HIGH);
  delayMicroseconds(10);
  digitalWrite(triggerPin, LOW);
  durasi = pulseIn(echoPin, HIGH);
  jarak = durasi*0.034/2;
  
  if(jarak <= 20){
    Serial.println("Jarak kurang dari 20cm");
    digitalWrite(LED1, HIGH);
  }else{
    Serial.println("Jarak lebih dari 20cm");
    digitalWrite(LED1, LOW);
  }
}
  • Selanjutnya upload dan ubah jarak yang ada pada program atau yang diberi warna merah sesuai jarak yang kalian inginkan
  • Led akan hidup jika mendeteksi objek dengan jarak kurang dari sama dengan 20cm
  • jarak objek melebihi 20cm led akan mati

Program Cara Kalibrasi Sensor Warna dengan Arduino UNO

10:24 AM Comment

 

Program Cara Kalibrasi Sensor Warna dengan Arduino UNO

Pada artikel kali ini akan membahas tentang kalibrasi sensor warna TCS 3200, sensor warna TCS 3200 terkadang perlu dikalibrasi supaya mendeteksi warna dengan akurat, untuk pemasangan sensor warna ke arduino dapat dilihat pada artikel sebelumnya atau klik disini.

  • Untuk kalibrasi sensor warna kalian copy program dibawah ini dan pastekan ke arduino ide kalian kemudian upload
[program kalibrasi]

int frequency = 0; 
 
void setup() {
  pinMode(S0, OUTPUT); 
  pinMode(S1, OUTPUT); 
  pinMode(S2, OUTPUT); 
  pinMode(S3, OUTPUT); 
  pinMode(sensorOut, INPUT); 

  digitalWrite(S0,HIGH);
  digitalWrite(S1,LOW);
  Serial.begin(9600);
}
void loop() {

  //baca merah
  digitalWrite(S2,LOW);
  digitalWrite(S3,LOW);
  frequency = pulseIn(sensorOut, LOW);
  Serial.print("M= ");
  Serial.print(frequency);
  Serial.print(" ");
  delay(100);
 

  //baca hijau
  digitalWrite(S2,HIGH);
  digitalWrite(S3,HIGH);
  frequency = pulseIn(sensorOut, LOW);
  Serial.print("H= ");
  Serial.print(frequency);
  Serial.print(" ");
  delay(100);
 
  //baca biru
  digitalWrite(S2,LOW);
  digitalWrite(S3,HIGH);
  frequency = pulseIn(sensorOut, LOW);
  Serial.print("B= ");
  Serial.print(frequency);
  Serial.println(" ");
  delay(100);
}
  • Pada serial monitor akan muncul nilai dari setiap warna yang terdeteksi
  • Catat seluruh nilai yang terdeteksi kemudian upload program sensor warna dibawah ini
[program sensor warna]

int frequency = 0; 
 
void setup() {
  pinMode(S0, OUTPUT); 
  pinMode(S1, OUTPUT); 
  pinMode(S2, OUTPUT); 
  pinMode(S3, OUTPUT); 
  pinMode(sensorOut, INPUT); 

  digitalWrite(S0,HIGH);
  digitalWrite(S1,LOW);
  Serial.begin(9600);
}
void loop() {

  //baca merah
  digitalWrite(S2,LOW);
  digitalWrite(S3,LOW);
  frequency = pulseIn(sensorOut, LOW);
  frequency = map(frequency, Nilai_minimal,Nilai_maksimal,255,0);
  Serial.print("M= ");
  Serial.print(frequency);
  Serial.print(" ");
  delay(100);
 

  //baca hijau
  digitalWrite(S2,HIGH);
  digitalWrite(S3,HIGH);
  frequency = pulseIn(sensorOut, LOW);
  frequency = map(frequency, Nilai_minimal,Nilai_maksimal,255,0);
  Serial.print("H= ");
  Serial.print(frequency);
  Serial.print(" ");
  delay(100);
 
  //baca biru
  digitalWrite(S2,LOW);
  digitalWrite(S3,HIGH);
  frequency = pulseIn(sensorOut, LOW);
  frequency = map(frequency, Nilai_minimal,Nilai_maksimal,255,0);
  Serial.print("B= ");
  Serial.print(frequency);
  Serial.println(" ");
  delay(100);
}
  • Ganti nilai program pada bari void loop > frequency = map (frequency, nilai minimal, nilai maksimal, 255, 0); , atau baris program yang diberi warna merah.
  • Upload program sensor warna dan uji coba dengan mendekatkan warna ke sensor kemudian lihat hasilnya pada serial monitor

Itulah cara mengkalibrasi sensor warna dengan mudah, terimakasih dan selamat mencoba