Kode kapasitor mencerminkan nilai kapasitansi kapasitor,
biasanya dinyatakan dalam pikofarad (pF). Kode ini umumnya ditulis dengan angka
dan terkadang diikuti oleh huruf yang menunjukkan toleransi atau tegangan
kerja. Berikut adalah penjelasan tentang cara membaca kode kapasitor:
1. Kode Angka
Kode kapasitor biasanya terdiri dari tiga digit, di mana dua
digit pertama menunjukkan angka signifikan dan digit ketiga menunjukkan faktor
pengali (jumlah nol yang harus ditambahkan).
Contoh:
102:
- 10 (angka signifikan)
- 2 (pengali = 100)
- Kapasitansi: 10 × 100 = 1000 pF (atau 1 nF)
473:
- 47 (angka signifikan)
- 3 (pengali = 1000)
- Kapasitansi: 47 × 1000 = 47000 pF (atau 47 nF)
104:
- 10 (angka signifikan)
- 4 (pengali = 10000)
- Kapasitansi: 10 × 10000 = 100000 pF (atau 100 nF atau 0.1 µF)
2. Kode Huruf untuk Toleransi
Huruf yang mengikuti angka biasanya menunjukkan toleransi
kapasitor. Berikut adalah beberapa huruf yang umum dan toleransinya:
- . F: ±1%
- . G: ±2%
- . J: ±5%
- . K: ±10%
- . M: ±20%
- Z: +80%, -20%
Contoh:
104K:
- Kapasitansi: 100000 pF (100 nF atau 0.1 µF)
- Toleransi: ±10%
3. Kode Tegangan
Beberapa kapasitor juga mencantumkan kode untuk tegangan
kerja maksimum yang bisa ditangani oleh kapasitor tersebut. Biasanya ditulis
dalam volt (V).
Contoh:
104K50V:
- Kapasitansi: 100000 pF (100 nF atau 0.1 µF)
- Toleransi: ±10%
- Tegangan kerja: 50 Volt
4. Kode Kapasitor Keramik (EIA-198)
Beberapa kapasitor keramik menggunakan kode EIA-198 yang
merupakan sistem yang sedikit berbeda untuk mengidentifikasi kapasitansi,
toleransi, dan tegangan.
5. Tabel Konversi Kapasitansi
Berikut adalah beberapa contoh konversi nilai kapasitansi
yang umum:
Memahami kode kapasitor penting untuk memastikan bahwa Anda
menggunakan komponen yang tepat dalam rangkaian elektronik Anda. Selalu
pastikan untuk memeriksa datasheet atau panduan dari produsen untuk informasi
yang lebih spesifik mengenai komponen tersebut.