Penjelasan Lengkap Resistor Dan Cara Menghitung Nilainya
Resistor
Resistor merupakan komponen pasif yang artinya tidak memerlukan arus listrik untuk dapat bekerja. Sifat dari resistor yaitu menghambat arus listrik dan dengan nilai resistor dengan besaran tertentu dengan satuan besaran hambatannya yaitu ohm atau dengan simbol Ω.
Umumnya resistor tebuat dari bahan carbon dan memiliki sifat resistif atau menghambat, ini terjadi karena resistor memiliki 2 kutub yang memproduksi tegangan listrik antara kedua kutubnya. Hukum Ohm telah menjelaskan bahwa nilai resistansi akan berbanding terbalik terhadap arus yang melewatinya.resistor dalam suatu gambar atau sketsa rangkaian dengan huruf R, digunakna huruf R karena merupakan standart internasional yang sudah disepakati untuk mewakili resistor dalam sketsa rangkaian.
Fungsi dari resistor :
Fungsi dari resistor selain untuk membatasi arus listrik yang masuk ke sebuah komponen ada juga fungsi lain dari resistor
- Untuk membagi arus
- Untuk membagi tegangan
- Untuk penurun tegangan
- Untuk pengatur kecepatan motor (resistor variabel) dll
Karakteristik Resistor
Ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi karakteristik resistor, salah satunya yaitu dari bahan pembuatnya. Resistansi resistor menjadi tidak stabil bisa dikarenakan oleh pengaruh suhu disekitarnya, misalnya ketika suhu naik maka resistansi pada resistro bisa menurun dan jika nilai resistansi mencapai nilai perbedaan 10% tentunya resistor tersebut menjadi kurang bagus digunakan pada sebuah rangkaian elektronik.
Bahan Pembuat Resistor
Ada banyak bahan yang biasa digunakan untuk membuat resistor, antara lain yaitu :
- Substrat alumina, digunakan untuk resistor dengan lebar 2 inci
- Pasta resistor digunakan untuk resistor dengan nilai 10 ohm, 1k ohm, 10k ohm, dan 100k ohm
- Dua pont birox seri 17
- ESL
- Shoel
- Al2O3 digunakan sebagai pencuci substrat, screen dan bahan pelarut
Jenis-jenis Resistor
Terdapat banyak sekali jenis jenis resistor yang dapat dijumpai saat ini, antara lain yaitu :
Resistor tetap
Resistor ini memiliki nilai yang tetap, ciri resistor ini bahan pembuat resistor terdapat ditengah dan pada ujung kanan kiri terdapat conducting metal seperti kawat panjang dengan bentuk ini biasanya disebut dengan axial. Resistor tetap memiliki banyak ukuran dan tergantung daya yang dimilikinya, seperti untuk resistor tetap dengan daya 5 watt akan memiliki bentuk fisik yang lebih besar dibandingkan dengan 1 watt
Dengan perkembangan zaman diciptakanlah resistor tetap dengan ukuran yang lebih kecil dengan teknologi SMT ( Surface Mount Technology ). Dengan ukuran yang lebih kecil maka dapat dibuat rangkaian elektronika dengan ukuran yang lebih kecil namun tidak mengurangi kinerjanya. Ukuran dari resistor dengn teknologi SMT ini juga terdapat beberapa macam antara lain :
- 1206 ukuran = 3.0 mm x 1.5 mm
- 0805 ukuran = 2.0 mm x 1.3 mm
- 0603 ukuran = 1.5 mm x 0.8 mm
Selain bentuk axial resistor tetap juga terdapat yang berbentu SIP ( Single In Line ), dalam bentuk ini resistor disusun secara pararel dengan 1 pusat yang bias adisebut common
Dibawah ini merupakan jenis resistor yang digunakan berdasarkan tipe atau jenisnya
Precision Wirewound Resistor
Resistor ini memiliki toleransi yang cukup akurat yaitu sekitar 0.005% dan TCR (Temperature Coeffisient of Resistance) yang sangat rendah. Maka dari itu resistor dengan jenis ini cocok diapliaksikan untuk rangkaian Dc yang membutuhkan tingkat keakuratan yang tinggi. Tetapi tidak disarankan menggunakan resistor dengan jenis ini pada Radio Frequency karena Q resonant frequensinya yang rendah
NIST Standart Resistor
Resistor ini merupakan resistor dengan tingkat akurasi toleransinya yang paling tinggi yaitu sekitar 0.001% dan TCR yang stabil serta lebih rendah jika dibandingkan dengan resistor precision wirewound
Power Wirewound Resistor
Resistor ini biasanya digunakan untuk daya yang sangat besar karena komponen ini mampu mengatasi arus daya listrik yang besar dibandingkan resistor lain, karena dengan mampu menahan arus daya yang besar, resistor ini dilapisi dengan bahan seperti ceramic tube, ceramic rods. Fiberglass mandels dan masih banyak lainnya
Fuse Resistor
Komponen elektronik pasif jenis ini selain berfungsi sebagai resistor juag dapat berfungsi sebagai sekering. Dirancang sedemikian rupa sehingga resistor jenis ini ketika terdapat arus yang besar melewatinya amak nilai hambatannya menjadi tak terhingga dan pada konidisi normal ketika ada arus yang melewatinya resistor jenis ini akan panas.
Carbon Composition
Resistor dengan jenis dan bahan dari carbon composition ini banyak dijual dan sangat umum di pasaran tetapi untuk mencari yang nilai hambatannya kecil misalnya 2Ω dll susah dicari, dan yang musah ditemui yaitu dengan nilai yang besar misalnya 1k2, 2k2 dll. Nilai koefesien temperatur dari resistor ini yaitu 1000 ppm/°C terhadap nilai hambatannya. Dan hambatan akan turun ketika suhu naik dan juga resistor ini memiliki koefesien terhadap hambatan yaitu ketika nilai hambatan akan berubah ketika diberi tegangan dan semakin besar tegangan yang diberikan maka semakin besar pula perubahan hambatannya.Voltase dari resistor ini ditentukan berdasarkan ukuran fisik, nilai dan dayanya. Dan jika menggunakan resistor ini harap berhati hati karena menghasilkan nois dan nois tersebut tergantung dari nilai resistor serta ukuran resistor
Carbon Film Resistor
Resistor ini memiliki karakteristik yang hampir sama dengan resistor carbon composition yang membedakan yaitu dari noisnya, karena resistor carbon film ini memiliki nois, voltage koefisien, temperatur koefisien dengan nilai yang rendah. Frekuensi respon resistor ini lebih bagus dibandingkan dengan wirewound dan lebih bagus lagi dibandingkan carbon composition
Metal Film Resistor
Resistor metal film ini menjadi resistor yang disarankan untuk digunakan dibandingkan dengan resistr carbon film dan carbon composition, karena resisotr metal film lebih akurat dan tidak memiliki voltage koefisien, nois dan temeprature koefisien. Namun resistor ini tidak sebagus resistor wirewound dan precision. Bahan pembuatan dari resistor ini yaitu metal film dan keramik
Resistor Tidak Tetap
Resistor jenis ini memiliki karakteristik yang nilai resistansinya dapat diubah ubah sesuai kebutuhan. Mengubah nilai resistansinya dapat dilakukan dengan memutar atau menggeser pengaturan yang memang sudah disediakan. Ada juga yang nilai resistansinya dapat berubah karena pengaruh disekitarnya, misalnya cahaya, suara, suhu dll
Potensiometer
Potensiometer merupakan jenis resistor yang nilai resistansinya dapat diubah dengan cara memutar tuas yang terlah disediakan dan nilai maksimal dari resistansi biasanya tertera pada body potensio yang dituliskan dalam bentuk angka
Rheostat
Resistor jenis ini didesain untuk mengatasi arus tegangan yang tinggi, terbuat dari kawat resistif yang dililitkan dan membentuk koil teroid dengan penyapu yang bergerak pada atas teroid dan menyentuh koil satu ke koil lainnya
Trimpot
Trimpot atau kependekan dari tripotensiometer, bentuknya yang kecil dengan 2 kaki dan nilai hambatannya dapat diubah dengan cara memutar tuas menggunakan obeng kecil, bahan yang digunakan resistor untuk menahan arus yaitu karbin atau arang.
NTC dan PTC
NTC atau singkatan dari Negative Temperature Coeficient dari namanya saja sudah diketahui bahwa nilai resistansinya akan menurun jika temperature disekitanya naik, sedangkan resistor PTC atau Positive Temperature Coeficient yaitu nilai resistansinya akan berubah jika temperature disekitanya turun. Resistor ini biasanya digunakan untuk peralatan pengukur panas atau termistor
LDR
LDR atau singkatan dari Light Dependent Resistor tentunya resistor yang resistansinya dapat berubah dikarenakan pengaruh cahaya yang diterima oleh resistor tersebut, pada umumnya digunakan sebagai saklar otomatis seperti pada lampu jalan, lampu taman dll
VDR
VDR atau singkatan dari Voltage Dependent Resistor, resistor yang dapat berubah nilai resistansinya dikarenakan teganagn yang diterima, semaik besar tegangan yang diterima maka nilai hambatannya akan kecil begitupula sebaliknya, sehingga resistor ini cocok digunakan untuk stabilizer komponen transistor
Kode warna pada resistor
Pada resistor tetap untuk mengetahui nilai hambatannya dapat dibaca dengan kode warna gelang yang tertera pada badan resistor. Kode warna gelang pada resistor berjumlah 4 atau 5 tiap resistor, dan untuk cara membacanya ada dibawah ini :
Cara mengitung resistor 4 warna gelang
Gelang 1 coklat (1)
Gelang 2 hitam (0)
Gelang 3 merah (102 )
Gelang 4 emas (5%)
Jadi nilai resistor tersebut = 10 x 102 = 1000 Ω atau 1kΩ ± 5%
Cara menghitung resistor 5 gelang warna
Gelang 1 merah (2)
Gelang 2 kuning (4)
Gelang 3 hitam (0)
Gelang 4 merah (102)
Gelang 5 Hijau (0.5%)
Jadi nilai resistor tersebut = 240 x 102 = 24000 Ω atau 24kΩ ± 0.5%
Cara menghitung resistor 6 gelang warna
Gelang 1 merah (2)
Gelang 2 kuning (4)
Gelang 3 hitam (0)
Gelang 4 merah (102)
Gelang 5 Hijau (0.5%)
Gelang 6 orange (15 ppm/ derajat celcius)
Jadi nilai resistor tersebut = 240 x 102 = 24000 Ω atau 24kΩ ± 0.5% 15 ppm/derajat celcius