Membuat Alat Penghitung Jumlah Otomatis Dengan Menggunakan Arduino

11:23 AM Comment

Pada artikel ini akan dibahas cara membuat alat penghitung otomatis dengan arduino, yang mana alat ini terdiri dari sensor infrared/ IR sensor sebagai penghitung, dan arduino sebagai mikrokontroller/ otak dari semua komponen sebelumnya.

Membuat Alat Penghitung Jumlah Otomatis Dengan Menggunakan Arduino

Penjelasan singkat tentang Sensor Infrared atau IR sensor

Sensor Infrared atau IR sensor merupakan komponen elektronika yang bisa mendeteksi cahaya inframerah, pada sistem modul sensor infarmerah menggunakan cahaya inframerah sebagai komunikasi antara receiver dan transmiter/ sistem modul inframerah akan bekerja jika sinar inframerah terhalang oleh benda sehingga sinar inframerah tidak bisa terdeteksi oleh penerima.

Saat ini sensor inframerah atau IR sensor sudah ada yang dibuat menjadi satu kesatuan modul yang biasa disebut IR detector photomodules. IR detector photomodules yaitu chip inframerah digital didalamnya terdapat photodiode dan penguat(amplifier) dengan output berupa sinyal HIGH dan LOW yang dapat di konfigurasi menggunakan mikrokontroller arduino. Frekuensi sensor inframerah jenis TSOP(Temic Semiconductors Optoelectronics Photomodules) yaitu 30-56kHz, sehingga penerima dari sensor inframerah ini dapat langsung mengubah frekuensi tersebut menjadi sinyal HIGH dan LOW atau logika 0 dan 1. Jika detektor inframerah (TSOP)menerima frekuensi maka keliarnya logika 0 begitu pula sebaliknya jika tidak menerima frekuensi maka output logika akan bernilai 1.

Cara kerja modul sensor inframerah ini yaitu ketika ada objek yang menghalangi sensor maka objek ini akan memantulkan cahaya inframerah  dari transmitter dan ditangkap oleh receiver. Dan jika tidak ada objek yang menghalangi maka tidak ada pantulan dari transmitter sehingga receiver tudak memberikan sinyal. Pada modul sensor inframerah ini terdapat potensio meter yang digunakan untuk mengatur seberapa jauh jarak objek yang dapat terdeteksi oleh modul  

Cara kerja alat ini nantinya yaitu ketika ada objek melewati IR Sensor (IN) maka pada serial monitor Arduino IDE angka akan bertambah, jika ada objek melewat IR Sensor (Out) maka angka pada serial monitor akan berkurang pada alat ini menggunakan 2 buah IR Sensor yang mana 1 digunakan untuk In dan 1 lagi untuk Out seperti gambar dibawah ini.

InfraRed Sensor/IR Sensor

Jika sudah memahami cara kerja alat penghitung otomatis ini selanjutnya yaitu merangkai secara keseluruhan, pertama yang perlu disapkan yaitu : 

1. Arduino UNO

2. IR Proximity Sensor 2 Buah

3. Kabel Jumper Secukupnya

Untuk rangkaiannya silahkan lihat gambar dibawah ini

Keterangan

  • Pada kedua pin GND IR Sensor hubungkan menjadi satu dan hubungkan ke pin GND 
  • pada arduino
  • Pada kedua pin VCC IR Sensor hubungkan menjadi satu dan hubungkan ke pin 5v 
  • pada arduino 
  • Pin Out IR Sensor sebelah kanan pada gambar diatas hubungkan ke pin 4 pada arduino
  • Pin Out IR Sensor sebelah kanan pada gambar diatas hubungkan ke pin 5 pada arduino

Jika sudah melakukan langkah diatas selanjutnya yaitu program pada Arduino IDE Copy program dibawah dan pastekan ke project baru pada arduino ide, dan upload program seperti biasanya

[program]


#include 
#define irPin1 5
#define irPin2 4
int count=0;
boolean state1 = true;
boolean state2 = true;
boolean insideState = false;
boolean outsideIr=false;
boolean isPeopleExiting=false;
int i=1;
void setup() {
Serial.begin(9600);
pinMode(irPin1, INPUT);
pinMode(irPin2, INPUT);
}

void loop() {
  if (!digitalRead(irPin1) && i==1 && state1){
     outsideIr=true;
     delay(100);
     i++;
     state1 = false;
  }
   if (!digitalRead(irPin2) && i==2 &&   state2){
     Serial.println("Entering into room");
     outsideIr=true;
     delay(100);
     i = 1 ;
     count++;
     Serial.print("No of persons inside: ");
     Serial.println(count);
     state2 = false;
  }
   if (!digitalRead(irPin2) && i==1 && state2 ){
     outsideIr=true;
     delay(100);
     i = 2 ;
     state2 = false;
  }
  if (!digitalRead(irPin1) && i==2 && state1 ){
     Serial.println("Exiting from room");
     outsideIr=true;
     delay(100);
     count--;
       Serial.print("No of persons: ");
       Serial.println(count);
     i = 1;
     state1 = false;
  } 
    if (digitalRead(irPin1)){
     state1 = true;
    }
     if (digitalRead(irPin2)){
     state2 = true;
    }
}
Alat ini banyak digunakan pada industri sebagai penghitung jumlah barang ataupun benda, misalnya pada pabrik depatu untuk menghitung jumlah box sepatu yang selesai dikemas yang melewati konveyor, ataupun bisa digunakan untuk jumlah pengunjung toko, yang mana dalam pandemi covid 19 ini diwajibkan untuk menjalankan protokol kesehatan dengan mewajibkan setiap pengunjung toko harus dibatasai dengna kapasitas tertentu, dengan alat ini akan memudahkan memantau jumlah pengunjung yang ada didalam sehingga dapat dengan mudah dikondisikan. Selamat mencoba...

Kunci Pintu Otomatis Arduino Modul RFID Dengan KTP

10:28 AM Comment

Pada artikel kali ini akan membahas tentang Modul RFID yang mana masih berhubungan dengan artikel sebelumnya namun perbedaannya yaitu akan ditambahkan beberapa modul seperti servo, buzzer, dan led yang intinya simulasi untuk membuka kunci dengan modul rfid. 

Penjelasan singkat mengenai motor servo

Kunci Pintu Otomatis Arduino Modul RFID Dengan KTP

Motor servo yang biasanya disebut servo motor merupakan motor listrik yang sederhana dan dikendalikan oleh bantuan mekanisme berupa gear motor. Motor servo suah ada sejak lama yang sering digunakan untuk mengoperasikan robot, mobil mainan, pesawat terbang yang dikendalikan dengan jarak jauh menggunakan remot control, selain itu servo biasanya juga digunakan dalam industri, manufaktur dan lain sebagainya.

Pada dasarnya motor servo yaitu hanya sebuah motor yang dijalankan dengan mekanisame servo, jika motor yang digunakan menggunakan arus DC maka disebut motor servo DC dan begitu pula jika motor yang digunakan menggunakan arus AC maka disebut motor servo AC.

Setiap motor servo memiliki kapasitas kekuatan yang berbeda beda dan biasanya tercantum pada motor tersebut, nilai kekuatan motor servo tersebut berupa kg/cm, misalnya 6 kg/cm berarti kekuatan yang bisa diangkat motor servo tersebut yaitu 6kg dengan setinggi 1cm dari poros awal motor servo tersebut

Motor servo dikontrol dengan menggunakan Pulse Width Modulation atau biasanya disebut PWM melalui kabel kontrol. Pwm yang dikirimkan ke motor servo yang menjadi penentu gerakan posisi poros motor servo tersebut

Terdapat 2 jenis motor servo yaitu motor servo DC dan motor servo AC dan secara umum harga motor dc jauh lebih murah dibandingkan dengan motor servo AC. Dan motor servo DC dirancang untuk gerakan terus menerus sehingga banyak digunakan untuk robot robot di industri dan sebagainya

Ada dua jenis juga motor servo berdasarkan putarannya yaitu :

-Motor servo standart yaitu jenis yang paling umum ada dipasaran, motor servo ini memiliki arah putaran 90 kearah kanan dan 90 kearah kiri, sehingga total arah yang dapat dilakukan oleh servo ini yaitu 180

-Motor servo rotation continuous yaitu jenis motor servo yang sama dengan motor servo standart tetapi yang membedakan yaitu arah putarannya, yang mana jika motor servo standart memiliki keterbatasan arah putarannya maka untuk motor servo rotation continuous ini tidak memiliki batasan arah putarnya sehingga dapat berputar terus menerus ke arah manapun

Langsung saja kembali kepembahasan awal yaitu membuat Kunci Pintu Otomatis Arduino Modul RFID Dengan KTP

     Yang perlu dipersiapkan yaitu :

  • Modul RFID
  • Arduino UNO
  • Buzzer Aktif
  • Led Merah dan Hijau

membuka pintu dengan rfid di arduino

Keterangan :

Pin Arduino

Pin Modul RFID

3v3

3.3V

GND

GND

Pin 10

SDA

Pin 11

MOSI

Pin 12

MISO

Pin 13

SCK

Pin 5

RST


Pin Arduino

Motor Servo

5V

Kabel Merah

GND

Kabel Hitam

Pin 3

Kabel kuning


Pin Arduino

Pin LED, Buzzer

GND

GND(-)

Pin 2

VCC(+) Buzzer

Pin 4

VCC(+) Led Merah

Pin 5

VCC(+) Led Hijau

Ketika sudah dihubungkan semua modul ke pin arduino, selanjutnya langsung saja copy program dibawah, jangan lupa kalian harus import library RFID dan Motor Servo yang tutorialnya ada pada artikel sebelumnya (motor servo) (Modul RFID), Cara kerja program dibawah yaitu ketika RFID Tag terdeteksi maka motor servo akan berputar 180 derajat dan kembali lagi keposisi awal setelah jeda 5 detik, Led Hijau hidup dan buzzer berbunyi 2 kali, jika RFID Tag salah/belum terdaftar maka Led Merah akan hidup.

[program] 


#include 
#include 
#include 
#define SS_PIN 10
#define RST_PIN 9
#define LED_G 5 //define green LED pin
#define LED_R 4 //define red LED
#define BUZZER 2 //buzzer pin
MFRC522 mfrc522(SS_PIN, RST_PIN);   // Create MFRC522 instance.
Servo myServo; //define servo name

void setup()
{
  Serial.begin(9600);   // Initiate a serial communication
  SPI.begin();      // Initiate  SPI bus
  mfrc522.PCD_Init();   // Initiate MFRC522
  myServo.attach(3); //servo pin
  myServo.write(0); //servo start position
  pinMode(LED_G, OUTPUT);
  pinMode(LED_R, OUTPUT);
  pinMode(BUZZER, OUTPUT);
  noTone(BUZZER);
  Serial.println("Put your card to the reader...");
  Serial.println();
}

void loop()
{
  // Look for new cards
  if ( ! mfrc522.PICC_IsNewCardPresent())
  {
    return;
  }
  // Select one of the cards
  if ( ! mfrc522.PICC_ReadCardSerial())
  {
    return;
  }
  //Show UID on serial monitor
  Serial.print("UID tag :");
  String content= "";
  byte letter;
  for (byte i = 0; i < mfrc522.uid.size; i++)
  {
     Serial.print(mfrc522.uid.uidByte[i] < 0x10 ? " 0" : " ");
     Serial.print(mfrc522.uid.uidByte[i], HEX);
     content.concat(String(mfrc522.uid.uidByte[i] < 0x10 ? " 0" : " "));
     content.concat(String(mfrc522.uid.uidByte[i], HEX));
  }
  Serial.println();
  Serial.print("Message : ");
  content.toUpperCase();
  if (content.substring(1) == "Isi serial number RFID kalian") //change here the UID of the card/cards that you want to give access
  {
    Serial.println("Authorized access");
    Serial.println();
    delay(500);
    digitalWrite(LED_G, HIGH);
    tone(BUZZER, 500);
    delay(300);
    noTone(BUZZER);
    myServo.write(180);
    delay(5000);
    myServo.write(0);
    digitalWrite(LED_G, LOW);
  }
 else   {
    Serial.println(" Access denied");
    digitalWrite(LED_R, HIGH);
    tone(BUZZER, 300);
    delay(1000);
    digitalWrite(LED_R, LOW);
    noTone(BUZZER);
  }
}
cara kerja program diatas yaitu motor servo akan berputar atau mensimulasikan untuk membuka pintu ketika RFID card di tap ke RFID reader namun jika RFID card belum terdaftar pada program motor servo tidak akan berputar atau pintu tidak akan terbuka.
sekian artikel kali ini selamat Mencoba...

Cara Menggunakan Modul RFID Dengan Arduino UNO

7:59 AM Comment

Pada artikel sebelumnya telah dijelaskan bagaimana cara mengakses serial number dari RFID TAG pada Arduino UNO, dan pada artikel kali ini akan dijelaskan bagaimana cara mengakses modul RFID setelah mendapatkan serial number dari RFID TAG

Penjelasan singkat tentang penggunaan RFID


Cara Menggunakan Modul RFID Dengan Arduino UNO

Saat ini RFID banyak digunakan di perusahaan untuk keperluan identifikasi karyawan serta untuk aset perusahaan. RFID juga banyak dipakai di supermarket untuk identifikasi barang saat belanja. Pada zaman  sekarang semakin hari semakin canggih. Perkembangan teknologi selalu ada di sekitar kita dimanapun berada. Proses identifikasi pada suatu perusahaan untuk keperluan aset, karyawan dan yang lainnya juga menggunakan teknologi yang disebut RFID.

RFID banyak diminati karena memiliki beberapa keunggulan. RFID Tag dapat dibaca jika melewati dekat RFID Reader, bahkan dalam keadaan tertutup oleh objek lainnya. Selain itu, RFID Tag dapat dibaca dalam suatu wadah, karton dan kotak. Hebatnya lagi, label RFID dapat sekaligus membaca ratusan pada satu waktu.

Langsung saja kita bahas bagaimana cara mengakses Modul RFID, untuk cara mendapatkan serial ket RFID Tag dapat dilihat pada artikel disini

Alat Yang Dibutuhkan Yaitu :

  • Modul RFID
  • Arduino UNO
  • Kabel Jumper


modul rfid dengan arduino

Pin Arduino

Pin Modul RFID

3v3

3.3V

GND

GND

Pin 10

SDA

Pin 11

MOSI

Pin 12

MISO

Pin 13

SCK

Pin 5

RST

Cara menggunakan serial number yang telah didapat yaitu copy program dibawah ini dan paste kan di arduino ide kalian, kemudian cari di program ada keterangan “isikan serial number disini”/tulisan berwarna merah nah kalain paste serial number yang kalian dapat sebelumnya disana, untuk tanda petik jangan dihapus


[Program]
#include 
#include 
#define SS_PIN 10
#define RST_PIN 5
MFRC522 mfrc522(SS_PIN, RST_PIN);

void setup() {
  Serial.begin(9600);  
  SPI.begin();     
  mfrc522.PCD_Init();  
  Serial.println("Put your card to the reader...");
  Serial.println();
}
 
void loop() {
  if ( ! mfrc522.PICC_IsNewCardPresent())
  {
    return;
  }
  if ( ! mfrc522.PICC_ReadCardSerial())
  {
    return;
  }
  Serial.print("UID tag :");
  String content= "";
  byte letter;
  for (byte i = 0; i < mfrc522.uid.size; i++)
  {
     Serial.print(mfrc522.uid.uidByte[i] < 0x10 ? " 0" : " ");
     Serial.print(mfrc522.uid.uidByte[i], HEX);
     content.concat(String(mfrc522.uid.uidByte[i] < 0x10 ? " 0" : " "));
     content.concat(String(mfrc522.uid.uidByte[i], HEX));
  }
  Serial.println();
  Serial.print("Message : ");
  content.toUpperCase();
  if (content.substring(1) == "isi serial key yang didapatkan sebelumnya")
  {
    Serial.println("Authorized access");
    Serial.println();
    delay(500);
  }
  else   {
    Serial.println(" Access denied");
  }
}

Cara kerja program diatas yaitu coba kalian buka serial monitor pada arduino ide dan tempelkan RFID tag ke RFID Reader, maka diserial monitor akan muncul kalimat Authorized access dan jika salah menggunakan RFID Tag/ RFID tag belum diinputkan serial numbernya maka akan muncul kalimat Access denied

Selamat Mencoba... 

 


Cara Mengetahui Nomor RFID Card Pada Modul RFID dengan Arduino UNO

12:46 PM Comment

Pada artikel ini akan membahas tentang cara membaca RFID TAG pada Modul RFID dengan Arduino UNO 

Cara Mengetahui Nomor RFID Card Pada Modul RFID dengan Arduino UNO

RFID Adalah :

RFID adalah singkatan dari Radio Frequency Identification. RFID Card adalah sebuah kartu untuk pengenalan di mesin akses elektronik seperti mesin akses kontrol dan mesin absensi. Untuk penggunaan RFID Card juga sudah sangat bervariasi dan bisa digunakan untuk keperluan apa saja yang membutuhkan pengenalan mulai dari absensi atau member dll. 

  • RFID menggunakan sistem identifikasi dengan gelombang radio. Untuk itu minimal dibutuhkan dua buah perangkat, yaitu yang disebut TAG dan READER. Saat pemindaian data, READER membaca sinyal yang diberikan oleh RFID TAG.
  • RFID TAG merupakan alat yang menempel pada objek yang akan di gunakan sebagai identifikasi oleh RFID READER
  • RFID READER yaitu alat yang digunakan untuk membaca RFID TAG supaya keduanya saling tehubung

Untuk mengakses Modul RFID dengan arduino uno maka dibutuhkan : 

  • Modul RFID
  • Arduino UNO
  • Kabel Jumper

 

RFID Arduino UNO

Keterangan : 

Pin Arduino UNO                Pin Modul RFID

  • Pin 3V3                             3.3V 
  • GND                                 GND 
  • Pin 10                               SDA
  • Pin 11                               MOSI
  • Pin 12                               MISO
  • Pin 13                               SCK
  • Pin 5                                 RST

 Berikut adalah code programnya

#include 
#include 
#define SS_PIN 10
#define RST_PIN 9
MFRC522 rfid(SS_PIN, RST_PIN); // Instance of the class
MFRC522::MIFARE_Key key;
// Init array that will store new NUID
byte nuidPICC[3];
void setup() {
  Serial.begin(9600);
  SPI.begin(); // Init SPI bus
  rfid.PCD_Init(); // Init MFRC522
  for (byte i = 0; i < 6; i++) {
    key.keyByte[i] = 0xFF;
  }
  Serial.println(F("This code scan the MIFARE Classsic NUID."));
  Serial.print(F("Using the following key:"));
  printHex(key.keyByte, MFRC522::MF_KEY_SIZE);
}
void loop() {
  // Look for new cards
  if ( ! rfid.PICC_IsNewCardPresent())
    return;
  // Verify if the NUID has been readed
  if ( ! rfid.PICC_ReadCardSerial())
    return;
  Serial.print(F("PICC type: "));
  MFRC522::PICC_Type piccType = rfid.PICC_GetType(rfid.uid.sak);
  Serial.println(rfid.PICC_GetTypeName(piccType));
  // Check is the PICC of Classic MIFARE type
  if (piccType != MFRC522::PICC_TYPE_MIFARE_MINI && 
    piccType != MFRC522::PICC_TYPE_MIFARE_1K &&
    piccType != MFRC522::PICC_TYPE_MIFARE_4K) {
    Serial.println(F("Your tag is not of type MIFARE Classic."));
    return;
  }
  if (rfid.uid.uidByte[0] != nuidPICC[0] ||
    rfid.uid.uidByte[1] != nuidPICC[1] ||
    rfid.uid.uidByte[2] != nuidPICC[2] ||
    rfid.uid.uidByte[3] != nuidPICC[3] ) {
    Serial.println(F("A new card has been detected."));
    // Store NUID into nuidPICC array
    for (byte i = 0; i < 4; i++) {
      nuidPICC[i] = rfid.uid.uidByte[i];
    }
  
    Serial.println(F("The NUID tag is:"));
    Serial.print(F("In hex: "));
    printHex(rfid.uid.uidByte, rfid.uid.size);
    Serial.println();
    Serial.print(F("In dec: "));
    printDec(rfid.uid.uidByte, rfid.uid.size);
    Serial.println();
  }
  else Serial.println(F("Card read previously."));
  // Halt PICC
  rfid.PICC_HaltA();
  // Stop encryption on PCD
  rfid.PCD_StopCrypto1();
}

/**
 * Helper routine to dump a byte array as hex values to Serial.
 */
void printHex(byte *buffer, byte bufferSize) {
  for (byte i = 0; i < bufferSize; i++) {
    Serial.print(buffer[i] < 0x10 ? " 0" : " ");
    Serial.print(buffer[i], HEX);
  }
}
/**
 * Helper routine to dump a byte array as dec values to Serial.
 */
void printDec(byte *buffer, byte bufferSize) {
  for (byte i = 0; i < bufferSize; i++) {
    Serial.print(buffer[i] < 0x10 ? " 0" : " ");
    Serial.print(buffer[i], DEC);
  }
}
Cara kerja program diatas yaitu buka serial monitor pada arduino ide dan dekatkan RFID TAG ke RFID Reader, lihat di serial monitor akan keluar serial number dari RFID TAG yang didekatkan tadi, ini merupakan program untuk mengetahui frekuensi kartu yang terbaca oleh modul yang akan digukana sebagai nomor atau kode dalam mengakses modul rfid reader yang mana nomer tersebut nantinya akan dimasukkan kedalam program pembacaan rfid, misalnya pada absen karyawan,hanya  kartu rfid yang telah terdaftar saja yang dapat melakukan absensi, jadi kesimpulannya program diatas hanya sebagai pembaca frekuensi atau untuk mengetahui nomor dari kartu yang di tap ke modul rfid reader, sekian dari pembahasan pada artikel kali ini, kita lanjut pada artikel berikutnya, semoga bermanfaat dan selamat mencoba...

Membuat Bel Rumah Sederhana Dengan Suara Sesuai Keinginan

12:55 PM Comment

 Pembahasan kali ini yaitu akan membahas bagaimana cara membuat bel rumah diy, bel rumah saat ini banyak digunakan, apakah kalian mempunyai bel rumah? jika iya, tahukah bahwa kita dapat membuatnya sendiri, dengan suara sesuai keinginan kita, dan cara membuatnya juga cukup mudah,  bel rumah ini tergolong bel listrik, dalam artikel ini bel rumah akan menggunakan daya arus dc dari battery

Arus DC




Direct Current (DC) atau arus listrik searah, merupakan arus listrik yang mengalir dari kutub negatif ke positif, dan hanya terjadi dalam searah saja. Aliran-aliran tersebut, akan menyebabkan adanya lubang dengan muatan positif yang terlihat menuju ke kutub negatif.

Dalam kehidupan sehari-hari, contoh pemanfaataan arus listrik DC terlihat pada peralatan seperti komputer, laptop, televisi, Lampu LED dan sebagainya. Arus listrik DC juga dapat dikemas dalam bentuk Aki atau dapat disebut elemen basah. Aki tersebut dapat digunakan pada kendaraan motor dan mobil yang membutuhkan daya listrik besar, namun tegangannya kecil.

Alat dan Bahan Untuk Membuat Bel Rumah

Alat dan bahan yang dibutuhkan cukup mudah didapat dipasaran dan harganya pun masih terjangkau dan relatif murah, antara lain yaitu : 

  • DF Player
  • Speaker
  • Push Button
  • Battery
  • Memory Card HP


bel rumah diy

Keterangan : 

  • Salah satu kaki push button dihubungkan ke pin GND pada modul df player
  • Kaki push button yang lain hubungkan ke pin IO2 pada modul df player
  • GND(-) pada speaker hubungkan ke pin SPK2 pada modul df player
  • VCC(+) pada speaker hubungkan ke pin SPK1 pada modul df player
  • VCC(+) Battery sambungkan ke pin VCC pad modul df player
  • GND(-) Battery sambungkan ke pin GND pad modul df player

Cara Mengisi Suara di Memory Card

  • Siapkan memory card hp
  • Siapkan suara yang akan dimasukkan ke memory card dan ubah nama suara tersebut menjadi angka 001
  • Masukkan suara yang telah disiapkan tadi ke momory card
  • Masukkan memory card ke modul df player
  • Pencet push button maka suara yang sudah terisi di memory card tadi akan terdengar

Suara yang diisikan pada memory card juga bisa leboh dari 1 dengan nama sesuai urutan misalkan 001,002 dan seterusnya, suara akan berubah setiap push button ditekan, alat ini juga bisa digunakan sebagai bel pintu masuk ruangan pada suatu kantor dan sebagainya.

Cukup mudah kan untuk membuat bel rumah sederhana, dan bahannya pun banyak tersedia di pasaran dan harganya juga cukup terjangkau. Jika masih bingung dengan penjelasan diatas silahkan tinggalkan pertanyaan dikolom komentar.Terimakasih

Selamat Mencoba...


Led Berjalan/Running Led Dengan IC NE555 Dan Transitor BC547

4:13 PM Comment

 Pada pembahasan kali ini akan dibuat Led Berjalan/Running Led dengan IC NE555 dan Transistor BC547 dan beberapa komponen pendukung lainnya

Apa itu IC NE555

Led Berjalan/Running Led Dengan IC NE555 Dan Transitor BC547

IC NE555 adalah ic timer atau ic pewaktu yang digunakan dalam beberapa rangkaian elektronika yang membutuhkan pewaktu atau timer seperti rangkaian jam digital, counter dan masih banyak lainnya, IC NE555 dikembangkan oleh Hans R. Camenzind yang bekerja untuk Signetic Corporation pada tahun 1970-an. IC NE555 yang sering digunakan yaitu dengan jenis DIP(Dual Inline Package) yang memiliki 8 kaki. namun saat ini sudah banyak ditemui bermacam-macam jenis IC 555 ini, antara lain IC 556 yaitu IC yang menggabungkan 2 IC 555 dalam satu IC yang terdiri dai 14 kaki, ada juga IC 558 yang menggabungkan 4 IC 555 dalam satu IC yang memiliki 16 kaki. 

Transistor BC547

Transistor BC547 adalah transistor bertipe NPN. fungsi dari Transistor BC547 yaitu memperkuat tegangan sekaligus seperti relay yaitu sebagai switching. transistor BC547 berkerja dalam tegangan DC

Transistor BC547 memiliki 3 kaki yaitu : 

Led Berjalan/Running Led Dengan IC NE555 Dan Transitor BC547

  • kaki1 (Collector): Pin ini dilambangkan dengan simbol 'C' dan aliran arus akan melalui terminal collector.
  • kaki2 (Base): Pin ini mengontrol bias transistor.
  • Kaki3 (Emitter): Arus mengalir keluar melalui terminal emitor

komponen Yang Diperlukan Untuk Membuat Led Berjalan /  Runing Led yaitu :

  • 8 Buah Led 3mm/5mm
  • 4 Buah Transistor BC547
  • 8 Buah Resistor 330 ohm
  • 5 Buah Resistor 10k ohm
  • 2 Buah Capasitor 100 uf
  • 1 Buah Resistor 2.2k ohm
  • 1 Buah Dioda 1n4001
  • 1 Buah IC NE555
  • 1 Buah Resistor Variabel
  • Battery 5-12V
  • Kabel Jumper

Rangkaian Untuk Membuat Led Berjalan /  Running Led yaitu : 

 Led Berjalan Running Led Dengan IC 555 dan Transistor bc547

Keterangan Rangkaian Led Berjalan/Running Led Dengan IC NE555 Dan Transitor BC547 :

  • Kabel berwarna merah menandakan VCC(+) dan Kabel berwarna hitam menandakan GND(-)
  • IC 555 pada kaki nomer 2 jumper ke kaki nomer 6
  • Hubungkan 1 Buah Resistor 10k ke kaki IC 555 nomer 7 dan 8
  • Hubungkan 1 Buah Capasitor yang kaki negatif(-) atau yang ada garisnya ke kaki nomer 1 pada IC55 dan kaki (+) pada Capasitor ke kaki IC 555 nomer 2
  • Kaki 1 Variabel Resistor hubungkan ke kaki nomer 7 pada IC555 dan kaki 2 Variable Resistor hubungkan ke kaki nomer 5 pada IC555 
  • Kaki nomer 3 pad IC555  berfungsi sebagai clock hubungkan ke resistor 330ohm yang terhubung ke kaki positif(+) pada Led
  • Semua resistor 330ohm hubungkan salah satu kakinya ke kaki positif Led dan sambung semua kaki lainnya dari resistor 330ohm menjadi satu
  • Hubungkan 4 buah led yaitu kaki negatif(-) ke masing masing kaki E(emiter) dari transistor bc547
  • Untuk Transistor pada sebelah kiri sensiri hubuungkan kaki B(base) atau yang tengah ke salah satu kaki resistor 10k
  • Hubungkan kaki C(colector) pada transistor bc 547 ke kaki B(base) seperti pada gambar diatas yang ditunjukkan dengan kabel warna biru pada transistor
  • Kaki C(collector) pasa transistor yang paling ujung sebelah kanan pada gambar dihubungkan ke kaki negatif(-) capasitor
  • Kaki poditif(+) kapasitor yang paling kanan pada gambar dihubungkan ke kaki resistor 10k dan kaki resistor 10k yang terhubung dengan kaki positif(+) kapasitor disambung menjadi satu
  • Kaki negatif(-) pada kapsitor sebelah kanan pada gambar dihubungkan ke resistor 2.2k dan kaki yang lain dari resistor 2.2k dihubunugkan ke kaki positif(+) pada dioda

rangkaian running led diatas led akan bergerak secara berurutan terus menerus, jika ingin menambah jumlah led, tinggal sambung saja kabel dari led secara paralel sesuai urutan lednya.

untuk lebih jelas lagi silahkan lihat gambar diatas, dan jika masih kebingungan silahkan tinggalkan komentar dibawah/email yang sudah tertera di menu contact, Selamat mencoba...