Program NodeMCU I2C LCD Lengkap

4:28 PM Comment

 

Pada artikel kali ini akan menjelasakan bagaimana program untuk mengakses LCD dengan NodeMCU. Untuk komponen yang diperukan yaitu :

  • Board NodeMCU
  • I2C LCD 16x2
  • Kabel Jumper secukupnya
  • Laptop/pc yang sudah terinstal Arduino IDE serta Library Board NoceMCU

Rangkai semua komponen yang sudah disebutkan diatas seperti pada gambar dibawah ini

Program NodeMCU I2C LCD Lengkap

Keterangan:

  • Pin SCL pada modul I2C hubungkan ke pin D1 pada NodeMCU
  • Pin SDA pada modul I2C hubungkan ke pin D2 pada NodeMCU
  • Pin VCC modul I2C hubungkan ke pin 5v pada NodeMCU
  • Pin GND modul I2C hubungkan ke pin GND pada NodeMCU

Selanjutnya memprogram NodeMCU supaya terhubung dengan LCD

  • Hubungkan board NodeMCU ke laptop/pc kalian
  • Instal terlebih dahulu library LCD I2c yang terbaru, bisa kalian lihat disini
  • Copy program dibawah ini
  • Pastekan ke project arduino ide kalian
  • Setting port dengan cara pilih menu tools pada arduino ide kemudian pilih port, dan pilih port yang aktif
  • Setting juga board yang dipakai, karena kali ini memakai NodeMCu maka pilih board NodeMCU dengan cara ke menu tools kemudian pilih board > ESP8266 > NodeMCU
  • Upload program dan tunggu samapi selesai
  • Akan muncul text hello word pad LCD
[program]
#include <LiquidCrystal_PCF8574.h>
#include <Wire.h>

LiquidCrystal_PCF8574 lcd(0x27);
void setup() {
 
  lcd.begin(16,2);
  lcd.init();
  lcd.backlight();
  lcd.setCursor(0, 0);
  lcd.print("HELLO WORLD!");
  lcd.setCursor(0, 1);      
  lcd.print("belajarit.net");
}
 
void loop() {
 
}

Rangkaian Sederhana Sensor Lampu Otomatis Tanpa Arduino Dengan Simulasi Tinkercad

2:43 PM Comment

 

Rangkaian Sensor Lampu Otomatis Dengan Tinkercad

Nama komponen :

  • LED
  • Resistor 330 ohm
  • Resistor 10k
  • Transistor NPN
  • Sensor LDR
  • Baterai 9v

Ikuti rangkaain pada gambar dibawah ini, kemudian uji coba pada simulai tinkercad dengan menekan tombol play pada ujung kanan menu web tinkercad. Jika berhasil led akan hidup jika sensor ldr menerima cahaya yang minim, dan sebaliknya, kemudian dapat kalain terapkan langsung pada project real, sehingga dapat mencegah kerusakan karena sudah diuji coba menggunakan simulasi

rangakaian sensor ldr


[Lengkap] Penjelasan Pinout Arduino Nano

7:55 PM Comment

 

Pinout Arduino Nano

Board arduino memiliki banyak type, salah satunya arduino nano. Pada pembahasan kali ini akan dibahas mengenai pinout arduino nano. Arduino anno memiliki ukuran yang kecil dibandingkan dengan arduino uno yang sering digunakan pada umumnya, dengan ukuran yang kecil, arduino nano tentunya memiliki keterbatasan jumlah pin yang dapat digunakan dibandingkan dengan arduino uno, maka dari itu arduino anno cocok digunakan untuk project yang tidak memerlukan banyak pin, dibawah ini merupakan pinout dari arduino nano

Pinout Arduino Nano

Pinout Arduino Nano

Kategori Pin Nama Pin Keterangan
Power Vin, 3.3V, 5V, GND Vin: Tegangan input ke Arduino saat menggunakan sumber daya eksternal (6-12V).
5V: Catu daya yang digunakan untuk memberi daya pada mikrokontroler dan komponen lain pada board arduino nano
3.3V: Catu daya 3.3V yang dihasilkan oleh regulator tegangan yang terpasang pada board arduino nano. arus maksimum adalah 50mA.
GND: Pin ground.
Reset Reset Reset Mikrokontroller
Pin Analog A0 - A7 Untuk Mengukur Tegangan Analog dengan daya 0 - 5 volt
Pin Input Output D0 - D13 Digunakan untuk input dan output pin digital dengan tegangan 0 volt (rendah) dan 5 volt (Tinggi)
Serial RX - TX Untuk menerima dan mengirim data serial TTL
Interupt External 2, 3 Pemicu Interupt
Pin PWM 3, 5, 6, 9, 11 Untuk pin pwm dengan output pwm 8-bit
SPI 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO) dan 13 (SCK) Digunakan untuk komunikasi SPI (Serial Pheriperal Interface)
Pin Led Bawaan 13 Untuk indikator led bawaan dari board arduino nano
Pin I2C A4 (SDA), A5 (SCA) Untuk komunikasi TWI (Two Wire Interface)
AREF AREF Untuk memberikan tegangan referensi untuk tegangan input.

Spesifikasi dari Arduino Nano

Microcontroller ATmega328P – 8-bit AVR family microcontroller
Operating Voltage 5V
Rekomendasi tegangan input untuk pin Vin 7-12V
Input pin Analog 6 (A0 – A5)
Pin digital I/O 14 (diantaranya 6 pin PWM)
Arus DC pada pin I/O 40 mA
Arus Dc pada pin 3.3V 50 mA
Flash Memory 32 KB (2 KB digunakan untuk Bootloader)
SRAM 2 KB
EEPROM 1 KB
Frequency (Clock Speed) 16 MHz
Communication IIC, SPI, USART

Program Relay 2 Channel Arduino Uno

1:05 PM Comment

Program Arduino Dengan Modul Relay 2 Channel

Memprogram modul relay 2 channel menggunakan arduino uno tidak begitu susah, sama halhnya dengan memprogram modul relay 1 channel, cara untuk memprogram relay 2 channel ada dibawah ini

Pertama perlu disaipkan siapkan yaitu :

  • Arduino Uno
  • Modul relay 2 channel
  • Kabel Jumper
  • Laptop terinstal Arduino IDE

Rangkaian modul relay dengan arduino uno ada dibawah ini:

Program Relay 2 Channel Arduino Uno

Keterangan :

  • Hubungkan pin VCC modul relay ke pin 5v pada arduino uno
  • Hubungkan pin GND modul relay ke pin GND pada arduino uno
  • Pin IN1 pada modul relay hubungkan ke pin pin digital 2 arduino uno
  • Pin IN2 pada modul relay hubungkan ke pin pin digital 3 arduino uno

Setelah semua tersambung, hubungkan board arduno uno ke laptop dengan kabel usb arduino uno kemudian copy program dibawah ini

[program]

#define PIN_RELAY_1  2 
#define PIN_RELAY_2  3 

void setup() {
  Serial.begin(9600);
  pinMode(PIN_RELAY_1, OUTPUT);
  pinMode(PIN_RELAY_2, OUTPUT);
}

void loop() {
  Serial.println("relay hidup");
  digitalWrite(PIN_RELAY_1, HIGH);
  digitalWrite(PIN_RELAY_2, HIGH);
  delay(1000);

  Serial.println("relay mati");
  digitalWrite(PIN_RELAY_1, LOW);
  digitalWrite(PIN_RELAY_2, LOW);
  delay(1000);
}

  • Salin program diatas ke project baru kalian pada aplikasi Arduino IDE
  • Cek pada menu tools > port, pilih port usb yang terhubung
  • Cek lagi pada menu tools > board, pilih board arduino uno jika kalian menggunakan arduino uno
  • Upload program dan tunggu sampai selesai

LED pada modul relay akan mati dan hidup yang menandakan jika led hidup saklat pada modul relay terhubung, begitupun sebaliknya

Cukup mudah kan untuk memprogram modul relay 2 channel ini, dan untuk modul relay 4 channel atau lebih caranya sama seperti memprogram relay 2 channel ini

Terimakasih semoga bermanfaat

What is NodeMCU Programming How to Use It

1:19 PM Comment

 

NodeMCU, a board frequently used in IoT (Internet of Things) applications, is an open source firmware and development kit. It offers the best platform for IOT application development at the lowest cost. You can open the doors of the wireless world wide with the ESP8266-12 WiFi module integrated on it.

You can easily perform many applications according to your imagination in a wide range of areas, from device control over the Internet or network to transferring sensor information from one point to another device.

You can find the pin connections below.

What is NodeMCU Programming How to Use It

You can easily program it in the Arduino IDE program. Before you start programming, copy and paste the following link to the Additional Manager Boards URL in the Arduino IDE in Additional File>Options.

http://arduino.esp8266.com/stable/package_esp8266com_index.json

What is NodeMCU Programming How to Use It

Then download the ESP8266's library from the link below and add it to your Arduino IDE. For this, choose the file you downloaded by going to Sketch>Include Library>Add .ZIP Library. The library will be added automatically.

https://github.com/esp8266/Arduino

Plug your USB OTG cable into NodeMCU and connect to the computer. Just like writing a program to Arduino, don't forget to choose your board as Node MCU before going to the upload part!

What is NodeMCU Programming How to Use It

You can examine the WiFi Scan code in the library and below, which we have added as a sample code. In the future, I will share with you friends by making more detailed and advanced applications. Bye now.

#include "ESP8266WiFi.h"
void setup() {
  Serial.begin(115200);

  // Set WiFi to station mode and disconnect from an AP if it was previously connected
  WiFi.mode(WIFI_STA);
  WiFi.disconnect();
  delay(100);

  Serial.println("Setup done");
}

void loop() {
  Serial.println("scan start");

  // WiFi.scanNetworks will return the number of networks found
  int n = WiFi.scanNetworks();
  Serial.println("scan done");
  if (n == 0)
    Serial.println("no networks found");
  else
  {
    Serial.print(n);
    Serial.println(" networks found");
    for (int i = 0; i < n; ++i)
    {
      // Print SSID and RSSI for each network found
      Serial.print(i + 1);
      Serial.print(": ");
      Serial.print(WiFi.SSID(i)); // wifi name
      Serial.print(" (");
      Serial.print(WiFi.RSSI(i)); // signal strength
      Serial.print(") MAC:");
      Serial.print(WiFi.BSSIDstr(i));
      Serial.println((WiFi.encryptionType(i) == ENC_TYPE_NONE)?" Unsecured":" Secured");
      delay(10);
    }
  }
  Serial.println("");

  // Wait a bit before scanning again
  delay(5000);
}

Cara Membuat Rangkaian Sensor LDR Menghidupkan LED Tanpa Arduino

5:48 PM Comment

 

Rangkaian Sederhana Sensor LDR Untuk Saklar Lampu Otomatis

Dalam pembahasan kali ini akan dijelaskan bagaimana cara membuat saklar otomatis untuk menghidupkan led menggunakan sensor ldr tanpa arduino, langsung saja untuk bahan yang perlu disiapkan yaitu :

  • Sensor LDR
  • Transistor NPN atau bisa menggunakan bc547
  • LED
  • Resistor 220ohm
  • Resistor 10k ohm
  • Baterai 9v
  • Socket baterai
  • Kabel secukupnya

Setelah semua bahan disiapkan selanjutnya rangkai komponen seperti gambar dibawah ini

Rangkaian Sederhana Sensor LDR Untuk Menghidupkan LED Tanpa Arduino

Keterangan :

  • Hubungkan kutub (+) baterai ke kedua resistor
  • Kaki lain yang belum tersambung dari resistor 10k ohm hubungkan ke pin tengah transistor atau pin base
  • Kaki lain dari resistor 330 ohm yang belum tersambung hubungkan ke kaki (+) pada LED
  • Kutub (-) pada baterai hubungkan ke salah satu kaki dari sensor LDR dan ke kaki sebelah kanan atau kaki emiter dari transistor
  • Kaki lain sensor LDR yang belum terhubung sambungkan ke kaki tengah atau pin base transistor
  • Kaki sebelah kiri atau kaki collector dari transistor hubungkan ke kaki (-) LED

Setelah semua sudah tersambung sesuai pada gambar diatas selanjutnya pasang baterai ke socketnya kemudian amati yang terjadi, jika cahaya yang diterima sensor LDR sedikit atau gelap LED akan mati, namun ketika sensor LDR menerima banyak cahaya LED akan mati

Cukup sederhana kan untuk membuat sensor LDR tanpa menggunakan arduino, dan bahannya pun cukup mudah untuk ditemui disekitar, jadi selamat mencoba dan semoga bermanfaat, terimakasih