[Lengkap] Jenis Komponen Elektronika Dasar II

6:00 AM

                                        [Lengkap] Jenis Koomponen Elektronika Dasar II

Pada artikel kali ini melanjutkan pada artikel sebelumnya yaitu jenis-jenis komponen pasif elektronika

Komponen Pasif

Komponen pasif adalah komponen yang dapat bekerja meskipun tidak diberi arus tegangan listrik. Dibawah ini merupakan beberapa contoh komponen pasif beserta contohnya

Inductor (Kumparan)


Inductor (Kumparan)

Induktor adalah komponen elektronika pasif yang bisa menyimpan energi pada medan magnet yang dihasilkan dari arus listrik yang melewatinya. Induktansi pada induktor mempengaruhi daya simpan energi pada induktor. Sebuah induktor baisanya berupa kumparan kawat, lilitan tersebut membantu menghasilkan medan magnet yang kuat didalam kumparan karena hukum induksi faraday. Induktor digunakan pada rangkaian elektronika yang arus dan tegangannya berubah ubah atau bolak balik, karena induktor mempunyai kemampuan memproses arus bolak balik tersebut.

Idealnya dari indikator memiliki induktansi namun tanpa resistansi maupun kapasitansi serta tidak boros daya. Induktansi (diukur dalam henry) adalah efek dari medan magnet yang terbentuk pada sekitar konduktor yang membawa arus yang mempunyai sifat menahan perubahan arus. Arus yang melewati konduktor akan menciptakan medan magnet yang sebanding dengan besar arus tersebut. Induktansi diukur berdasarkan jumlah pada gaya elektromotif yang dihasilkan dari tiap perubahan arus tiap waktu. Contohnya ketika induktor dengan induktansi 1 Henry dapat menimbulkan gaya elektromotif 1 volt maka arus dalam induktor berubah dengan kecepatan 1 Ampere setiap detik. Lilitan, ukuran lilitan dan jumlah material inti akan menentukan induktansi.

Kapasitor (Condensator)


Kapasitor (Condensator)

Kapasitor atau condensator adalah komponen yang dapat menyimpan energi listrik dengan cara kejrnaya yaitu mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Satuan dari kapasitor atau condensator yaitu farad yang diambil dari nama Michael Faraday. Kondensator pertama disebut oleh Alessandro vlota yaitu seorang ilmuan dar italia tahun 1782, disebut condensator karena kemampuannya yang dapat menyimpan muatan listrik yang tinggi daripada komponen lainnya. kondensator diidentikkan dengan memiliki kutub positif dan kutub negatif dan juga memiliki cairan elektrolit serta biasanya memiliki bentuk tabung.

Kapasitor dalam elektronika memiliki dua jenis yaitu kapasitor polar dan kapasitor non polar. Kapasitor polar adalah kapasitor yang memiliki dua kutub polaritas negatif dan positif. Kapasitor polar dibuat dari bahan elektrolit dengan nilai yang kapasitansi besar daripada kapasitor dengan bahan dielektrik. Sedangkan kapasitor non polar adalah kapasitor yang tidak memiliki polaritas positif maupun negatif pada kedua kutubnya sehingga dapat digunakan secara bolak balik, kapasitansi dari kapasitor non polar ini juga kecil karena terbuat dari bahan keramik dan mika. Dari kedua jenis kapasitor diatas terdapat juga perbedaan kapasitor dari bahan pembuatannya dan fungsi pemakaiannya, contohnay akan di jelasakan dibawah ini

Kapasitor Elektrolit

Kapasitor elektrolit atau yang biasa disebut juga dengan elco merupakan kondensator yang mempunyai bentuk tabung, mempunyai dua kutub kaki yang memiliki polaritas positif dan negatif, untuk membedakan polaritas positif dan negatif yaitu dapat melihat dengan panjang kaki, kaki yang lebih panjang memiliki polaritas positif, dan kaki yang lebih pendek memiliki polaritas negatif atau juga dapat melihat tanda (-) pada dekat kakinya untuk mengetahui polaritasnya. Nilai kapasitansi kapasitor elektrolit mulai dari 0.47 μF (mikrofarad) sampai dengan ribuan mikrofarad dengan voltase dari beberapa volt samapi ribuan volt

Kapasitor Tantalum

Kapasitor tantalum memiliki polaritas seperti kapasitor elektrolit, yang membedakan yaitu bahan pembuatannya yaitu dari bahan logam tantalum sebagai polaritas kutub positif (+). Kapasitor ini dapat bekerja pada suhu yang tinggi daripada jenis kapasitor elektrolit lainnya, serta kapasitor tantalum memiliki kapasitansi yang lebih besar dengan ukuran komponen yang kecil, dengan kapasitansi yang besar serta ukuran yang kecil menjadikan kapasitor ini lebih mahal, umumnya digunakan pada rangkaian elektronika yang kecil, misalnya pada hp atau laptop.

Kapasitor Poliester Film

Kapasitor yang tidak memiliki polaritas atau nonpolar, bentuknya persegi , nilai kapasitansinya dihitung dengan satuan nF dan juga biasanya menggunakan kode warna untuk menghitung nilai kapasitansinya

Kapasitor Poliprolyene

Kapasitor Poliprolyene memiliki nilai toleransi yang tinggi dibandingkan kapasitor polyester film. Kapasitansi pada kapasitor ini tidak dapat berubah meskipun dirancang dalam suatu sistem yang frekuensinya lebih kecil atau sama dengan 100kHz

Kapasitor Kertas

Kapasitor Kertas adalah kapasitor yang bahan isolatornya terbuat dari kertas dan memiliki kapasitor antara 300μF sampao 300μF. Kapasitor ini dapat dipasang bolak balik karena tidak memiliki polaritas

Kapasitor Mika

Kapasitor Mika adalah kapasitor yang isolatornya terbuat dari mika dengan nilai kapasitor biasanya antara 50pF sampai 0.02pF. kapasitor ini juga dapat dipasang secara bolak balik karena tidak memiliki polaritas

Kapasitor Keramik

Disebut kapasitor keramik karena bahan isolatornya terbuat dari keramik dan berbentuk bulat tipis ataupun persegi, kapasitor ini juga tidak memiliki polaritas. Nilai dari kapasitor keramik 1pF sampai 0.01μF

Kapasitor Variable

Disebut kapasitor variable karena nilai kapasitansinya dapat diubah ubah sesuai keinginan. Kapasitansi maksimum dari kapasitor variable antara 100pF sampai 500pF.

Fungsi kapasitor antara lain :

  • Untuk penyimpan tegangan listrik
  • Untuk konduktor yang bisa melewatkan arus AC
  • Untuk isolator yang dapat menghambat arus DC
  • Digunakan untuk Filter dalam rangkaian Power Supply
  • Untuk pembangkit frekuensi pada rangkaian osilator
  • Dan masih banyak lagi fungsinya

Resistor


Resistor

Resistor merupakan komponen yang digunakan untuk mengahambat arus listrik yang akan melewati sebuah komponen, yang tujuannya supaya komponen tidak rusak karena mendapat arus listrik yang lebih besar daripada yang seharusnya dapat  diterima, ressitor memiliki satuan ohm, nilai resistor dapat dibaca melalui gelang warna yang terdapat pada badan resistor, tak jaug beda dengan kapasitor, resistor juga terdapat banyak macam bahan pembuatnnya, mulai dari carbon film, metal film dan masih banyak lagi, dan untuk lebih jelasnya akan dibahas pada artikel selanjutnya

Transformator


Transformator

Tranformator atau trafo adalah elektromagnet yang dapat mengubah taraf tegangan AC ke taraf lainnya

Transformator Step-Up

Transformator Step-Up adalah transformator yang memiliki lilitan skunder yang lebih banyak daripada lilitan primer, sehingga dapat berfungsi sebagai penaik tegangan

Transformator Step-Down

Transformator Step-Down adalah transformator yang dapat menurunkan tegangan karena memiliki lilitan skunder yang lebih sedikit daripada lilitan primer. Transformator ini biasanya ditemukan pada adaptor AC to DC

Autotransformator

Transformator ini terdiri dari satu lilitan yang berlanjut, dalam transformator ini sebagian lilitan primer juga merupakan lilitas skunder. Transformator jenis ini memiliki ukuran yang kecil. Trasnformator ini biasanya diterapkan pada audio

Transformator Pulsa

Transformator pulsa adalah transformator yang khusus didesain untuk memberikan keluaran gelombang pulsa.


Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Disqus
Tambahkan komentar Anda

No comments