[Lengkap] Jenis Komponen Elektronika Dasar II

6:00 AM Comment

                                        [Lengkap] Jenis Koomponen Elektronika Dasar II

Pada artikel kali ini melanjutkan pada artikel sebelumnya yaitu jenis-jenis komponen pasif elektronika

Komponen Pasif

Komponen pasif adalah komponen yang dapat bekerja meskipun tidak diberi arus tegangan listrik. Dibawah ini merupakan beberapa contoh komponen pasif beserta contohnya

Inductor (Kumparan)


Inductor (Kumparan)

Induktor adalah komponen elektronika pasif yang bisa menyimpan energi pada medan magnet yang dihasilkan dari arus listrik yang melewatinya. Induktansi pada induktor mempengaruhi daya simpan energi pada induktor. Sebuah induktor baisanya berupa kumparan kawat, lilitan tersebut membantu menghasilkan medan magnet yang kuat didalam kumparan karena hukum induksi faraday. Induktor digunakan pada rangkaian elektronika yang arus dan tegangannya berubah ubah atau bolak balik, karena induktor mempunyai kemampuan memproses arus bolak balik tersebut.

Idealnya dari indikator memiliki induktansi namun tanpa resistansi maupun kapasitansi serta tidak boros daya. Induktansi (diukur dalam henry) adalah efek dari medan magnet yang terbentuk pada sekitar konduktor yang membawa arus yang mempunyai sifat menahan perubahan arus. Arus yang melewati konduktor akan menciptakan medan magnet yang sebanding dengan besar arus tersebut. Induktansi diukur berdasarkan jumlah pada gaya elektromotif yang dihasilkan dari tiap perubahan arus tiap waktu. Contohnya ketika induktor dengan induktansi 1 Henry dapat menimbulkan gaya elektromotif 1 volt maka arus dalam induktor berubah dengan kecepatan 1 Ampere setiap detik. Lilitan, ukuran lilitan dan jumlah material inti akan menentukan induktansi.

Kapasitor (Condensator)


Kapasitor (Condensator)

Kapasitor atau condensator adalah komponen yang dapat menyimpan energi listrik dengan cara kejrnaya yaitu mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Satuan dari kapasitor atau condensator yaitu farad yang diambil dari nama Michael Faraday. Kondensator pertama disebut oleh Alessandro vlota yaitu seorang ilmuan dar italia tahun 1782, disebut condensator karena kemampuannya yang dapat menyimpan muatan listrik yang tinggi daripada komponen lainnya. kondensator diidentikkan dengan memiliki kutub positif dan kutub negatif dan juga memiliki cairan elektrolit serta biasanya memiliki bentuk tabung.

Kapasitor dalam elektronika memiliki dua jenis yaitu kapasitor polar dan kapasitor non polar. Kapasitor polar adalah kapasitor yang memiliki dua kutub polaritas negatif dan positif. Kapasitor polar dibuat dari bahan elektrolit dengan nilai yang kapasitansi besar daripada kapasitor dengan bahan dielektrik. Sedangkan kapasitor non polar adalah kapasitor yang tidak memiliki polaritas positif maupun negatif pada kedua kutubnya sehingga dapat digunakan secara bolak balik, kapasitansi dari kapasitor non polar ini juga kecil karena terbuat dari bahan keramik dan mika. Dari kedua jenis kapasitor diatas terdapat juga perbedaan kapasitor dari bahan pembuatannya dan fungsi pemakaiannya, contohnay akan di jelasakan dibawah ini

Kapasitor Elektrolit

Kapasitor elektrolit atau yang biasa disebut juga dengan elco merupakan kondensator yang mempunyai bentuk tabung, mempunyai dua kutub kaki yang memiliki polaritas positif dan negatif, untuk membedakan polaritas positif dan negatif yaitu dapat melihat dengan panjang kaki, kaki yang lebih panjang memiliki polaritas positif, dan kaki yang lebih pendek memiliki polaritas negatif atau juga dapat melihat tanda (-) pada dekat kakinya untuk mengetahui polaritasnya. Nilai kapasitansi kapasitor elektrolit mulai dari 0.47 μF (mikrofarad) sampai dengan ribuan mikrofarad dengan voltase dari beberapa volt samapi ribuan volt

Kapasitor Tantalum

Kapasitor tantalum memiliki polaritas seperti kapasitor elektrolit, yang membedakan yaitu bahan pembuatannya yaitu dari bahan logam tantalum sebagai polaritas kutub positif (+). Kapasitor ini dapat bekerja pada suhu yang tinggi daripada jenis kapasitor elektrolit lainnya, serta kapasitor tantalum memiliki kapasitansi yang lebih besar dengan ukuran komponen yang kecil, dengan kapasitansi yang besar serta ukuran yang kecil menjadikan kapasitor ini lebih mahal, umumnya digunakan pada rangkaian elektronika yang kecil, misalnya pada hp atau laptop.

Kapasitor Poliester Film

Kapasitor yang tidak memiliki polaritas atau nonpolar, bentuknya persegi , nilai kapasitansinya dihitung dengan satuan nF dan juga biasanya menggunakan kode warna untuk menghitung nilai kapasitansinya

Kapasitor Poliprolyene

Kapasitor Poliprolyene memiliki nilai toleransi yang tinggi dibandingkan kapasitor polyester film. Kapasitansi pada kapasitor ini tidak dapat berubah meskipun dirancang dalam suatu sistem yang frekuensinya lebih kecil atau sama dengan 100kHz

Kapasitor Kertas

Kapasitor Kertas adalah kapasitor yang bahan isolatornya terbuat dari kertas dan memiliki kapasitor antara 300μF sampao 300μF. Kapasitor ini dapat dipasang bolak balik karena tidak memiliki polaritas

Kapasitor Mika

Kapasitor Mika adalah kapasitor yang isolatornya terbuat dari mika dengan nilai kapasitor biasanya antara 50pF sampai 0.02pF. kapasitor ini juga dapat dipasang secara bolak balik karena tidak memiliki polaritas

Kapasitor Keramik

Disebut kapasitor keramik karena bahan isolatornya terbuat dari keramik dan berbentuk bulat tipis ataupun persegi, kapasitor ini juga tidak memiliki polaritas. Nilai dari kapasitor keramik 1pF sampai 0.01μF

Kapasitor Variable

Disebut kapasitor variable karena nilai kapasitansinya dapat diubah ubah sesuai keinginan. Kapasitansi maksimum dari kapasitor variable antara 100pF sampai 500pF.

Fungsi kapasitor antara lain :

  • Untuk penyimpan tegangan listrik
  • Untuk konduktor yang bisa melewatkan arus AC
  • Untuk isolator yang dapat menghambat arus DC
  • Digunakan untuk Filter dalam rangkaian Power Supply
  • Untuk pembangkit frekuensi pada rangkaian osilator
  • Dan masih banyak lagi fungsinya

Resistor


Resistor

Resistor merupakan komponen yang digunakan untuk mengahambat arus listrik yang akan melewati sebuah komponen, yang tujuannya supaya komponen tidak rusak karena mendapat arus listrik yang lebih besar daripada yang seharusnya dapat  diterima, ressitor memiliki satuan ohm, nilai resistor dapat dibaca melalui gelang warna yang terdapat pada badan resistor, tak jaug beda dengan kapasitor, resistor juga terdapat banyak macam bahan pembuatnnya, mulai dari carbon film, metal film dan masih banyak lagi, dan untuk lebih jelasnya akan dibahas pada artikel selanjutnya

Transformator


Transformator

Tranformator atau trafo adalah elektromagnet yang dapat mengubah taraf tegangan AC ke taraf lainnya

Transformator Step-Up

Transformator Step-Up adalah transformator yang memiliki lilitan skunder yang lebih banyak daripada lilitan primer, sehingga dapat berfungsi sebagai penaik tegangan

Transformator Step-Down

Transformator Step-Down adalah transformator yang dapat menurunkan tegangan karena memiliki lilitan skunder yang lebih sedikit daripada lilitan primer. Transformator ini biasanya ditemukan pada adaptor AC to DC

Autotransformator

Transformator ini terdiri dari satu lilitan yang berlanjut, dalam transformator ini sebagian lilitan primer juga merupakan lilitas skunder. Transformator jenis ini memiliki ukuran yang kecil. Trasnformator ini biasanya diterapkan pada audio

Transformator Pulsa

Transformator pulsa adalah transformator yang khusus didesain untuk memberikan keluaran gelombang pulsa.


[Lengkap] Jenis Komponen Elektronika Dasar

11:32 AM Comment

  


Komponen elektronika merupakan benda penting yang menjadikan pendukung dasar suatu rangkaian elektronika yang bekerja sesuai kebutuhannya. Komponen elektronika dibagi menjadi dua, yaitu komponen aktif dan komponen pasif

Komponen Aktif

Komponen yang dapat bekerja ketika mendapatkan aliran arus listrik, salah satu contoh dari komponen aktif yaitu Transistor

Transistor


Transistor adalah komponen semi konduktif yang memiliki fungsi penguat tegangan, sebagai saklar, menyetabilkan tegangan dan masih banyak lainnya. tarnsistor memiliki 3 buah kaki terminal, basis (B), Emitor (E), dan Kolektor (C). Fungsi tegangan emitor yaitu untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input basis

Transostor memiliki 2 jenis, yaitu Bjt (Bipolar Junction Transistor) dan Fet (Field Effect Transistor)

Transistor BJT (Bipolar Junction Transistor)

Cara kerja dari tarnsistor BJT adalah sebagai penguat arus listri, dengan gambaran seperti dua diode yang memiliki kutub terminal positif dan negatif secara berdekatan sehingga ada tiga terminal, kemudian perubahan arus pada Basis dapat merubah arus dengan jumlah kecil menjadi lebih besar daripada termnal Kolektor.

Transistor FET (Field Effect Transistor)

Transistor FET merupakan transistor jenis transistor yang dapat mengendalikan konduktifitas suatu kanal dengan menggunakan medan listrik.

Dioda


Dioada adalah komponen aktif yang paling sering digunakan dalam rangkaian elektronika.  Hal itu dikarenakan dioda memiliki bentuk yang sederhana namun memiliki fungsi yang banyak. Terdapat beberapa macam rangkaain dioda antara lain yaitu

  • Half-Wafe Rectifier atau penyearah setengah gelombang
  • Full-Wafe Rectifier atau penyearah gelombang penuh
  • Clipper atau rangkaian pemotong
  • Clamper atau rangkaian penjepit
  • Volt Multipller atau pengganda tegangan

Dioda dibagi menjadi beberapa jenis yaitu :

Dioda Geranium

Fungsi dari dioda geranium yaitu untuk detektor radio penerima

Dioda Selenium

Fungsi dioda selenium untuk penyearah arus pada suatu rangkaain catu daya dan sistem pengapian sepeda motor

SCR (Silicon Control Rectifier)

Fungsi dari SCR yaitu untuk pengendali, dapat digunakan untuk mengendalian kecepatan motor DC dengan teganagn yang besar caranya dengan mengatur tegangan Gate. SCR dibagi menjadi 2 yaitu Triac dan Diac. Diac diguunakan untuk meneruskan tegangan dari anoda ke katoda atau sebaliknya, seperti penggunaan untuk Motor DC berputar ke kanan atau kiri sperti pada roda motor listrik yang maju ataupun mundur. Sedangkan Triac pada dasarnya sama dengan Diac namun perbedaannya yaitu pada Triac dapat menerusakan tegangan dari kaki 1 ke kaki 2 maupun sebaliknya saat gate menerima triger, Triac dapat digunakan untuk mengatur putaran Motor DC ke kanan dan ke kiri dengan mengatur triger gate.

Dioda Varactor

Dioda varactor merupakan kapasitor yang memiliki kapasitansi ditentukan oleh tegangan yang masuk, salah satu penerapannya pada TV, radio FM, atau pesawat telekomunikasi yang memiliki frekuensi tinggi.

Dioda Zener

Dioda zener memiliki fungsi sebagai penyetabil tegangan. Fungsi lainnya digunakan untuk pembatas tegangan untuk keamanan suatu rangkaian

Dioda Cahaya (LED)

Led singkatan dari Light Emitting Dioda komponen yang dapat mengeluarkan cahaya yang salah satu fungsinya untuk indikator sebuah rangkaian. LED adalah komponen yang ditemukan setelah dioda. LED dibuat supaya lebih efesian untuk mengeluarkan cahay, supaya LED dapat menghasilkan cahaya maka digunakan doping gallium, arsenic, dan phosphorus. Jenis doping yang dipakai akan mempengaruhi warna yang dihasilkan LED. Dengan perkembangan zaman saat ini warna LED sudah memiliki berbagai macam  warna. Selain warna LED juga perlu diperhatika tegangan yang dapat diterima LED tersebut seperti arus maksimum dan arus minimum supaya LED dapat bekerja secara maksimal.. bentuk dari LED juga berbagai macam, antara lain persegi, bulat dan lonjong. Bahan pembuat led antara lain gallium arsenida fosfida (GaAsP), gallium fosfida (Gap), dan gallium alumunium arsenida (GaAsP) yang merupakan bahan setengah penghantar dengan karakteristik jika diberi panjaran maju dan pertemuannya akan menghasilkan cahaya, cahaya warna dari led dihasilkan pada jenis dan kadar meterial pertemuan tersebut. Ketandasan cahaya dari led yaitu berbanding lurus dengan arus maju yang mengaliri. Tegangan maju pada LED merah yaitu 1.6 – 2.2 volt, LED kuning  2.4 volt, LED hijau 2.7 volt, untuk tegangan yang pas pada Led merah yaitu 3 volt, LED kuning 5 volt, LED hijau 5 volt, arus yang dibutuhkan LED untuk bekerja sangat kecil dan awet jika sesuai dengan penggunaan arus yang telah dijelaskan diatas. LED memiliki keistimewaan yakni dapat memancarkan cahaya sendiri jika dialiri arus listrik namun tidak dapat memancarkan sinar inframerah, kecuali jika memang senagaja diciptakan untuk memancarkan inframerah.

IC (Integrated Circuit)



IC adalah komponen elektrolit yang dibuat dengan bahan semi konduktor, IC merupakan gabungan dari sejumlah komponen seperti resistor, kapasitor, dioda dan transistor yang  terintegrasi menjadi sebuah rangkaian kecil berbentuk chip. IC digunakan pada sebuah rangkaian untuk menjadikan rangkaian tersebut menjadi lebih kecil dan lebih ringkas. Dengan IC maka sebuah rangkaian sirkuit akan mengkonsumsi daya menjadi lebih kecildan sirkuit tidak akan menimbulkan panas yang berlebihan maka tidak diperlukan cooling system atau pendingin, namun IC memiliki keterbatasan yaitu tidak bisa menerima arus berlebih sehingga dapat menimbulkan IC tersebut panas dan rusak

Itulah penjelasan komponen aktif, untuk komponen pasif tunggu update pada artikel berikutnya, terimakasih semoga bermanfaat

Rangkaian sederhana Led Blitz tanpa menggunakan arduino

11:31 AM Comment

  

Pada artikel kali akan membahas tentang rangkaian led blitz seperti pada lampu pesawat tanpa mengguunakan arduino, tetapi menggunakan transistor bc547, komponen yang dibutuhkan yaitu:

  • Transitor BC547
  • Led
  • Trimport/ VR
  • Resistor 1k
  • Kapasitor 100uf 16v

Rangkaiannya ada dibawah ini dengan simulasi menggunakan project board sebelum disolder supaya mengetahui jika ada komponen yang rusak

Pada artikel kali akan membahas tentang rangkaian led blitz seperti pada lampu pesawat tanpa mengguunakan arduino, tetapi menggunakan transistor bc547, komponen yang dibutuhkan yaitu: Transitor BC547 Led Trimport/ VR Resistor 1k Kapasitor 100uf 16v Rangkaiannya ada dibawah ini dengan simulasi menggunakan project board sebelum disolder supaya mengetahui jika ada komponen yang rusak Tegangan yang diperlukan yaitu 12v untuk bisa menghidupkan Led input tegangan negatif (-) dihubungkan ke kaki resistor input tegangan positif (+) dihubungkan ke kaki trimport/VR kaki Emiter transistor dihubungkan ke kaki (+) Led kaki Colector transistor dihubungkan ke kaki (+) Kapasitor kaki (-) Led dihubunugkan ke kaki (-) Kapasitor kaki (+) Kapasitor dihubungkan ke kaki Trimport/VR


Tegangan yang diperlukan yaitu 12v untuk bisa menghidupkan Led

  1. input tegangan negatif (-) dihubungkan ke kaki resistor
  2. input tegangan positif (+) dihubungkan ke kaki trimport/VR
  3. kaki Emiter transistor dihubungkan ke kaki (+) Led
  4. kaki Colector transistor dihubungkan ke kaki (+) Kapasitor
  5. kaki (-) Led dihubunugkan ke kaki (-) Kapasitor
  6. kaki (+) Kapasitor dihubungkan ke kaki Trimport/VR

 

Rangkaian Sederhana Led berkedip tanpa menggunakan arduino

1:17 PM Comment

 

Pada artikel kali akan membahas tentang rangkaian led berkedip tanpa mengguunakan arduino, tetapi penggunakan transistor bc547, komponen yang dibutuhkan yaitu:

  • Transitor BC547
  • Led
  • Resistor 1k
  • Kapasitor 100uf 16v

Rangkaiannya ada dibawah ini dengan simulasi menggunakan project board sebelum dihubungkan dengan solder

Rangkaian led berkedip tanpa menggunakan arduino

Tegangan yang diperlukan yaitu 12v untuk bisa menghidupkan Led

input tegangan negatif (-) dihubungkan ke kaki (-) Led

input tegangan positif (+) dihubungkan ke resistor 1k

Menampilkan Gambar atau ICON pada display LCD OLED SSD1306

10:13 AM Comment

 


Cara menampilkan gambar atau ICON pada display OLED SSD1306


Warna yang dapat ditampilkan pada layar OLED SSD 1306 hanya hitam putih saja, dengan begitu supaya tampilan lebih berkesan keren maka dapat kalian tampilkan gambar atau icon pada display, caranya cukup mudah yaitu yang perlu disiapkan pertama :

  • NodeMCU (bisa juga menggunakan arduino)
  • Modul OLED SSD1306
  • Kabel Jumper
  • Icon yang akan ditampilkan
  • Image to C++

Setelah semua disiapkan selanjutnya pemasangan kabel Node MCU dengan modul OLED SSD 1306

Cara menampilkan gambar atau ICON pada display OLED SSD1306


Berikutnya instal library pada aplikasi Arduino iDE untuk mengakses OLED


Siapkan gambar atau icon yang ingin kalian tampilkan pada OLED 1306

Untuk gambar atau incon yang akan digunakan usahakan berformat .png dan memiliki warna utama putih, kemudian konversi gambar atau icon secara inline di  https://javl.github.io/image2cpp/

Setelah membuka web konversi kalian pilih gambar yang akan di konversi dengan klik pilih gambar kemudian setting canvas untuk ukuran pixel gambar atau icon yang akan ditampilkan pada OLED

Bagian Background color pilih pada opsi black. Lanjut ke bagian scalling  pilih scale to fit, keeping proportions. Setelah melakukan setting, maka akan muncul gambar privew nya

Selanjutnya Pada Code output format pilih Arduino Code. Pada identifier silahkan disesuaikan (disini myBitmap saya ganti menjadi wifiIcon). Terakhir klik tombol generate code dan akan muncul kode dari icondan kode tersebut salin ke project arduino ide kalian




Hasil program pada arduino ide seperti dibawah ini


#include <SPI.h>
#include <Wire.h>
#include <Adafruit_GFX.h>
#include <Adafruit_SSD1306.h>

#define SCREEN_WIDTH 128 // OLED display width, in pixels
#define SCREEN_HEIGHT 64 // OLED display height, in pixels
Adafruit_SSD1306 display(SCREEN_WIDTH, SCREEN_HEIGHT, &Wire);

const unsigned char wifiIcon [] PROGMEM = {
  0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 
  0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0xff, 0x00, 0x00, 0x00, 0x07, 0xff, 0xe0, 0x00, 0x00, 0x7f, 
  0xff, 0xfe, 0x00, 0x01, 0xff, 0xff, 0xff, 0x80, 0x03, 0xff, 0xff, 0xff, 0xc0, 0x0f, 0xff, 0xff, 
  0xff, 0xf0, 0x1f, 0xff, 0xff, 0xff, 0xf8, 0x7f, 0xfc, 0x00, 0x3f, 0xfe, 0xff, 0xe0, 0x00, 0x07, 
  0xff, 0xff, 0x87, 0xff, 0xe1, 0xff, 0x7f, 0x1f, 0xff, 0xf8, 0xff, 0x7e, 0x7f, 0xff, 0xfe, 0x7e, 
  0x3c, 0xff, 0xff, 0xff, 0x3c, 0x01, 0xff, 0xff, 0xff, 0x80, 0x03, 0xff, 0xe7, 0xff, 0xc0, 0x03, 
  0xfe, 0x00, 0x3f, 0xe0, 0x03, 0xf8, 0x7e, 0x1f, 0xc0, 0x01, 0xe3, 0xff, 0xc7, 0x80, 0x00, 0xc7, 
  0xff, 0xe3, 0x00, 0x00, 0x0f, 0xff, 0xf0, 0x00, 0x00, 0x1f, 0xff, 0xf8, 0x00, 0x00, 0x1f, 0xff, 
  0xf8, 0x00, 0x00, 0x0f, 0xc3, 0xf0, 0x00, 0x00, 0x07, 0x81, 0xe0, 0x00, 0x00, 0x03, 0x3c, 0xc0, 
  0x00, 0x00, 0x00, 0x7e, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0xff, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0xff, 0x00, 0x00, 
  0x00, 0x00, 0xff, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0xff, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x7e, 0x00, 0x00, 0x00, 
  0x00, 0x3c, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 
  0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00
};

void setup() {
  Serial.begin(9600);

  // SSD1306_SWITCHCAPVCC = generate display voltage from 3.3V internally
  if(!display.begin(SSD1306_SWITCHCAPVCC, 0x3C)) { 
    Serial.println(F("SSD1306 allocation failed"));
    for(;;); 
  }
  
  // just intro
  display.clearDisplay();
  display.setTextColor(WHITE);
  display.setTextSize(1);
  display.setCursor(38,20);  display.println(F("ARDUCODING"));
  display.setCursor(39,35);  display.println(F("TEST ICON"));
  display.display(); //tampilkan data
  delay(3000); 
  display.clearDisplay(); //clear sebelum tampilan baru
  display.drawBitmap(44, 15, wifiIcon, 40, 40, WHITE); 
  display.display(); //tampilkan data
}

void loop() {
}

Membuat Sensor Parkir di Garasi Mobil dengan Indikator Led Strip

11:16 AM Comment

 

Membuat Sensor Parkir di Garasi Mobil dengan Indikator Led Strip

Pada artikel kali ini akan membuat sensor parkir pada garasi mobil. Sensor parkir ini menggunakan sensor ultrasonic dan dengan lampu led strip 5v merah sebagai indikator bahwa mobil sudah mendekati tembok, cara membuatnya yaitu cukup mudah, pertama bahan yang disediakan yaitu :

  • Arduino uno
  • Sensor ultrasonic HC-SR04
  • Lampu led strip 5v merah
  • Adaptor 5v

Untuk rangkaiannya dapat kalian lihat dibawah ini

Membuat Sensor Parkir di Garasi Mobil dengan Indikator Led Strip

Keterangan :

  • Pin gnd pada sensor ultrasonic dan salah satu pin untuk led strip gubungkan ke gnd pada arduino
  • Pin VCC pada sensor ultrasonic hubungkan ke pin 5v pada arduino
  • Pin trig hubungkan ke pin 2 arduino
  • Pin echo hubungkan ke pin 3 arduino
  • Salah satu pin untuk led strip hubungkan ke pin 4 arduino
  • Selanjutnya memprogram arduino
  • Copy program dibawah ini dan pastekan ke project arduino ide kalian
[Program]

const int triggerPin = 2;
const int echoPin = 3;
const int LED1 = 4;

long durasi;
int jarak;

void setup() {
pinMode(triggerPin, OUTPUT); 
pinMode(LED1, OUTPUT); 
pinMode(echoPin, INPUT);
  
Serial.begin(9600); 
}

void loop() {
  digitalWrite(triggerPin, LOW);
  delayMicroseconds(2);
  digitalWrite(triggerPin, HIGH);
  delayMicroseconds(10);
  digitalWrite(triggerPin, LOW);
  durasi = pulseIn(echoPin, HIGH);
  jarak = durasi*0.034/2;
  
  if(jarak <= 20){
    Serial.println("Jarak kurang dari 20cm");
    digitalWrite(LED1, HIGH);
  }else{
    Serial.println("Jarak lebih dari 20cm");
    digitalWrite(LED1, LOW);
  }
}
  • Selanjutnya upload dan ubah jarak yang ada pada program atau yang diberi warna merah sesuai jarak yang kalian inginkan
  • Led akan hidup jika mendeteksi objek dengan jarak kurang dari sama dengan 20cm
  • jarak objek melebihi 20cm led akan mati