Cara Membuat Alat Cuci Tangan Otomatis Dengan Arduino

11:48 AM Comment

Pada artikel kali ini akan membahas tentang cara membuat cuci tangan otomatis dengan arduino uno, yang mana dalam alat ini diperlukan pompa air dc untuk memompa air keluar, pompa udara untuk membantu sistem mekanik keluarnya sabun dari wadah, sensor ultrasonic sebagai pendeteksi jika ada tangan mendekat, dalam pembuatan alat ini menggunakan arduino uno sebagai mikro kontrollernya.

Cara kerja alat ini yaitu jika ada tangan mendekat ke ujung kran air maka air akan keluar, jika tangan mendekat ke ujung kran sabun maka sabun akan keluar.

Alat ini akan sangat berguna untuk saat ini karena pandemi virus covid-19 masih ada, kenapa sangat cocok untuk saat ini? karena alat ini tidak membutuhkan kontak fisik untuk melakukan cuci tangan

Untuk bahan yang perlu disiapkan dalam membuat alat cuci tangan otomatis dengan arduino ini yaitu :

1.Arduino

2.Pompa Air DC

3.Pompa Udara DC

4.Modul Relay 2 Channel

5.Selang

6.Bak penampung air

7.Botol Penampung Sabun

8. Pipa ½ sebagai kran

 

cuci tangan otomatis / wastafel otomatis

Keterangan :

1.Pin Trig sensor ultrasonic sebelah kanan pada gambar hubungkan ke pin 2 arduino

2.Pin Echo sensor ultrasonic sebelah kanan pada gambar hubungkan ke pin 3 arduino

3.Pin Trig sensor ultrasonic sebelah kiri pada gambar hubungkan ke pin 4 di arduino

4.Pin Echo sensor ultrasonic sebelah kiri pada gambar hubungkan ke pin 5 di arduino

5. VCC kedua sensor ultrasonic hubungkan menjadi satu dan sambungkan ke pin 5v arduino

6.GND kedua sensor ultrasonic hubungkan menjadi satu dan sambungkan ke pin GND arduino

7.Pada modul relay pin VCC hubungkan ke 5v pad arduino

8.Pin GND modul relay hubungkan ke GND pada arduino

9.Pin IN1 pada modul relay hubungkan ke pin 8 pada arduino

10.Pin IN1 pada modul relay hubungkan ke pin 7 pada arduino

Untuk pin out dari relay ke pompa udara mini ataupun ke pompa air dc bisa dilihat pada gambar rangkaian diatas

Selanjutnya yaitu upload program, silahkan copy program dibawah ini dan pastekan ke project baru di ArduinoIDE kemudian upload seperti biasanya

[program]


#define trig1 2
#define echo1 3
#define trig2 4
#define echo2 5
long echotime;
int range1,range2;
int relay1 = 8 ;
int relay2 = 7 ;
int relayON = LOW; //relay nyala
int relayOFF = HIGH; //relay mati
void
setup() {
  Serial.begin(9600);
  pinMode(trig1, OUTPUT);
   pinMode(echo1, INPUT);
  pinMode(trig2, OUTPUT);
   pinMode(echo2, INPUT);
  digitalWrite(trig1, LOW); 
   digitalWrite(trig2, LOW);
   pinMode(relay1, OUTPUT);
  pinMode(relay2, OUTPUT);
  digitalWrite(relay1, relayOFF);
  digitalWrite(relay2, relayOFF);
}
void
loop() {
 sensor1();
 sensor2();
  Serial.print("Sensor 1=");
  Serial.print(range1);
  Serial.print(" cm"); 
   Serial.print("  ");
   Serial.print("Sensor 2=");
  Serial.print(range2);
  Serial.println(" cm");
  relayNyala1() ;
  relayNyala2() ;
  delay(10);
}
void
sensor1(){
  digitalWrite(trig1, HIGH);
  delayMicroseconds(10);
  digitalWrite(trig1, LOW);
  echotime= pulseIn(echo1, HIGH);
  range1= 0.0001*((float)echotime*340.0)/2.0;
}
void
sensor2(){
  digitalWrite(trig2, HIGH);
  delayMicroseconds(10);
  digitalWrite(trig2, LOW);
  echotime= pulseIn(echo2, HIGH);
  range2= 0.0001*((float)echotime*340.0)/2.0;
}
void
relayNyala1(){
   if(range1 > 1 &&  range1 <=15){
      digitalWrite(relay1,relayON) ;
     }
    else{
      digitalWrite(relay1,relayOFF) ;
       }
  }
  void relayNyala2(){
   if(range2 > 1 &&  range2 <=15){
      digitalWrite(relay2,relayON) ;
     }
    else{
      digitalWrite(relay2,relayOFF) ;
       }
  }

Alat ini memiliki tinggi 80cm dan dibuat menggunakan pipa pvc, untuk lebarnya menyesuaikan dengan bak wastafel yang akan digunakan, untuk hasil jadi alat seperti gambar dibawah ini 

alat cuci tangan otomatis

Sensor ultrasonic diletakkan didekat ujung kran tempat keluarnya air dan sabun, supaya kabel/ kelistrikan dari sensor ultrasonic tidak terkena cipratan air atau sabun maka sekeliling sensor ultrasonic diberikan akrilik sehingga kelistrikan dari sensor ultrasonic aman dari cipratan air ataupun sabun, dan untuk pompa air diletakkan disebelah samping, namun jika langsung menggunakan kran air dari air rumah maka pompa air tinggal diganti dengan solenoid valve yang DC 12V dan langsung dihubungkan ke pipa tempat kran air keluar, dan untuk sabun menggunakan pompa udara kecil, jadi cara kerja keluarnya sabun yaitu dengan memanfaatkan tekanan udara yang ada pada botol penampungan sabun, dapat juga diganti dengan pompa air yang kecil dengan daya 5v yang biasanya digunakan pada aquarium, tetapi dengan catatan sabun tidak boleh terlalu kental supaya depat keluar dari wadah penampungan dengan mudah. Jika ada pertanyaan atau kesulitan mengenai alat cuci tangan otomatis ini tulis dikolom komentar atau dapat menghubungi kontak yang tercantum. Terimakasih dan Selamat Mencoba...

Alat Penghitung / Counter Jumlah Barang Otomatis Dengan Arduino

7:52 AM Comment

Artikel kali ini masih berhubungan dengan artikel sebelumnya yaitu membahas tentang cara membuat alat penghitung / counter otomatis dengan arduino, alat ini terdiri dari IR Sensor sebagai pendeteksi pergerakan, LCD 16x2 untuk menampilkan hasil perhitungan, dan arduino sebagai otak / yang menghubungkan semua komponen sehingga menjadi satu kesatuan alat yang penghitung otomatis.

Cara kerja alat ini nantinya yaitu ketika ada objek melewati IR Sensor (IN) maka pada serial monitor Arduino IDE angka akan bertambah, jika ada objek melewat IR Sensor (Out) jika pada artikel sebelumnya hasil dari perhitugan  Counter hanya ditampilkan pada serial monitor maka untuk artikel ini hasil akan ditampilkan di LCD.

Yang perlu disiapkan untuk membuat alat ini yaitu :

  • Arduino
  • IR Proximity Sensor 2 Buah
  • LCD 16x2
  • Kabel Jumper Secukupnya

Ketika sudah sedikit tahu tentang cara kerja alat ini selanjutnya yaitu merangkai secara keseluruhan, jika kalian sudah mengikuti artikel sebelumnya maka hanya tinggal menambahkan modul LCD 16x2, tetapi jika belum silahkan ikuti langkah dibawah ini :  

Alat counter / penghitung otomatis


Keterangan :

  • Pada Pin GND IR Sensor hubungkan menjadi satu dan hubungkan ke pin GND pada arduino
  • Pada Pin VCC IR Sensor hubungkan menjadi satu dan hubungkan ke pin 5v pada arduino
  • Pin Out IR Sensor 1.sebelah kanan hubungkan ke pin 4 pada arduino
  • Pin Out IR Sensor 2.sebelah kiri hubungkan ke pin 5 pada arduino
  • Pin VCC LCD 16x2 hubungkan ke pin 5v arduino
  • Pin GND LCD 16x2 hubungkan ke pin GND arduino
  • Pin SCL LCD 16x2 hubungkan ke pin SCL aduino / pin A5
  • Pin SDA LCD 16x2 hubungkan ke pin SDA arduino / pin A4

Selanjutnya program untuk alat penghitung / counter otomatis ini, copy program dibawah ini kemudian paste ke project baru arduino ide dan selanjutnya upload program seperti biasanya.

[program]

#include

#include

LiquidCrystal_I2C
lcd(0x27, 16, 2);
#define irPin1 9
#define irPin2 11
int
count=0;
boolean
state1 = true;
boolean
state2 = true;
boolean
insideState = false;
boolean
outsideIr=false;
boolean
isPeopleExiting=false;
int
i=1;
void
setup() {
Serial.begin(9600);
lcd.begin();
pinMode(irPin1,
INPUT);
pinMode(irPin2,
INPUT);
}
void
loop() {
  if (!digitalRead(irPin1) && i==1 && state1){
     outsideIr=true;
     delay(100);
     i++;
     state1 = false;
  }
   if (!digitalRead(irPin2) && i==2 &&   state2){
     Serial.println("Entering into room");
     outsideIr=true;
     delay(100);
     i = 1 ;
     count++;
     Serial.print("No of persons inside the room: ");
     Serial.println(count);
      lcd.setCursor(4,0);
      lcd.print("COUNTER");
      lcd.setCursor(0,1);
      lcd.print("VISITORS : ");
      lcd.print(count);
     state2 = false;
  }
   if (!digitalRead(irPin2) && i==1 && state2 ){
     outsideIr=true;
     delay(100);
     i = 2 ;
     state2 = false;
  }
 
  if (!digitalRead(irPin1) && i==2 && state1 ){
     Serial.println("Exiting from room");
     outsideIr=true;
     delay(100);
     count--;
       Serial.print("No of persons inside the room: ");
       Serial.println(count);
      lcd.setCursor(4,0);
      lcd.print("COUNTER");
      lcd.setCursor(0,1);
      lcd.print("VISITORS : ");
      lcd.print(count);
     i = 1;
     state1 = false;
  } 
     if (digitalRead(irPin1)){
     state1 = true;
    }
     if (digitalRead(irPin2)){
     state2 = true;
    }
}
Alat ini banyak digunakan pada industri sebagai penghitung jumlah barang ataupun benda, misalnya pada pabrik depatu untuk menghitung jumlah box sepatu yang selesai dikemas yang melewati konveyor, ataupun bisa digunakan untuk jumlah pengunjung toko, yang mana dalam pandemi covid 19 ini diwajibkan untuk menjalankan protokol kesehatan dengan mewajibkan setiap pengunjung toko harus dibatasai dengna kapasitas tertentu, dengan alat ini akan memudahkan memantau jumlah pengunjung yang ada didalam sehingga dapat dengan mudah dikondisikan. Selamat mencoba...

Membuat Alat Penghitung Jumlah Otomatis Dengan Menggunakan Arduino

11:23 AM Comment

Pada artikel ini akan dibahas cara membuat alat penghitung otomatis dengan arduino, yang mana alat ini terdiri dari sensor infrared/ IR sensor sebagai penghitung, dan arduino sebagai mikrokontroller/ otak dari semua komponen sebelumnya.

Membuat Alat Penghitung Jumlah Otomatis Dengan Menggunakan Arduino

Penjelasan singkat tentang Sensor Infrared atau IR sensor

Sensor Infrared atau IR sensor merupakan komponen elektronika yang bisa mendeteksi cahaya inframerah, pada sistem modul sensor infarmerah menggunakan cahaya inframerah sebagai komunikasi antara receiver dan transmiter/ sistem modul inframerah akan bekerja jika sinar inframerah terhalang oleh benda sehingga sinar inframerah tidak bisa terdeteksi oleh penerima.

Saat ini sensor inframerah atau IR sensor sudah ada yang dibuat menjadi satu kesatuan modul yang biasa disebut IR detector photomodules. IR detector photomodules yaitu chip inframerah digital didalamnya terdapat photodiode dan penguat(amplifier) dengan output berupa sinyal HIGH dan LOW yang dapat di konfigurasi menggunakan mikrokontroller arduino. Frekuensi sensor inframerah jenis TSOP(Temic Semiconductors Optoelectronics Photomodules) yaitu 30-56kHz, sehingga penerima dari sensor inframerah ini dapat langsung mengubah frekuensi tersebut menjadi sinyal HIGH dan LOW atau logika 0 dan 1. Jika detektor inframerah (TSOP)menerima frekuensi maka keliarnya logika 0 begitu pula sebaliknya jika tidak menerima frekuensi maka output logika akan bernilai 1.

Cara kerja modul sensor inframerah ini yaitu ketika ada objek yang menghalangi sensor maka objek ini akan memantulkan cahaya inframerah  dari transmitter dan ditangkap oleh receiver. Dan jika tidak ada objek yang menghalangi maka tidak ada pantulan dari transmitter sehingga receiver tudak memberikan sinyal. Pada modul sensor inframerah ini terdapat potensio meter yang digunakan untuk mengatur seberapa jauh jarak objek yang dapat terdeteksi oleh modul  

Cara kerja alat ini nantinya yaitu ketika ada objek melewati IR Sensor (IN) maka pada serial monitor Arduino IDE angka akan bertambah, jika ada objek melewat IR Sensor (Out) maka angka pada serial monitor akan berkurang pada alat ini menggunakan 2 buah IR Sensor yang mana 1 digunakan untuk In dan 1 lagi untuk Out seperti gambar dibawah ini.

InfraRed Sensor/IR Sensor

Jika sudah memahami cara kerja alat penghitung otomatis ini selanjutnya yaitu merangkai secara keseluruhan, pertama yang perlu disapkan yaitu : 

1. Arduino UNO

2. IR Proximity Sensor 2 Buah

3. Kabel Jumper Secukupnya

Untuk rangkaiannya silahkan lihat gambar dibawah ini

Keterangan

  • Pada kedua pin GND IR Sensor hubungkan menjadi satu dan hubungkan ke pin GND 
  • pada arduino
  • Pada kedua pin VCC IR Sensor hubungkan menjadi satu dan hubungkan ke pin 5v 
  • pada arduino 
  • Pin Out IR Sensor sebelah kanan pada gambar diatas hubungkan ke pin 4 pada arduino
  • Pin Out IR Sensor sebelah kanan pada gambar diatas hubungkan ke pin 5 pada arduino

Jika sudah melakukan langkah diatas selanjutnya yaitu program pada Arduino IDE Copy program dibawah dan pastekan ke project baru pada arduino ide, dan upload program seperti biasanya

[program]


#include 
#define irPin1 5
#define irPin2 4
int count=0;
boolean state1 = true;
boolean state2 = true;
boolean insideState = false;
boolean outsideIr=false;
boolean isPeopleExiting=false;
int i=1;
void setup() {
Serial.begin(9600);
pinMode(irPin1, INPUT);
pinMode(irPin2, INPUT);
}

void loop() {
  if (!digitalRead(irPin1) && i==1 && state1){
     outsideIr=true;
     delay(100);
     i++;
     state1 = false;
  }
   if (!digitalRead(irPin2) && i==2 &&   state2){
     Serial.println("Entering into room");
     outsideIr=true;
     delay(100);
     i = 1 ;
     count++;
     Serial.print("No of persons inside: ");
     Serial.println(count);
     state2 = false;
  }
   if (!digitalRead(irPin2) && i==1 && state2 ){
     outsideIr=true;
     delay(100);
     i = 2 ;
     state2 = false;
  }
  if (!digitalRead(irPin1) && i==2 && state1 ){
     Serial.println("Exiting from room");
     outsideIr=true;
     delay(100);
     count--;
       Serial.print("No of persons: ");
       Serial.println(count);
     i = 1;
     state1 = false;
  } 
    if (digitalRead(irPin1)){
     state1 = true;
    }
     if (digitalRead(irPin2)){
     state2 = true;
    }
}
Alat ini banyak digunakan pada industri sebagai penghitung jumlah barang ataupun benda, misalnya pada pabrik depatu untuk menghitung jumlah box sepatu yang selesai dikemas yang melewati konveyor, ataupun bisa digunakan untuk jumlah pengunjung toko, yang mana dalam pandemi covid 19 ini diwajibkan untuk menjalankan protokol kesehatan dengan mewajibkan setiap pengunjung toko harus dibatasai dengna kapasitas tertentu, dengan alat ini akan memudahkan memantau jumlah pengunjung yang ada didalam sehingga dapat dengan mudah dikondisikan. Selamat mencoba...

Kunci Pintu Otomatis Arduino Modul RFID Dengan KTP

10:28 AM Comment

Pada artikel kali ini akan membahas tentang Modul RFID yang mana masih berhubungan dengan artikel sebelumnya namun perbedaannya yaitu akan ditambahkan beberapa modul seperti servo, buzzer, dan led yang intinya simulasi untuk membuka kunci dengan modul rfid. 

Penjelasan singkat mengenai motor servo

Kunci Pintu Otomatis Arduino Modul RFID Dengan KTP

Motor servo yang biasanya disebut servo motor merupakan motor listrik yang sederhana dan dikendalikan oleh bantuan mekanisme berupa gear motor. Motor servo suah ada sejak lama yang sering digunakan untuk mengoperasikan robot, mobil mainan, pesawat terbang yang dikendalikan dengan jarak jauh menggunakan remot control, selain itu servo biasanya juga digunakan dalam industri, manufaktur dan lain sebagainya.

Pada dasarnya motor servo yaitu hanya sebuah motor yang dijalankan dengan mekanisame servo, jika motor yang digunakan menggunakan arus DC maka disebut motor servo DC dan begitu pula jika motor yang digunakan menggunakan arus AC maka disebut motor servo AC.

Setiap motor servo memiliki kapasitas kekuatan yang berbeda beda dan biasanya tercantum pada motor tersebut, nilai kekuatan motor servo tersebut berupa kg/cm, misalnya 6 kg/cm berarti kekuatan yang bisa diangkat motor servo tersebut yaitu 6kg dengan setinggi 1cm dari poros awal motor servo tersebut

Motor servo dikontrol dengan menggunakan Pulse Width Modulation atau biasanya disebut PWM melalui kabel kontrol. Pwm yang dikirimkan ke motor servo yang menjadi penentu gerakan posisi poros motor servo tersebut

Terdapat 2 jenis motor servo yaitu motor servo DC dan motor servo AC dan secara umum harga motor dc jauh lebih murah dibandingkan dengan motor servo AC. Dan motor servo DC dirancang untuk gerakan terus menerus sehingga banyak digunakan untuk robot robot di industri dan sebagainya

Ada dua jenis juga motor servo berdasarkan putarannya yaitu :

-Motor servo standart yaitu jenis yang paling umum ada dipasaran, motor servo ini memiliki arah putaran 90 kearah kanan dan 90 kearah kiri, sehingga total arah yang dapat dilakukan oleh servo ini yaitu 180

-Motor servo rotation continuous yaitu jenis motor servo yang sama dengan motor servo standart tetapi yang membedakan yaitu arah putarannya, yang mana jika motor servo standart memiliki keterbatasan arah putarannya maka untuk motor servo rotation continuous ini tidak memiliki batasan arah putarnya sehingga dapat berputar terus menerus ke arah manapun

Langsung saja kembali kepembahasan awal yaitu membuat Kunci Pintu Otomatis Arduino Modul RFID Dengan KTP

     Yang perlu dipersiapkan yaitu :

  • Modul RFID
  • Arduino UNO
  • Buzzer Aktif
  • Led Merah dan Hijau

membuka pintu dengan rfid di arduino

Keterangan :

Pin Arduino

Pin Modul RFID

3v3

3.3V

GND

GND

Pin 10

SDA

Pin 11

MOSI

Pin 12

MISO

Pin 13

SCK

Pin 5

RST


Pin Arduino

Motor Servo

5V

Kabel Merah

GND

Kabel Hitam

Pin 3

Kabel kuning


Pin Arduino

Pin LED, Buzzer

GND

GND(-)

Pin 2

VCC(+) Buzzer

Pin 4

VCC(+) Led Merah

Pin 5

VCC(+) Led Hijau

Ketika sudah dihubungkan semua modul ke pin arduino, selanjutnya langsung saja copy program dibawah, jangan lupa kalian harus import library RFID dan Motor Servo yang tutorialnya ada pada artikel sebelumnya (motor servo) (Modul RFID), Cara kerja program dibawah yaitu ketika RFID Tag terdeteksi maka motor servo akan berputar 180 derajat dan kembali lagi keposisi awal setelah jeda 5 detik, Led Hijau hidup dan buzzer berbunyi 2 kali, jika RFID Tag salah/belum terdaftar maka Led Merah akan hidup.

[program] 


#include 
#include 
#include 
#define SS_PIN 10
#define RST_PIN 9
#define LED_G 5 //define green LED pin
#define LED_R 4 //define red LED
#define BUZZER 2 //buzzer pin
MFRC522 mfrc522(SS_PIN, RST_PIN);   // Create MFRC522 instance.
Servo myServo; //define servo name

void setup()
{
  Serial.begin(9600);   // Initiate a serial communication
  SPI.begin();      // Initiate  SPI bus
  mfrc522.PCD_Init();   // Initiate MFRC522
  myServo.attach(3); //servo pin
  myServo.write(0); //servo start position
  pinMode(LED_G, OUTPUT);
  pinMode(LED_R, OUTPUT);
  pinMode(BUZZER, OUTPUT);
  noTone(BUZZER);
  Serial.println("Put your card to the reader...");
  Serial.println();
}

void loop()
{
  // Look for new cards
  if ( ! mfrc522.PICC_IsNewCardPresent())
  {
    return;
  }
  // Select one of the cards
  if ( ! mfrc522.PICC_ReadCardSerial())
  {
    return;
  }
  //Show UID on serial monitor
  Serial.print("UID tag :");
  String content= "";
  byte letter;
  for (byte i = 0; i < mfrc522.uid.size; i++)
  {
     Serial.print(mfrc522.uid.uidByte[i] < 0x10 ? " 0" : " ");
     Serial.print(mfrc522.uid.uidByte[i], HEX);
     content.concat(String(mfrc522.uid.uidByte[i] < 0x10 ? " 0" : " "));
     content.concat(String(mfrc522.uid.uidByte[i], HEX));
  }
  Serial.println();
  Serial.print("Message : ");
  content.toUpperCase();
  if (content.substring(1) == "Isi serial number RFID kalian") //change here the UID of the card/cards that you want to give access
  {
    Serial.println("Authorized access");
    Serial.println();
    delay(500);
    digitalWrite(LED_G, HIGH);
    tone(BUZZER, 500);
    delay(300);
    noTone(BUZZER);
    myServo.write(180);
    delay(5000);
    myServo.write(0);
    digitalWrite(LED_G, LOW);
  }
 else   {
    Serial.println(" Access denied");
    digitalWrite(LED_R, HIGH);
    tone(BUZZER, 300);
    delay(1000);
    digitalWrite(LED_R, LOW);
    noTone(BUZZER);
  }
}
cara kerja program diatas yaitu motor servo akan berputar atau mensimulasikan untuk membuka pintu ketika RFID card di tap ke RFID reader namun jika RFID card belum terdaftar pada program motor servo tidak akan berputar atau pintu tidak akan terbuka.
sekian artikel kali ini selamat Mencoba...

Cara Menggunakan Modul RFID Dengan Arduino UNO

7:59 AM Comment

Pada artikel sebelumnya telah dijelaskan bagaimana cara mengakses serial number dari RFID TAG pada Arduino UNO, dan pada artikel kali ini akan dijelaskan bagaimana cara mengakses modul RFID setelah mendapatkan serial number dari RFID TAG

Penjelasan singkat tentang penggunaan RFID


Cara Menggunakan Modul RFID Dengan Arduino UNO

Saat ini RFID banyak digunakan di perusahaan untuk keperluan identifikasi karyawan serta untuk aset perusahaan. RFID juga banyak dipakai di supermarket untuk identifikasi barang saat belanja. Pada zaman  sekarang semakin hari semakin canggih. Perkembangan teknologi selalu ada di sekitar kita dimanapun berada. Proses identifikasi pada suatu perusahaan untuk keperluan aset, karyawan dan yang lainnya juga menggunakan teknologi yang disebut RFID.

RFID banyak diminati karena memiliki beberapa keunggulan. RFID Tag dapat dibaca jika melewati dekat RFID Reader, bahkan dalam keadaan tertutup oleh objek lainnya. Selain itu, RFID Tag dapat dibaca dalam suatu wadah, karton dan kotak. Hebatnya lagi, label RFID dapat sekaligus membaca ratusan pada satu waktu.

Langsung saja kita bahas bagaimana cara mengakses Modul RFID, untuk cara mendapatkan serial ket RFID Tag dapat dilihat pada artikel disini

Alat Yang Dibutuhkan Yaitu :

  • Modul RFID
  • Arduino UNO
  • Kabel Jumper


modul rfid dengan arduino

Pin Arduino

Pin Modul RFID

3v3

3.3V

GND

GND

Pin 10

SDA

Pin 11

MOSI

Pin 12

MISO

Pin 13

SCK

Pin 5

RST

Cara menggunakan serial number yang telah didapat yaitu copy program dibawah ini dan paste kan di arduino ide kalian, kemudian cari di program ada keterangan “isikan serial number disini”/tulisan berwarna merah nah kalain paste serial number yang kalian dapat sebelumnya disana, untuk tanda petik jangan dihapus


[Program]
#include 
#include 
#define SS_PIN 10
#define RST_PIN 5
MFRC522 mfrc522(SS_PIN, RST_PIN);

void setup() {
  Serial.begin(9600);  
  SPI.begin();     
  mfrc522.PCD_Init();  
  Serial.println("Put your card to the reader...");
  Serial.println();
}
 
void loop() {
  if ( ! mfrc522.PICC_IsNewCardPresent())
  {
    return;
  }
  if ( ! mfrc522.PICC_ReadCardSerial())
  {
    return;
  }
  Serial.print("UID tag :");
  String content= "";
  byte letter;
  for (byte i = 0; i < mfrc522.uid.size; i++)
  {
     Serial.print(mfrc522.uid.uidByte[i] < 0x10 ? " 0" : " ");
     Serial.print(mfrc522.uid.uidByte[i], HEX);
     content.concat(String(mfrc522.uid.uidByte[i] < 0x10 ? " 0" : " "));
     content.concat(String(mfrc522.uid.uidByte[i], HEX));
  }
  Serial.println();
  Serial.print("Message : ");
  content.toUpperCase();
  if (content.substring(1) == "isi serial key yang didapatkan sebelumnya")
  {
    Serial.println("Authorized access");
    Serial.println();
    delay(500);
  }
  else   {
    Serial.println(" Access denied");
  }
}

Cara kerja program diatas yaitu coba kalian buka serial monitor pada arduino ide dan tempelkan RFID tag ke RFID Reader, maka diserial monitor akan muncul kalimat Authorized access dan jika salah menggunakan RFID Tag/ RFID tag belum diinputkan serial numbernya maka akan muncul kalimat Access denied

Selamat Mencoba... 

 


Cara Mengetahui Nomor RFID Card Pada Modul RFID dengan Arduino UNO

12:46 PM Comment

Pada artikel ini akan membahas tentang cara membaca RFID TAG pada Modul RFID dengan Arduino UNO 

Cara Mengetahui Nomor RFID Card Pada Modul RFID dengan Arduino UNO

RFID Adalah :

RFID adalah singkatan dari Radio Frequency Identification. RFID Card adalah sebuah kartu untuk pengenalan di mesin akses elektronik seperti mesin akses kontrol dan mesin absensi. Untuk penggunaan RFID Card juga sudah sangat bervariasi dan bisa digunakan untuk keperluan apa saja yang membutuhkan pengenalan mulai dari absensi atau member dll. 

  • RFID menggunakan sistem identifikasi dengan gelombang radio. Untuk itu minimal dibutuhkan dua buah perangkat, yaitu yang disebut TAG dan READER. Saat pemindaian data, READER membaca sinyal yang diberikan oleh RFID TAG.
  • RFID TAG merupakan alat yang menempel pada objek yang akan di gunakan sebagai identifikasi oleh RFID READER
  • RFID READER yaitu alat yang digunakan untuk membaca RFID TAG supaya keduanya saling tehubung

Untuk mengakses Modul RFID dengan arduino uno maka dibutuhkan : 

  • Modul RFID
  • Arduino UNO
  • Kabel Jumper

 

RFID Arduino UNO

Keterangan : 

Pin Arduino UNO                Pin Modul RFID

  • Pin 3V3                             3.3V 
  • GND                                 GND 
  • Pin 10                               SDA
  • Pin 11                               MOSI
  • Pin 12                               MISO
  • Pin 13                               SCK
  • Pin 5                                 RST

 Berikut adalah code programnya

#include 
#include 
#define SS_PIN 10
#define RST_PIN 9
MFRC522 rfid(SS_PIN, RST_PIN); // Instance of the class
MFRC522::MIFARE_Key key;
// Init array that will store new NUID
byte nuidPICC[3];
void setup() {
  Serial.begin(9600);
  SPI.begin(); // Init SPI bus
  rfid.PCD_Init(); // Init MFRC522
  for (byte i = 0; i < 6; i++) {
    key.keyByte[i] = 0xFF;
  }
  Serial.println(F("This code scan the MIFARE Classsic NUID."));
  Serial.print(F("Using the following key:"));
  printHex(key.keyByte, MFRC522::MF_KEY_SIZE);
}
void loop() {
  // Look for new cards
  if ( ! rfid.PICC_IsNewCardPresent())
    return;
  // Verify if the NUID has been readed
  if ( ! rfid.PICC_ReadCardSerial())
    return;
  Serial.print(F("PICC type: "));
  MFRC522::PICC_Type piccType = rfid.PICC_GetType(rfid.uid.sak);
  Serial.println(rfid.PICC_GetTypeName(piccType));
  // Check is the PICC of Classic MIFARE type
  if (piccType != MFRC522::PICC_TYPE_MIFARE_MINI && 
    piccType != MFRC522::PICC_TYPE_MIFARE_1K &&
    piccType != MFRC522::PICC_TYPE_MIFARE_4K) {
    Serial.println(F("Your tag is not of type MIFARE Classic."));
    return;
  }
  if (rfid.uid.uidByte[0] != nuidPICC[0] ||
    rfid.uid.uidByte[1] != nuidPICC[1] ||
    rfid.uid.uidByte[2] != nuidPICC[2] ||
    rfid.uid.uidByte[3] != nuidPICC[3] ) {
    Serial.println(F("A new card has been detected."));
    // Store NUID into nuidPICC array
    for (byte i = 0; i < 4; i++) {
      nuidPICC[i] = rfid.uid.uidByte[i];
    }
  
    Serial.println(F("The NUID tag is:"));
    Serial.print(F("In hex: "));
    printHex(rfid.uid.uidByte, rfid.uid.size);
    Serial.println();
    Serial.print(F("In dec: "));
    printDec(rfid.uid.uidByte, rfid.uid.size);
    Serial.println();
  }
  else Serial.println(F("Card read previously."));
  // Halt PICC
  rfid.PICC_HaltA();
  // Stop encryption on PCD
  rfid.PCD_StopCrypto1();
}

/**
 * Helper routine to dump a byte array as hex values to Serial.
 */
void printHex(byte *buffer, byte bufferSize) {
  for (byte i = 0; i < bufferSize; i++) {
    Serial.print(buffer[i] < 0x10 ? " 0" : " ");
    Serial.print(buffer[i], HEX);
  }
}
/**
 * Helper routine to dump a byte array as dec values to Serial.
 */
void printDec(byte *buffer, byte bufferSize) {
  for (byte i = 0; i < bufferSize; i++) {
    Serial.print(buffer[i] < 0x10 ? " 0" : " ");
    Serial.print(buffer[i], DEC);
  }
}
Cara kerja program diatas yaitu buka serial monitor pada arduino ide dan dekatkan RFID TAG ke RFID Reader, lihat di serial monitor akan keluar serial number dari RFID TAG yang didekatkan tadi, ini merupakan program untuk mengetahui frekuensi kartu yang terbaca oleh modul yang akan digukana sebagai nomor atau kode dalam mengakses modul rfid reader yang mana nomer tersebut nantinya akan dimasukkan kedalam program pembacaan rfid, misalnya pada absen karyawan,hanya  kartu rfid yang telah terdaftar saja yang dapat melakukan absensi, jadi kesimpulannya program diatas hanya sebagai pembaca frekuensi atau untuk mengetahui nomor dari kartu yang di tap ke modul rfid reader, sekian dari pembahasan pada artikel kali ini, kita lanjut pada artikel berikutnya, semoga bermanfaat dan selamat mencoba...