Cara Menggunakan Sensor Suhu dan Kelembapan DHT11 Dengan Arduino

7:23 AM Comment

Penjelasan Tentang Sensor DHT11

Cara Menggunakan Sensor Suhu dan Kelembapan DHT11 Dengan Arduino

Sensor DHT11 yaitu modul yang berfungsi untuk mendeteksi suhu dan kelembapan, modul DHT11 ini memiliki output tegangan analog yang dapat diolah menggunakan mikrokontroler, misalnya menggunakan arduino. Modul sensor DHT11 tergolong kedalam elemen resistif seperti perangkat pengukur suhu seperti contohnya yaitu NTC.

Kelebihan modul DHT11 ini yaitu kualitas pembacaan data responsif dan relatif cepat  dalam membaca suhu dan kelembapan serta data tidak mudah terinterverensi

Sensor DHT11 memiliki 4 kaki pin, terdapat juga modul sensor DHT11 yang memiliki 3 pin yang biasanya modul sensor tersebut dirangkai menggunakan pcb oleh pabrikan.

Tegangan input untuk mengaktifkan sensor DHT11 ini yaitu 5V DC dan mampu mengukur temperatur dengan rentang 0-50 Celsius dengan nilai error kurang lebih 2 celsius, dan mampu membaca kelembapan 20-90% RH dengan kurang lebih 5%Rh error

Sensor DHT11 umumnya memiliki kalibrasi dengan nilai pembacaan suhu dan kelembaban yang cukup akurat. Penyimpanan data kalibrasi pada sensor DHT11 tersimpan pada memory OTP yang biasanya juga disebut dengan koefisien kalibrasi

Adapun spesifikasi sensor DHT11

Pengukuran kelembapan udara

  • Resolusi pengukuran:16Bit
  • Repeatability: kurang lebih 1%RH
  • Akurasi pengukuran: 25 kurang lebih 5%RH
  • Interchangeability:fully interchangeable
  • Waktu respon:1/e (63%)of 25 6 detik
  • Histeresis:<0,3%RH
  • Long-term stability:<0,5%RH/yr in

Pengukuran temperatur

  • Resolusi pengukuran:16Bit
  • Repeatability:0,2
  • Range:At 25 – 2
  • Waktu respon:1/e(63%)10 detik

Karakteristik electrikal

  • Power supply:DC 35-5,5V
  • Konsumsi arus:measurement 0,3mA 60u A
  • Periode sampling:lebih dari 2 detik

Cara mengakses sensor DHT11 dengan arduino cukup mudah, langsung saja untuk bahan yang perlu disiapkan yaitu :

  • Arduino
  • Modul Sensor DHT11
  • Kabel Jumper

Setelah sudah dipersiapkan semua bahan diatas, selanjutnya yaitu proses merangkai semua komponen, berikut skema rangkaian untuk mengakses sensor DHT11 dengan menggunakan arduino

rangkaian sensor dht11

Keterangan :

  • Hubungkan VCC pin sensor DHT11 ke pin 5V pada arduino
  • Hubungkan GND pin sensor DHT11 ke pin GND pada arduino
  • Pin output sensor DHT11 hubungkan ke pin A0 pada arduino

Kemudian setelah terhubung semuanya, selanjutnya yaitu mengupload program, sebelum mengupload program download terlebih dahulu library sensor DHT11 di website resmi arduino.cc, setelah sudah mendownloadnya selanjutnya import library ke aplikasi ArduinoIDE dan selanjutnya copy program dibawah ini kemudian pastekan ke new project kalian dan upload ke board arduino

[program]

#include 
#define dht_apin A0 
dht DHT;
void setup(){
  Serial.begin(9600);
  delay(500);
  Serial.println("DHT11 Humidity & temperature Sensor\n\n");
  delay(1000);
} 
void loop(){
    DHT.read11(dht_apin);
    Serial.print("Current humidity = ");
    Serial.print(DHT.humidity);
    Serial.print("%  ");
    Serial.print("temperature = ");
    Serial.print(DHT.temperature); 
    Serial.println("C  ");
    delay(5000)
}

Cara kerja program diatas yaitu sensor akan mendeteksi suhu dan kelembapan yang ada disekitarnya dimana dapat dilihat nilai suhu dan temperatunya di serial monitor pada ArduinoIDE, sensor akan terus menerus membaca suhu dan kelembapan yang ada disekitarnya, sensor DHT11 ini biasanya digunakan pada sistem alat monitoring kumbung jamur, suhu dan kelembapan pada ruangan dan masih banyak lainnya.

Bagaimana?mudah kan? untuk mengakses sensor suhu dan kelembapan DHT11 ini, intinya agar mudah untuk memahami sebuah sensor maka perbanyak referensi library suatu sensor tersebut yang sudah banyak tersedia diinternet secara gratis. Selamat mencoba dan semoga bermanfat, jika masih bingung atau ada pertanyaan dengan pembahasan pada artikel ini silahkan tulis pada kolom komentar dibawah, ataupun ada masukan untuk pembahasan selanjutnya mengenai alat alat yang bisa dikontrol menggunakan arduino sebisa mungkin akan kami bahas pada artikel berikutnya.   


Cara Membuat Alarm Sensor Parkir Kendaraan

8:34 AM Comment

 Pada kali ini akan akan membahas tentang bagaimana cara membuat sensor parkir kendaraan yang dilengkapi dengan indikator led dan alarm, sebenarnya alat ini juga bisa digunakan dalam berbagai hal selain untuk sensor parkir, misalnya ketingggian air/water level dan banyak lagi lainnya


Cara Membuat Alarm Sensor Parkir Kendaraan


Alarm jarak ini menggunakan sensor ultrasonic, sensor ultrasonic inilah yang akan mendeteksi jarak objek yang ada didepannya, dipilih menggunakan sensor ultrasonic karena sensor ultrasonic harga lebih terjangkau, mudah ditemui dipasaran dan jarak yang dijangkau cukup jauh yakni sekitar 2-3 meter. Dan juga ditambahkan indikator led sebagai pengingat jarak, dapat juga diganti dengan LCD untuk menampilkan hasil jarak yang dideteksi oleh sensor ultrasonic, atau juga bisa ditambahkan kamera dan dihubungkan melalui hp, pada alat ini untuk alarm menggunakan buzzer sebagai output suara untuk jarak objek yang ada didekat sensor ultrasonic serta tambahan led merah kuning hijau tadi untuk tamabahan keamanan sehingga lebih safety

Prinsip kerja sensor parkir ini yaitu semakin dekat kendaraan khususnya mobil dengan objek didekatnya, maka alarm akan berbunyi dan indikator led akan berubah, disini menggunakan 3 buah led yaitu hijau kuning dan merang dimana led hijau berarti jarak masih jauh, kuning berarti harus waspada dengan jaraknya dan merah jarak sudah sangat dekat dan berbahaya dan alarm akan berbunyi keras

Untuk membuat sensor parkir ini membutuhkan beberapa bahan yang harus dipersiapkan yaitu :

  • Arduino UNO
  • Sensor Ultrasonic hc-sr04
  • Led Hijau,Kuning,Merah
  • Resistor 330ohm
  • Buzzer Aktif
  • Project Board
  • Kabel jumper

Setelah bahan sudah dipersiapkan semua, selanjutnya yaitu merangkai semua komponen menjadi satu, dapat dilihat pada gambar dibawah ini


sensor parkir dengan arduino

Keterangan :

  • VCC pada sensor ultrasonic hubungkan ke 5v pada arduino
  • GND pada sensor ultrasonic hubungkan ke GND arduino
  • Pin Trig sensor ultrasonic hubungkan ke pin 7 pada arduino
  • Pin Echo sensor ultrasonic hubungkan ke pin 6 pada arduino
  • Kaki (-) pada ketiga led dan buzzer hubungkan ke resistor
  • Kaki resistor yang lainnya hubungkan ke pin GND arduino
  • Kaki (+) Led hijau hubungkan ke pin 11 pada arduino
  • Kaki (+) Led Kuning hubungkan ke pin 10 pada arduino
  • Kaki (+) Led Merah hubungkan ke pin 9 pada arduino
  • Kaki (+) Buzzer hubungkan ke pin 3 pada arduino

Setelah semua sudah terhubung selanjutnya yaitu mengupload program ke board arduino, copu saja program dibawah ini dan pastekan ke project ArduinoIDE kemudian upload seperti biasanya.


[program]
#define trigPin 2
#define echoPin 3
#define LEDlampRed 4
#define LEDlampYellow 5
#define LEDlampGreen 6
#define soundbuzzer 7
int sound = 500;

void setup() {
Serial.begin (9600);
pinMode(trigPin, OUTPUT);
pinMode(echoPin, INPUT);
pinMode(LEDlampRed, OUTPUT);
pinMode(LEDlampYellow, OUTPUT);
pinMode(LEDlampGreen, OUTPUT);
pinMode(soundbuzzer, OUTPUT);
}
void loop() {
long durationindigit, distanceincm;
digitalWrite(trigPin, LOW);
delayMicroseconds(2);
digitalWrite(trigPin, HIGH);
delayMicroseconds(10);
digitalWrite(trigPin, LOW);
durationindigit = pulseIn(echoPin, HIGH);
distanceincm = (durationindigit/5) / 29.1;

if (distanceincm < 50) {
digitalWrite(LEDlampGreen, HIGH);
}
else {
digitalWrite(LEDlampGreen, LOW);
}

if (distanceincm < 20) {
digitalWrite(LEDlampYellow, HIGH);
}
else {
digitalWrite(LEDlampYellow,LOW);
}
if (distanceincm < 5) {
digitalWrite(LEDlampRed, HIGH);
sound = 1000;
}
else {
digitalWrite(LEDlampRed,LOW);
}

if (distanceincm > 5 || distanceincm <= 0){
Serial.println("Outside the permissible range of distances");
noTone(soundbuzzer);
}
else {
Serial.print(distanceincm);
Serial.println(" cm");
tone(soundbuzzer, sound);
}

delay(300);
}
Penjelasan program diatas yaitu jika jarak objek yang terdeteksi sensor ultrasonic kurang dari 50cm maka lampu indikator hijau akan hidup, jika objek yang terdeteksi sensor ultrasonic kurang dari 20 lampu indikator kuning akan hidup dan ketika sensor ultrasonic mendeteksi jarak onjek kurang dari 5c maka lampu indikator merah akan hidup dan buzzer akan berbunyi kencang, jarak untuk menghidupkan tiap indikator lampu bisa kalian ubah pada program sesuai keinginan dan sesuai feeling ketika berada didalam mobil, atau juga alarm bunyi buzzer juga bisa kalain ubah bunyinya sesuai jarak yang dideteksi oleh sensor ultrasonic. Selamat berkreasi, alat sensor parkir ini masih bisa dikembangkan lebih jauh lagi, tergantung kreativitas masing masing dan jika bingung atau ada pertanyaan mengenai artikel ini silahkan tulis dikolom komentar dibawah, atau dapat menghubungi kontak email yang telah tercantum, Selamat Mencoba...

Alat Deteksi Kebakaran Menggunakan Sensor Api(Flame) Dengan Arduino

10:37 AM Comment


Pasti sering kalian jumpai pada saat pergi ke mall kemudian saat diparkiran kendaraan yang berada di basement akan ada pipa pipa diatap basement yang pada titik titik tertentu ada semacam nozzel yang sering dijumpai saat menyiram taman, nah itu adalah alat pendukung dari sistem pendeteksi kebakaran, diatas nozzel tersebut terdapat sensor untuk mendeteksi api, yang mana jika sensor tersebut mendeteksi adanya api disekitarnya maka nozzel tersebut akan menyemprotkan air.

Alat Deteksi Kebakaran Menggunakan Sensor Api(Flame) Dengan Arduino

Kali ini akan dibahas bagaimana cara membuat alat deteksi kebakaran tersebut dengan menggunakan sensor api(flame). Yang perlu dipersiapkan dalam membuat alat ini yaitu :

1.Arduino

2.Sensor Api/Flame Sensor

3.Relay 1 channel

4.Solenoid Valve

5.nozzel

Setelah semua sudah dipersiapkan, selanjutnya yaitu rangkai semua komponen menjadi satu seperti pada gambar dibawah ini :


Alat deteksi kebakaran

Keterangan :

1.Hubungkan pin vcc dari sensor api dan relay ke pin 5v pada arduino

2.Hubungkan ground(GND) semua komponen ke pin GND arduino dan GND pada pin socket adaptor 12v

3.Pin DO/Digital Output dari sensor api hubungkan ke pin d12 pada arduino

4.Pin in1 pada modul relay hubungka ke pin d11 pada arduino

5.Untuk solenoid valve salah satu kakinya hubungkan ke ground atau pada gambar diatas kabel yang berwarna hitam, dan kaki solenoid valve yang lain hubungkan ke pin COM dari relay dan pin NO pada relay hubungkan ke pin (+) pada socket adaptor 12v

Jika semua sudah terhubung, sambung solenoid valve ke pipa sumber air/kran dan out dari solenoid sambung ke pipa yang terhubung ke nozzel, selanjutnya yaitu program untuk alat deteksi kebakaran ini silahkan copy program dibawah ni dan pastekan ke new project di aplikasi ArduinoIDE dan upload progggram sepert biasanya, dalam project kali ini mengggunakan arduino nano, jadi ubah dulu device ke arduino nano.

[program]


#include 
const int pinApi = 12;
const int pinRelay = 11;
int apiState;
void setup() {
 pinMode(pinApi, INPUT);
 pinMode(pinRelay, OUTPUT);
}

void loop() {
  apiState = digitalRead(pinApi);
  if(apiState == LOW){
    digitalWrite(pinRelay, HIGH);
}
else{
  digitalWrite(pinRelay, LOW);
}
delay(500);
}
Cara kerja alat ini yaitu jika sensor mendeteksi api maka katup solenoid valve akan terbuka dan air akan mengalir ke nozzel kemudian akan menyiramkan ke sumber api, sumber listrik dari alat ini yaitu menggunakan adaptor dc 12V. 
Selamat Mencoba...

Cara Membuat Alat Pengecekan Suhu Tubuh Non Kontak Dengan Arduino Uno

8:25 AM Comment

Cara Membuat Alat Pengecekan Suhu Tubuh Non Kontak Dengan Arduino Uno

Pada artikel kali ini masih berhubungan dengan artikel sebelumnya yaitu membuat pengecekan suhu tubuh otomatis, tetapi kali ini komponen alat lebih kompleks yaitu dengan menambahkan sensor ultrasonuc sebagai pendeteksi jarak minimal dan jarak maksimal objek yang akan dicek suhunya, dan juga ditambahkan buzzer beserta led hijau dan led merah sebagai indikator saat pengecekan suhu tubuh, alat yang akan dibuat kali ini juga dilengkapi LCD 16x2 sebagai display hasil dari pengecekan suhu yang di deteksi oleh sensor suhu mlx90614.

Pertama yang perlu disiapkan yaitu :

1.Arduino

2.Sensor suhu MLX90614

3.Sensor Ultrasonic

4.Led Merah dan Hijau

5.Buzzer Aktif

6.LCD 16x2

7.Resistor 330ohm

8.Kabel jumper Secukupnya

Setelah menyiapkan semua yang diperlukan selanjutnya yaitu merangkai keseluruhan alat

sensor suhu non kontak

Keterangan :

1.Sambungkan VCC dari LCD 16x2, Sensor ultrasonic ke 5v pada arduino

2.Sambungkan GND dari LCD 16x2, Sensor ultrasonic, LED,Sensor mlx90614,Buzzer ke GND pada arduino

3.VCC pada sensor suhu mlx90614 sambungkan ke pin 3v3 pada arduino

4.VCC buzzer dihubungkan ke pin 3 pada arduino

5.VCC pada led merah hubungkan ke resistor 330ohm kemudian dari resistor hubungkan ke pin 5 arduino

6.VCC pada led hijau hubungkan ke resistor 330ohm kemudian dari resistor hubungkan ke pin 4 arduino

7.Pin SDA dari LCD 16x2 dan sensor mlx90614 dihubungkan ke pin SDA/A5 pada arduino

8.Pin SCL dari LCD 16x2 dan sensor mlx90614 dihubungkan ke pin SCL/A4 pada arduino

9.Pin Trig pada sensor ultrasonic sambungkan ke pin 7 arduino

10.Pin Echo pada sensor ultrasonic sambungkan ke pin 6 arduino

Jika sudah terhubung semua seperti pada gambar rangkaian diatas selanjutnya yaitu copy program yang ada dibawah ini ke new project pada ArduinoIDE kemudian upload seperti biasanya, pastikan pada ArduinoIDE kalian sudah memiliki library LCD 16x2 dengan i2c dan library sensor suhu mlx90614, jika belum silahkan download terlebih dahulu di website resmi arduino.cc

[program]

#include 
#include 
#include 

#define echo 6
#define trig 7

Adafruit_MLX90614 mlx = Adafruit_MLX90614();
LiquidCrystal_I2C lcd(0x27, 16, 2);

int pos; 
boolean cekSuhu = false;
int buzer = 3;
int led_merah = 5;
int led_hijau = 4;
int maxrange = 200;
int minrange = 0;
double value;
long duration, distance;

int ultra(){
  digitalWrite(trig, LOW);delayMicroseconds(2);
  digitalWrite(trig, HIGH);delayMicroseconds(10);
  digitalWrite(trig, LOW);
  duration = pulseIn(echo, HIGH);
  distance = duration*0.034/2;
  Serial.println("Distance: ");
  Serial.println(distance);
  return distance;  
}

void setup() {
  Serial.begin(9600);

  pinMode(trig, OUTPUT);
  pinMode(echo, INPUT);

//  Serial.println("Ready...");  
  pinMode(buzer, OUTPUT);
//-----------------------------------------------------//
  pinMode(led_hijau, OUTPUT);
  pinMode(led_merah, OUTPUT);
//-----------------------------------------------------//
  mlx.begin();  
//----------------------------------------------------//
  lcd.begin();
  lcd.backlight();
  Serial.println("Silahkan Mendekat");
  Serial.println("===========================================================");
  Serial.println();

  lcd.setCursor(0,0);
  lcd.print("                    ");
  lcd.setCursor(0,1);
  lcd.print("                    ");
    
}

void loop() {  
  lcd.setCursor(5,0);
  lcd.print("Silahkan");
  lcd.setCursor(5,1);
  lcd.print("Mendekat");

  digitalWrite(led_hijau, LOW);
  digitalWrite(led_merah, LOW);

  Serial.println("Silahkan Mendekat");
  Serial.println("===========================================================");
  Serial.println();
  delay(200);
  if(ultra() <= 10){
    lcd.setCursor(0,0);
    lcd.print("                    ");
    lcd.setCursor(0,0);
    lcd.print("Loading...");
    lcd.setCursor(0,1);
    lcd.print("                    "); 

    Serial.println("Loading....");
    Serial.println("===========================================================");
    Serial.println();

    digitalWrite(led_merah, HIGH);
    digitalWrite(buzer,HIGH);
    delay(200);
    digitalWrite(buzer,LOW);
    delay(200);
    int akhir =2000;
    for(int i=0; i= 35 && value <=38){ // suhu badan Normal
      cekSuhu = true;
      lcd.setCursor(0,1);
      lcd.print(value);
      lcd.print("C");
//      lcd.setCursor(0,1);
//      lcd.print("Suhu bdn Normal");

      digitalWrite(led_hijau, HIGH);
      digitalWrite(led_merah, LOW);

      Serial.print("Suhu");
      Serial.print(value);
      Serial.println("C");
      Serial.println("Suhu Badan Normal");
      Serial.println("===========================================================");
      Serial.println();      
    } else if(value >=37.50){ //suhu badan Tinggi
      lcd.setCursor(0,1);
      lcd.print(value);
      lcd.print("C");
//      lcd.setCursor(0,1);
//      lcd.print("Suhu bdn Tinggi");

      digitalWrite(led_hijau, HIGH);
      digitalWrite(led_merah, LOW);

      Serial.print("Suhu");
      Serial.print(value);
      Serial.println("C");
      Serial.println("Suhu Badan Tinggi");
      Serial.println("===========================================================");
      Serial.println();
      
      for(int i=0; i<4 badan="" buzer="" code="" delay="" digitalwrite="" else="" high="" i="" lcd.print="" lcd.setcursor="" led_hijau="" led_merah="" low="" rendah="" serial.print="" serial.println="" suhu="" uhu="" value="">
Cara kerja alat diatas yaitu tangan atau dahi yang akan dicek suhunya akan terdeteksi dan muncul temperatur suhunya pada lcd ketika didekatkan dengan jarak dibawah 10cm, jika jarak tangan atau dahi lebih dari 10 cm maka tidak akan terdeteksi oleh sensor suhu. Dan jika suhu diatas 37.00celsius maka buzzzer sebagai alarm akan berbunyi berkali kali dan led merah akan hidup. Jika suhu normal buzzer berbunyi sekali dan led hijau akan hidup 
Selamat Mencoba...

Alat Cek Suhu Tubuh Non Kontak Dengan Arduino

2:33 PM Comment

 Pada Artikel ini masih berhubugan dengan artikel sebelumnya yaitu membuat alat cek suhu tubuh non kontak, tetapi pada artikel ini akan ditambahkan LED sebagai indikator untuk suhu normal atu tinggi, untuk sensor pendeteksi suhu tubuh masih tetap menggunakan sensor MLX90614. Cara kerja alat pengecekan suhu non kontak ini yaitu ketika ingin mengukur suhu tubuh cukup dekatkan dahi atau tangan ke alat kemudian led sebagai indikator akan hidup. Terdapat 2 led yaitu led merah dan led hijau, led merah untuk indikator jika suhu tubuh tinggi yaitu diatas 37.00 celsius dan hijau untuk suhu normal

Alat dan bahan yang perlu dipersiapkan yaitu :

1.Box Kecil

2.Sensor MLX90614

3.Arduino

4.Led Merah

5.Led Hijau

6.Resistor 330ohm

Ketika alat dan bahan sudah disiapkan semua, selanjutnya yaitu merakit semuanya, silahkan lihat gambar di bawah ini dan ikuti langkahnya

 

cek suhu otomatis non kontak

Keterangan :

1.Hubungkan VCC dari pin sensor MLX90614 ke pin 3v3 pada arduino

2.Pin GND sensor MLX90614 hubungkan ke pin GND arduino

3.Pin SDA sensor MLX90614 hubungkan ke pin A4 atau SDA pada arduino

4.Pin SCL sensor MLX90614 hubungkan ke pin A5 atau SCL pada arduino

5.VCC(+)pada LED merah hubungkan ke kaki resistor kemudian kaki resistor lainnya hubungkan ke pin 2 pada arduino

6.VCC(+)pada LED Hijau hubungkan hubungkan ke kaki resistor kemudian kaki resistor lainnya hubungkan ke pin 3 pada arduino

7.GND(-)pada kedua led tersebut sambung menjadi satu dan hubungkan ke pin GND pada arduino

Setelah selesai mengikuti langkah diatas, selanjutnya yaitu upload program ke dalam arduino, silahkan copy program dibawah ini ke project kalian dan upload seperti biasanya, tetapi kalian harus memiliki library dari sensor MLX90614 terleih dahulu, yang mana bisa kalian download di internet dengan mudah

[program]



#include 
Adafruit_MLX90614 mlx = Adafruit_MLX90614();
int ledhijau=3;
int ledmerah=2;
void setup() {
  Serial.begin(9600);
  while (!Serial);
 
  Serial.println("Adafruit MLX90614 test");
 
  if (!mlx.begin()) {
    Serial.println("Error connecting to MLX sensor. Check wiring.");
    while (1);
  };
 
  Serial.print("Emissivity = "); Serial.println(mlx.readEmissivity());
  Serial.println("================================================");
}
 
void loop() {
  Serial.print("Ambient = "); Serial.print(mlx.readAmbientTempC());
  Serial.print("*C\tObject = "); Serial.print(mlx.readObjectTempC()); Serial.println("*C");
if(mlx.readObjectTempC >=36.00 && mlx.readObjectTempC <=38.00){
  digitalWrite(ledhijau,HIGH);
  digitalWrite(ledmerah,LOW);
  delay(2000);
}
else{
  digitalWrite(ledhijau,LOW);
  digitalWrite(ledmerah,HIGH);
  delay(2000);
}
  Serial.println();
  delay(500);
}

Ketika program sudah diupload ke arduino dan sudah diuji coba, kemudian masukkan semua rangkaian ke dalam box seperti pada gambar dibawah ini, yang terlihat dari luar box yaitu kedua lampu led dan sensor mlx90614 saja.



Tujuan dimasukkan box yaitu supaya rangkaian komponen tidak terkena benda benda asing yang dapat menyebabkan alat rusak

Selamat Mencoba....

 

Alat Cek Suhu Tubuh Non Kontak Menggunakan Sensor MLX 90614 Dengan Arduino

1:38 PM Comment

Alat Cek Suhu Tubuh Non Kontak Menggunakan Sensor MLX 90614 Dengan Arduino

Pada artikel ini akan dibahas mengenai cara membuat deteksi suhu tubuh dengan sensor MLX90614 menggunakan mikrokontroler arduino, membuat alat pengecekan suhu tubuh tanpa menyentuh atau non contact sangatlah sederhana, hanya memerlukan sensor MLX90614 dan arduino, Sensor MLX90614 merupakan sensor yang digunakan untuk mengukur suhu dengan memanfaatkan radiasi gelombang infra merah. Sensor ini didesain khusus untuk mendeteksi energi radiasi infra merah dan secara otomatis telah didesain sehingga dapat mengalibrasikan energi radiasi infra merah menjadi skala temperatur. Sensor MLX90614 juga dapat digunakan untuk mengukur suhu berbagai benda yang tentunya perlu di kalibrasi.

Selanjutnya alat dan bahan yang diperlukan yaitu :

  • Arduino UNO
  • Senso MLX90614
  • Kabel Jumper
 
sensor mlx90614 dengan arduino

Keterangan :

  • VCC pada sensor MLX90614 dihubungkan ke pin 3v3 pada arduino
  • GND sensor MLX9016 dihubungkan ke pin GND pada arduino
  • Pin SDA pada sensor MLX90614 dihubungkan ke pin SDA/A5 pada arduino
  • Pin SCL pada sensor MLX90614 dihubungkan ke pin SCL/A4 pada arduino

Jika sudah mengikuti langkah diatas selanjutnya yaitu masuk ke program untuk mengakses sensor MLX90614 dengan arduino,

  • pertama download terlebih dahulu library sensor MLX90614 yang sudah banyak tersedia di internet, tetapi dalam artikel kali ini menggunakan library dari adafruit
  • Import library yang sudah didownload tadi ke ArduinoIDE
  • Kemudian Copy program dibawah ini dan pastekan ke new project kalian / dapat juga pilih menu file>examples>Adafruit MLX90614 Library>mlxtest nanti akan muncul program yang sudah tersedia
  • Upload program seperti biasanya kemudian test dengan mendekatkan tangan atau dahi ke sensor MLX90614
  • Cek suhu yang terdeteksi pada serial monitor, akan muncul suhu dalam bentuk Celsius dan Fahrenheit

[program]

#include <Adafruit_MLX90614.h>

Adafruit_MLX90614 mlx = Adafruit_MLX90614();

void setup() {

  Serial.begin(9600);

  while (!Serial);

  Serial.println("Adafruit MLX90614 test");

  if (!mlx.begin()) {

    Serial.println("Error connecting to MLX sensor. Check wiring.");

    while (1);

  };

Serial.print("Emissivity = "); Serial.println(mlx.readEmissivity());

  Serial.println("================================================");

}

void loop() {

  Serial.print("Ambient = ");

  Serial.print(mlx.readAmbientTempC());

  Serial.print("*C\tObject = ");

  Serial.print(mlx.readObjectTempC());

  Serial.println("*C");

  Serial.print("Ambient = ");

  Serial.print(mlx.readAmbientTempF());

  Serial.print("*F\tObject = ");

  Serial.print(mlx.readObjectTempF());

  Serial.println("*F");

  Serial.println();

  delay(500);

}

sensor suhu MLX90614 membutuhkan kalibrasi ketika akan digunakan supaya suhu sesuai dengan suhu yang ada, caranya dengan menambahkan beberapa barir program untuk mengkalibrasinya, untuk kalibrasinya dengan cara membandingkan suhu yang dihasilkan pada sensor MLX90614 dengan thermogun kemudian pada program Arduino IDE tambahakan selisih dari hasil perbandingan pada thermogun dan hasil pada sensor MLX90614.

sekian pada artikel kali ini semoga bermanfaat selamat Mencoba....