Dalam pembahasan kali ini akan dijelaskan bagaimana cara
menghidupkan LED dengan deteksi gerakan menggunakan PIR Sensor di Arduino. Sebelumnya
akan diperkenalkan secara singkat tentang apa itu sensor pir, langsung saja simak
penjelasan dibawah ini.
PIR SENSOR
Sensor yang dapat
mendeteksi benda/hewan dengan cara mendeteksi energi panas dalam bentuk radiasi
inframerah, sensor ini hanya menerima radiasi disekitarnya dan tidak
memancarkan energi apapun sama sekali, maka dari itu disebut PIR (Pasive
InfraRed)
PIR Sensor |
Modul PIR Sensor memiliki 3 pin yaitu
VCC,GND untuk memberikan suplai daya kepada modul, dan Pin Out untuk memberikan
suatu nilai terhadap sensor. terdapat 2 potensio pada modul PIR tersebut yang
gunanya untuk mengatur sensitivitas sensor dan satunya untuk mengatur sinyal
waktu output ketika objek terdeteksi. Potensio tersebut dapat kita putar untuk
mengatur sensivitas dan waktu delaynya. Gunakan obeng – untuk memutarnya.
untuk menghidupkan LED dengan deteksi gerakan menggunakan PIR Sensor di Arduino alat dan bahan yang diperlukan yaitu
- Arduino
dan Kabel USBnya
- PIR
Sensor
- LED
- Projectboard
- Kabel Jumper Secukupnya
Cara Merangkai :
- Hubungkan
VCC yang ada pada PIR Sensor ke pin 3v Arduino
- Hubungkan
GND pada PIR Sensor dan LED ke pin GND pada Arduino
- Hubungkan
pin output pada sensor pir ke pin 7 pada arduino atau pada gambar kabel
warna kuning
- Pada
kaki Anode(+)/ kaki yang lebih panjang dihubungkan ke kaki resistor 330ohm
dan kaki yang lain dari resistor dihubungkan ke pin 13 pada arduino uno
Program Menghidupkan Led Dengan PIR Sensor (Motion Sensor) Pada Arduino :
- Konekkan
Arduino dengan pc/laptop menggunakan kabel data arduino
- Ketika
sudah terhubung setting port kabel data yang terhubung
- Copy
program yang ada dibawah ini dan kemudian paste pada project di aplikasi
Arduino IDE
- Upload
program seperti biasa dan uji coba sensor dengan gerakan tangan
#define PIR_PIN 7
#define LED_PIN 13
long int
// jeda waktu indikator hidup ketika sensor PIR mendeteksi
// gerakan dalam milidetik
ledOn = 1000,
lastTime = -ledOn; // penghitung waktu (default led mati)
void setup(){
Serial.begin(9600);
pinMode(LED_PIN, OUTPUT); // Atur pin 13 menjadi mode Output
pinMode(PIR_PIN, INPUT); // Atur pin 2 menjadi mode input
digitalWrite(LED_PIN, LOW); // matikan led indikator
delay(100); // Jeda sebentar
}
void loop(){
if(digitalRead(PIR_PIN) == HIGH){
lastTime = millis();
Serial.println("Motion Detected");
delay(100);
}else{
Serial.println("No Motion");
delay(100);
}
if ((millis() - lastTime) < ledOn){
digitalWrite(LED_PIN, HIGH);
}else{
digitalWrite(LED_PIN, LOW);
}
}
Penjelasan program diatas yaitu :
Pada baris pertama merupakan
pendeklarasian pad apin sensor pir yang terhubung ke arduino, yaitu pada pin 7.
Dan pin 13 untuk led, pin yang terhubung pad aarsuino bisa kalian ubah sesuai
keinginan, namun pada pendeklarasian pin pada program juga harus di ubah.
Pada baris program void setup () sensor pin
dideklarasikan sebagai input karena sensor yang akan memberi nilai pada arduino
dan led dideklarasikan sebagi output, karena hasil dari nilai yang telah
diproses oleh arduino akan mempengaruhi led untuk hidup atau matinya.
Selanjutnya pada bari void loop () terdapat 2 program percabangan, yang pertama untuk mengecek sensor berfungsi atau tidaknya jika mendeteksi suatu gerakan pada jarak jangkaunnya, kemudia yang ke2 program percabangan untuk proses led hidup dan matinya, terdapat rumus pada percabangan ini yaitu dapat dilihat pada gambar dibawah ini
Millis merupakan waktu dalam satuan milli
second dan last time merupakan penghitung waktu dari led,, untuk ledOn
diberikan nilai 1000 atau sekitar 1 detik, nilai lastTime didapat dari lastTime
= - ledOn, maka didapatkan rumus seperti pada gambar diatas yaitu nilai millis
dikurangi lastTime jika nilainya lebih kecil dari ledOn maka led akan hidup,
jika tidak maka led akan mati.
Program diatas merupakan basic untuk
mengakses pir sensor, untuk pengembangan selanjutnya bisa ditambahakan berbagai
modul sensor lainnya, biasanya sensor pir ini digunakan pada membuka pintu
otomatis, ada juga yang digunakan pada alat deteksi orang disebuah ruangan,
seperti jika ada orang masuk lampu atau kipas akan hidup secara otomatis,
karena sensor ini mendeteksi gerakan sebuah objek. Atau juga dapat digunakan
sebagai keamanan rumah yang dihubungkan ke smartphone kita, tentunya perlu
ditambahakn beberapa modul tambahan lainnya, mungkin pada artikel selanjutnya
akan dibahas bagaimana cara membuat alarm rumah anti maling.
Sekin untuk artikel kali ini semoga dapat bermanfaat bagi
semua, jika masih bingung dengan program diatas atau mengalami error saat
upload program bisa klaian tulis dikolom komentar atau kirimkan pesan ke alamat
email yang tertera pada menu contact, selamat mencoba dan berkreativitas...