Showing posts with label Arduino. Show all posts
Showing posts with label Arduino. Show all posts

[Lengkap] Cara Membuat Tempat Sampah Otomatis

12:28 PM Comment
Cara Membuat Tempat Sampah Otomatis

Tempat Sampah Otomatis Dengan Arduino Uno

pada artikel kali ini akan dijelaskan langkah-langkah membuat tempat sampah otomatis dengan menggunakan arduino dengan sensor ultrasonic HC SR04 sebagai pendeteksi objek yang mendekat dan motor servo sebagai penggerak mekanisme pembuka tutup tempat sampah
yang perlu disipkan yaitu :

  • arduino
  • sensor ultrasonic HC SR04
  • Motor Servo
  • kabel jumper
  • project board

Rangkaian Tempat Sampah Otomatis :


Cara Membuat Tempat Sampah Otomatis

download terlebih dahulu library sensor ultrasonic HC SR04 dan Servo

Program tempat sampah otomatis :

#include <HCSR04.h>   
#include <Servo.h>    

HCSR04 hc(12,11);       //(trig pin , echo pin)
Servo myservo;       

int jarak = 0;        
bool buka = true;     
int led=10;           
void setup() {
  myservo.attach(9); 
  pinMode(led,OUTPUT)
}

void loop() {
  jarak = hc.dist();                
  if(jarak <= 10){                  
    if(buka == true){               
      for(int i = 90; i>=0; i--){   
        myservo.write(i); 
        digitalWrite(led,HIGH);
        delay(15);                  
      }
    }
    delay(200);
    buka = false;
  }
  else{                             
    buka = true;
    myservo.write(90);              
    delay(1000);
  }
}

Cara Cepat Program Led Kedip/Blink Dengan Arduino Untuk Pemula

7:00 AM Comment

  

Perangkat Lunak Arduino

Arduino dapat untuk digunakan  pada pengembangan objek interaktif, mengambil input dari berbagai sakelar atau sensor, serta mengontrol berbagai lampu, motor, dan output lainnya. Proyek Arduino bisa berdiri sendiri, atau juga dapat berkomunikasi dengan software yang berjalan pada komputer (misalnya: flash, pemrosesan, maxmsp, database, dll.). board arduino bisa dibuat sendiri atau juga bisa dibeli; untuk aplikasi pemrograman Arduino IDE bersifat open-source sehingga dapat diunduh secara gratis.

Arduino adalah perangkat lunak open source yang digunakan untuk mengetik kode program dan menguploadnya ke board mikrokontroer Arduino. Perangkat lunak Arduino dapat berjalan pada sistem operasi Windows, Mac OS X dan Linux. Perangkat lunak ini diketik dalam bentuk dan pemrosesan Java, AVR-GCC dan perangkat lunak open source lainnya. Perangkat lunak Arduino dapat di doenload di situs Arduino (https://www.arduino.cc/) yang kini sudah memiliki versi 1.8.19, seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah. Perangkat Lunak Ide Arduino (Integrated Development Environment) merupakan perangkat lunak yang memfasilitasi pengembangan aplikasi mikrokontroler dari penulisan sourch program, upload dari hasil kompilasi, dan hasil pengujian serial. Arduino dapat dieksekusi di komputer dengan berbagai platform karena didukung atau didasarkan pada bahasa pemrograman  Java. Sourch program yang diciptakan untuk aplikasi mikrokontroler yaitu bahasa C / C ++ dan dapat dikombinasikan dengan assembly.

 

Penjelasan Lengkap Pemrograman Arduino IDE

Selain Arduino IDE sebagai intinya, bootloader juga inti dari Arduino lainnya dalam bentuk program kecil yang dieksekusi tak lama setelah mikrokontroler diberikan tegangan catu daya. Bootloader ini berfungsi sebagai monitor kegiatan yang diinginkan oleh Arduino. Jika dalam ide ada file kompilasi yang akan diupload, maka bootloader secara otomatis menerimanya untuk kemudian disimpan di dalam memori program. Jika pada saat awal mikrokontroler berfungsi, bootloader akan menjalankan program aplikasi yang telah diunggah sebelumnya. Jika ide nya akan mengunggah program baru, maka bootloader segera menghentikan proses eksekusi program dan berhanti yang menerima program yang selanjutnya untuk diprogram lebih lanjut dalam memori program mikrokontroler.

Hubungan antara komunikasi data dengan Arduino ide dan papan board Arduino menggunakan komunikasi serial dengan protokol RS232. Jika papan Arduino dilengkapi dengan komunikasi seri RS232 (umumnya USB), itu dapat secara langsung dihubungkan ke usb komputer. Perangkat serial RS232 ini digunakan jika papan Arduino atau Arduino buatan sendiri tidak dilengkapi dengan perangkat serial 232.

Prosedur Menggunakan Arduino Board

  1. Menyiapkan Arduino Board dan Kabel USB
  2. Men-download Software Arduino Dapatkan versi terbaru dari halaman download yang tersedia di situs resmi Arduino, https://www.arduino.cc/en/Main/Software. Setelah unduhan selesai, ekstrak file yang diunduh (jika mengunduh file jenis .zip). Pastikan untuk mempertahankan struktur file. Klik dua kali folder untuk membukanya, kemudian akan terdapat beberapa file serta subfolder di dalamnya.
  3. Hubungkan board Arduino ke komputer Arduino UNO, Mega Duemilaanove dan Arduino Nano memerlukan sumber listrik dari salah satu koneksi USB USB atau catu daya eksternal. Sumber daya dengan jumper dipilih, kandungan plastik kecil antara USB dan Jack Electric. Periksa apakah jumper diatur dalam dua pin yang paling dekat dengan port USB atau tidak. Hubungkan board Arduino ke komputer dengan kabel USB. Indikator LED hijau (pelabelan PWR) akan menyala.

Membuka Software Arduino

  • Buka aplikasi Arduino IDE dengan mengklik 2 kali icon aplikasinya
  • Buka contoh program blink dengan cara : File > Examples > Basics > Blink.
program blink arduno ide
  • Pilih Board yang kalian gunakan dengan memilih pada menu Tools > Board Arduino yang kalian pakai. Contohnya menggunakan board Arduino Uno maka pilih Arduino Uno
program blink arduno ide
  • Pilih koneksi USB yang terhubung dengan board arduino dengan cara pilih menu tools > Port > COM yang aktif .
program blink arduno ide
  • Kemudian klik upload. Lalu tunggu sebentar dan akan terlihat LED RX dan TX pada Arduino Board berkedip.
program blink arduno ide

Kesimpulan :

  • Arduino adalah papan tunggal mikrokontroler yang serba guna dan bisa diprogram dengan mudah serta bersifat open-source.
  • Arduino Uno merupakan salah satu kit mikrokontroler dengan basis mikrokontroler ATmega328. Modul ini juga dilengkapi dengan banyak hal yang dibutuhkan agar mendukung mikrokontroler dalam bekerja.
  • bahasa pemrograman C++ yang digunakan pada Arduino IDE merupakan versi yang telah disederhanakan, jadi lebih mudah untuk pemula dalam belajar pemrograman.
  • Software Arduino IDE (Integrated Development Environment) merupakan sebuah software yang memudahkan untuk mengembangkan aplikasi mikrokontroler dimulai ketika menuliskan source program, kompilasi, upload hasil kompilasi, sampai uji coba secara terminal serial.
  • Hubungan komunikasi data antara IDE arduino dengan board Arduino digunakan komunikasi secara serial dengan protokol RS232.

[Lengkap] Belajar Pemrograman Arduino IDE Pemula

12:24 PM Comment

 

Konsep Dasar Pemrograman Arduino

Penjelasan Lengkap Tentang Pemrograman Pada Arduino IDE

Perangkat lunak/program yang ditulis dengan Arduino disebut sketsa. Sketsa ini ditulis dalam editor teks. Sketsa disimpan dengan ekstensi file .ino, yang memiliki karakteristik untuk memotong, menyalin, menempel, mencari/ mengubah teks, dll. Area pesan (konsol) memberikan komentar, penyimpanan, dan ekspor juga menunjukkan kesalahan. Konsol menunjukkan teks output di lingkungan Arduino, termasuk pesan kesalahan dan detail informasi lainnya. Sudut bawah ke jendela kanan menunjukkan papan dan port serial yang sedang digunakan. Tombol Toolbar seperti pada gambar dibawah ini dimungkinkan untuk memverifikasi dan memuat program, membuat, membuka dan menyimpan sketsa, juga buka monitor seri.

Penjelasan Lengkap Tentang Pemrograman Pada Arduino IDE

Kode program Arduino biasanya disebut sketsa dan dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman C. Program atau sketsa yang telah diselesaikan dalam Arduino Ide dapat dikompilasi dan dimuat langsung ke board Arduino.

Penjelasan Lengkap Tentang Pemrograman Pada Arduino IDE


Singkatnya, sketsa di Arduino dikelompokkan menjadi 3 blok seperti pada gambar diatas, Yaitu: Header, setup dan loop. Untuk program yang lebih lengkap akan ada blok lain dalam bentuk fungsi pendukung.

Header

Bagian ini umumnya ditulis definisi penting yang akan digunakan di bawah ini dalam program, misalnya, penggunaan perpustakaan dan variabel definisi. Kode dalam blok ini dieksekusi hanya sekali ketika waktu kompilasi. Di bawah ini adalah contoh kode untuk mendeklarasikan variabel LED (keseluruhan) dan pada saat yang sama penuh dengan nomor 13

Int LED = 13;

Setup

Di sinilah awal program Arduino dieksekusi, yaitu pada awalnya, atau ketika makan Arduino. Biasanya, di blok ini, diisi untuk menentukan apakah pin digunakan sebagai input atau output, menggunakan perintah pinmode. Inisialisasi variabel juga dapat dilakukan di blok ini

// the setup routine runs once when you press reset:

void setup() { // initialize the digital pin as an output.

pinMode(led, OUTPUT);

}

Output adalah makro yang telah didefinisikan Arduino yang berarti = 1. Dengan demikian, perintah di atas sama dengan pinmode (LED, 1); PIN dapat berfungsi sebagai output atau input. Jika berfungsi sebagai output, siap untuk mengirim arus listrik (maksimum 100 mA) dengan beban yang terhubung. Jika berfungsi seperti entri, pin memiliki impedansi tinggi dan siap menerima arus yang dikirimkan kepadanya.

Loop

Blok ini akan dieksekusi terus menerus. Jika program telah mencapai akhir blok, itu akan berlanjut dengan mengulangi eksekusi sejak awal blok. Program akan berhenti jika tombol daya Arduino dinonaktifkan. Di sinilah fungsi utama program Arduino kami.

void loop() {

digitalWrite(led, HIGH); //  LED hidup

delay(1000); // jeda 1000 milidetik atau 1 detik

digitalWrite(led, LOW); // LED mati

delay(1000); // jeda 1000 milidetik atau 1 detik

}

Perintah DigitalWrite (PinNumber, Value) akan memesan bahwa Anduino menyalakan atau menonaktifkan tegangan di PinNumber sesuai dengan nilainya. Dengan demikian, perintah di atas DigitalWrite (LED, High) akan membuat kelompok nomor 13 (karena di header yang dinyatakan LED = 13) memiliki tegangan = 5V (atas). Hanya ada dua kemungkinan nilai penulisan digital, yaitu tinggi atau rendah, yang sebenarnya merupakan seluruh nilai 1 atau 0

Program Sederhana Arduino

Penjelasan Lengkap Tentang Pemrograman Pada Arduino IDE


Program sederhana adalah LED Blink, program ini akan mengakses pin 10 dan akan memerintahkan Arduino untuk mengulangi LED berkedip, untuk rangkaian dapat dilihat pada gambar diatas

// Project  - LED Flasher

int ledPin = 10;

void setup() {

pinMode(ledPin, OUTPUT);

}

void loop() {

digitalWrite(ledPin, HIGH);

delay(1000);

digitalWrite(ledPin, LOW);

delay(1000);

}

Pembahasan Sketch

// Project  - LED Flasher

Diatas merupakan baris komentar yang berguna untuk dokumentasi program, pada saat di compail, baris komentar tersebut akan diabaikan. Baris komentar sangat berguna untuk programmer supaya dapat mengerti maksud dari sebuah program yang ditulis oleh orang lain.

int ledPin = 10;

Inisialisasi variabel, dalam hal ini inisialisasi variabel yang disebut LEDPin dengan tipe data integer dan nilai 10.

void setup() {

pinMode(ledPin, OUTPUT);

}

Setiap sketsa Arduino harus memiliki fungsi pengaturan () dan loop (). Fungsi pengaturan () hanya dipanggil sekali setelah pertama kali program berjalan. Fungsi pengaturan () biasanya merupakan tempat untuk mengatur hal -hal umum sehingga program siap dijalankan, seperti pengaturan pin mode, pengaturan laju baud serial, dan lainnya. Dalam sketsa LED Blink, fungsi pengaturan hanya memiliki 1 baris perintah, yaitu

Pinmode (ledpin, output);

Fungsi pinmode yang berguna untuk memberi tahu Arduino bahwa pin di papan akan digunakan sebagai input atau output. Pada baris program di atas, memberi tahu Arduino untuk mengatur pin 10 (nilai LEDPin adalah 10) sebagai output.void loop() {

digitalWrite(ledPin, HIGH);

delay(1000);

digitalWrite(ledPin, LOW);

delay(1000);

}

Fungsi fungsi loop () adalah program utama yang disebut kontinu selama Arduino. Setiap urutan fungsi loop () akan disebut satu per satu sampai kontrol terakhir blok loop tercapai, maka Arduino akan kembali ke urutan awal di blok fungsi loop (), sampai Arduino dinonaktifkan atau mengatur ulang tombol tersebut didukung.

Kesimpulan

  • Kode Program Arduino biasanya disebut Sketsa dan diproduksi menggunakan bahasa pemrograman C.
  • Dengan kata lain, sketsa di Arduino dikelompokkan menjadi 3 blok, yaitu: header, konfigurasi dan loop.
  • Setiap sketsa Arduino harus memiliki fungsi pengaturan () dan loop (). Fungsi pengaturan () hanya disebut pertama kali program telah berjalan. Fungsi fungsi loop () adalah program utama yang disebut kontinu selama Arduino.

Menampilkan Gambar atau ICON pada display LCD OLED SSD1306

10:13 AM Comment

 


Cara menampilkan gambar atau ICON pada display OLED SSD1306


Warna yang dapat ditampilkan pada layar OLED SSD 1306 hanya hitam putih saja, dengan begitu supaya tampilan lebih berkesan keren maka dapat kalian tampilkan gambar atau icon pada display, caranya cukup mudah yaitu yang perlu disiapkan pertama :

  • NodeMCU (bisa juga menggunakan arduino)
  • Modul OLED SSD1306
  • Kabel Jumper
  • Icon yang akan ditampilkan
  • Image to C++

Setelah semua disiapkan selanjutnya pemasangan kabel Node MCU dengan modul OLED SSD 1306

Cara menampilkan gambar atau ICON pada display OLED SSD1306


Berikutnya instal library pada aplikasi Arduino iDE untuk mengakses OLED


Siapkan gambar atau icon yang ingin kalian tampilkan pada OLED 1306

Untuk gambar atau incon yang akan digunakan usahakan berformat .png dan memiliki warna utama putih, kemudian konversi gambar atau icon secara inline di  https://javl.github.io/image2cpp/

Setelah membuka web konversi kalian pilih gambar yang akan di konversi dengan klik pilih gambar kemudian setting canvas untuk ukuran pixel gambar atau icon yang akan ditampilkan pada OLED

Bagian Background color pilih pada opsi black. Lanjut ke bagian scalling  pilih scale to fit, keeping proportions. Setelah melakukan setting, maka akan muncul gambar privew nya

Selanjutnya Pada Code output format pilih Arduino Code. Pada identifier silahkan disesuaikan (disini myBitmap saya ganti menjadi wifiIcon). Terakhir klik tombol generate code dan akan muncul kode dari icondan kode tersebut salin ke project arduino ide kalian




Hasil program pada arduino ide seperti dibawah ini


#include <SPI.h>
#include <Wire.h>
#include <Adafruit_GFX.h>
#include <Adafruit_SSD1306.h>

#define SCREEN_WIDTH 128 // OLED display width, in pixels
#define SCREEN_HEIGHT 64 // OLED display height, in pixels
Adafruit_SSD1306 display(SCREEN_WIDTH, SCREEN_HEIGHT, &Wire);

const unsigned char wifiIcon [] PROGMEM = {
  0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 
  0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0xff, 0x00, 0x00, 0x00, 0x07, 0xff, 0xe0, 0x00, 0x00, 0x7f, 
  0xff, 0xfe, 0x00, 0x01, 0xff, 0xff, 0xff, 0x80, 0x03, 0xff, 0xff, 0xff, 0xc0, 0x0f, 0xff, 0xff, 
  0xff, 0xf0, 0x1f, 0xff, 0xff, 0xff, 0xf8, 0x7f, 0xfc, 0x00, 0x3f, 0xfe, 0xff, 0xe0, 0x00, 0x07, 
  0xff, 0xff, 0x87, 0xff, 0xe1, 0xff, 0x7f, 0x1f, 0xff, 0xf8, 0xff, 0x7e, 0x7f, 0xff, 0xfe, 0x7e, 
  0x3c, 0xff, 0xff, 0xff, 0x3c, 0x01, 0xff, 0xff, 0xff, 0x80, 0x03, 0xff, 0xe7, 0xff, 0xc0, 0x03, 
  0xfe, 0x00, 0x3f, 0xe0, 0x03, 0xf8, 0x7e, 0x1f, 0xc0, 0x01, 0xe3, 0xff, 0xc7, 0x80, 0x00, 0xc7, 
  0xff, 0xe3, 0x00, 0x00, 0x0f, 0xff, 0xf0, 0x00, 0x00, 0x1f, 0xff, 0xf8, 0x00, 0x00, 0x1f, 0xff, 
  0xf8, 0x00, 0x00, 0x0f, 0xc3, 0xf0, 0x00, 0x00, 0x07, 0x81, 0xe0, 0x00, 0x00, 0x03, 0x3c, 0xc0, 
  0x00, 0x00, 0x00, 0x7e, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0xff, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0xff, 0x00, 0x00, 
  0x00, 0x00, 0xff, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0xff, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x7e, 0x00, 0x00, 0x00, 
  0x00, 0x3c, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 
  0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00, 0x00
};

void setup() {
  Serial.begin(9600);

  // SSD1306_SWITCHCAPVCC = generate display voltage from 3.3V internally
  if(!display.begin(SSD1306_SWITCHCAPVCC, 0x3C)) { 
    Serial.println(F("SSD1306 allocation failed"));
    for(;;); 
  }
  
  // just intro
  display.clearDisplay();
  display.setTextColor(WHITE);
  display.setTextSize(1);
  display.setCursor(38,20);  display.println(F("ARDUCODING"));
  display.setCursor(39,35);  display.println(F("TEST ICON"));
  display.display(); //tampilkan data
  delay(3000); 
  display.clearDisplay(); //clear sebelum tampilan baru
  display.drawBitmap(44, 15, wifiIcon, 40, 40, WHITE); 
  display.display(); //tampilkan data
}

void loop() {
}

Membuat Sensor Parkir di Garasi Mobil dengan Indikator Led Strip

11:16 AM Comment

 

Membuat Sensor Parkir di Garasi Mobil dengan Indikator Led Strip

Pada artikel kali ini akan membuat sensor parkir pada garasi mobil. Sensor parkir ini menggunakan sensor ultrasonic dan dengan lampu led strip 5v merah sebagai indikator bahwa mobil sudah mendekati tembok, cara membuatnya yaitu cukup mudah, pertama bahan yang disediakan yaitu :

  • Arduino uno
  • Sensor ultrasonic HC-SR04
  • Lampu led strip 5v merah
  • Adaptor 5v

Untuk rangkaiannya dapat kalian lihat dibawah ini

Membuat Sensor Parkir di Garasi Mobil dengan Indikator Led Strip

Keterangan :

  • Pin gnd pada sensor ultrasonic dan salah satu pin untuk led strip gubungkan ke gnd pada arduino
  • Pin VCC pada sensor ultrasonic hubungkan ke pin 5v pada arduino
  • Pin trig hubungkan ke pin 2 arduino
  • Pin echo hubungkan ke pin 3 arduino
  • Salah satu pin untuk led strip hubungkan ke pin 4 arduino
  • Selanjutnya memprogram arduino
  • Copy program dibawah ini dan pastekan ke project arduino ide kalian
[Program]

const int triggerPin = 2;
const int echoPin = 3;
const int LED1 = 4;

long durasi;
int jarak;

void setup() {
pinMode(triggerPin, OUTPUT); 
pinMode(LED1, OUTPUT); 
pinMode(echoPin, INPUT);
  
Serial.begin(9600); 
}

void loop() {
  digitalWrite(triggerPin, LOW);
  delayMicroseconds(2);
  digitalWrite(triggerPin, HIGH);
  delayMicroseconds(10);
  digitalWrite(triggerPin, LOW);
  durasi = pulseIn(echoPin, HIGH);
  jarak = durasi*0.034/2;
  
  if(jarak <= 20){
    Serial.println("Jarak kurang dari 20cm");
    digitalWrite(LED1, HIGH);
  }else{
    Serial.println("Jarak lebih dari 20cm");
    digitalWrite(LED1, LOW);
  }
}
  • Selanjutnya upload dan ubah jarak yang ada pada program atau yang diberi warna merah sesuai jarak yang kalian inginkan
  • Led akan hidup jika mendeteksi objek dengan jarak kurang dari sama dengan 20cm
  • jarak objek melebihi 20cm led akan mati

Program Cara Kalibrasi Sensor Warna dengan Arduino UNO

10:24 AM Comment

 

Program Cara Kalibrasi Sensor Warna dengan Arduino UNO

Pada artikel kali ini akan membahas tentang kalibrasi sensor warna TCS 3200, sensor warna TCS 3200 terkadang perlu dikalibrasi supaya mendeteksi warna dengan akurat, untuk pemasangan sensor warna ke arduino dapat dilihat pada artikel sebelumnya atau klik disini.

  • Untuk kalibrasi sensor warna kalian copy program dibawah ini dan pastekan ke arduino ide kalian kemudian upload
[program kalibrasi]

int frequency = 0; 
 
void setup() {
  pinMode(S0, OUTPUT); 
  pinMode(S1, OUTPUT); 
  pinMode(S2, OUTPUT); 
  pinMode(S3, OUTPUT); 
  pinMode(sensorOut, INPUT); 

  digitalWrite(S0,HIGH);
  digitalWrite(S1,LOW);
  Serial.begin(9600);
}
void loop() {

  //baca merah
  digitalWrite(S2,LOW);
  digitalWrite(S3,LOW);
  frequency = pulseIn(sensorOut, LOW);
  Serial.print("M= ");
  Serial.print(frequency);
  Serial.print(" ");
  delay(100);
 

  //baca hijau
  digitalWrite(S2,HIGH);
  digitalWrite(S3,HIGH);
  frequency = pulseIn(sensorOut, LOW);
  Serial.print("H= ");
  Serial.print(frequency);
  Serial.print(" ");
  delay(100);
 
  //baca biru
  digitalWrite(S2,LOW);
  digitalWrite(S3,HIGH);
  frequency = pulseIn(sensorOut, LOW);
  Serial.print("B= ");
  Serial.print(frequency);
  Serial.println(" ");
  delay(100);
}
  • Pada serial monitor akan muncul nilai dari setiap warna yang terdeteksi
  • Catat seluruh nilai yang terdeteksi kemudian upload program sensor warna dibawah ini
[program sensor warna]

int frequency = 0; 
 
void setup() {
  pinMode(S0, OUTPUT); 
  pinMode(S1, OUTPUT); 
  pinMode(S2, OUTPUT); 
  pinMode(S3, OUTPUT); 
  pinMode(sensorOut, INPUT); 

  digitalWrite(S0,HIGH);
  digitalWrite(S1,LOW);
  Serial.begin(9600);
}
void loop() {

  //baca merah
  digitalWrite(S2,LOW);
  digitalWrite(S3,LOW);
  frequency = pulseIn(sensorOut, LOW);
  frequency = map(frequency, Nilai_minimal,Nilai_maksimal,255,0);
  Serial.print("M= ");
  Serial.print(frequency);
  Serial.print(" ");
  delay(100);
 

  //baca hijau
  digitalWrite(S2,HIGH);
  digitalWrite(S3,HIGH);
  frequency = pulseIn(sensorOut, LOW);
  frequency = map(frequency, Nilai_minimal,Nilai_maksimal,255,0);
  Serial.print("H= ");
  Serial.print(frequency);
  Serial.print(" ");
  delay(100);
 
  //baca biru
  digitalWrite(S2,LOW);
  digitalWrite(S3,HIGH);
  frequency = pulseIn(sensorOut, LOW);
  frequency = map(frequency, Nilai_minimal,Nilai_maksimal,255,0);
  Serial.print("B= ");
  Serial.print(frequency);
  Serial.println(" ");
  delay(100);
}
  • Ganti nilai program pada bari void loop > frequency = map (frequency, nilai minimal, nilai maksimal, 255, 0); , atau baris program yang diberi warna merah.
  • Upload program sensor warna dan uji coba dengan mendekatkan warna ke sensor kemudian lihat hasilnya pada serial monitor

Itulah cara mengkalibrasi sensor warna dengan mudah, terimakasih dan selamat mencoba

program lengkap deteksi warna dengan arduino uno

5:50 PM Comment

 

Pada artikel ini akan dibahas bagaimana cara memprogram sensor warna TCS3200 dengan menggunakan arduino uno

Komponen yang disiapkan yaitu :

  • Arduino UNO
  • Sensor warna TCS3200
  • Kabel jumper secukupnya

Pertama rangkai sensor warna dengan arduino seperti dibawh ini

program lengkap deteksi warna dengan arduino uno

Keterangan :

  • Hubungkan pin VCC pada sensor ke pin 5V pada arduino
  • Hubungkan pin GND pada sensor ke pin GND pada arduino
  • Hubungkan pin S0 sensor ke pin 4 arduino
  • Hubungkan pin S1 sensor ke pin 5 arduino
  • Hubungkan pin S2 sensor ke pin 6 arduino
  • Hubungkan pin S3 sensor ke pin 7 arduino
  • Hubungkan pin Out sensor ke pin 8 arduino

Setelah semua sudah terhubung selanjutnya memasukkan program ke board arduino

  • Hubungkan arduino uno dengan kabel usb ke komputer
  • Buka aplikasi arduino ide
  • Pilih menu tools > board > arduino uno
  • Pilih menu tools lagi kemudian port > COM yang aktif
  • Copy program dibawah ini dan upload

[program]

#define S0 4
#define S1 5
#define S2 6
#define S3 7
#define OutputSensor 8

int merah = 0;
int hijau = 0;
int biru = 0;

void setup()
{
  Serial.begin(9600);
  pinMode(S0, OUTPUT);
  pinMode(S1, OUTPUT);
  pinMode(S2, OUTPUT);
  pinMode(S3, OUTPUT);

  pinMode(OutputSensor, INPUT);

  digitalWrite(S0, HIGH);
  digitalWrite(S1, LOW);
}

void loop()
{
  digitalWrite(S2, LOW);
  digitalWrite(S3, LOW);
  merah = pulseIn(OutputSensor, LOW);
  Serial.print("R = ");
  Serial.println(merah);
  delay(250);

  digitalWrite(S2, HIGH);
  digitalWrite(S3, HIGH);
  hijau = pulseIn(OutputSensor, LOW);
  Serial.print("G = ");
  Serial.println(hijau);
  delay(250);

  digitalWrite(S2, LOW);
  digitalWrite(S3, HIGH);
  biru = pulseIn(OutputSensor, LOW);
  Serial.print("B = ");
  Serial.println(biru);
  delay(250);
}

Setelah selesai terupload buka serial monitor dan uji coba dekatkan warna merah, hijau, dan biru secara bergantian, pada serial monitor akan muncul keterangan warna

 

Cara mengakses Program GPS Dengan NodeMCU

11:57 AM Comment

 

Pada pembahasan kali ini akan dijelaskan cara mengakses modul GPS dengan Node MCU, GPS bisa digunakan untuk mengendalikan drone secara otomatis untuk memantau lokasi. Pertama akan dibahas terlebih dahulu bagaimana cara mengakses modul gps dengan NodeMCU

Komponen yang disiapkan :

  • NodeMCU
  • Modul GPS

Untuk rangkaian dapat dilihat dibawah ini

Cara mengakses GPS dengan NodeMCU

Keterangan :

  • Pin VCC pada modul GPS hubungkan ke pin Vin pada NodeMCU
  • Pin GND pada modul GPS hubungkan ke pin GND pada NodeMCU
  • Pin RX modul GPS hubungkan ke pin D1 NodeMCU
  • Pin TX modul GPS hubungkan ke pin D2 NodeMCU

Setelah semua terhubung selanjutnya upload program ke board NodeMCU

  • Buka aplikasi Arduino IDE
  • Buka pada menu sketch > include library > manage libraries
Cara mengakses Program GPS Dengan NodeMCU
  • Selanjutnya akan muncul tampilan seperti dibawah ini dan cari TinyGPS dan install, tunggu samapi proses instalasi selesai dan close jika selesai di install
Cara mengakses Program GPS Dengan NodeMCU
  • Salin program dibawah ini ke project kalian
  • Pada Arduino IDE pilih menu tools > board > esp8266 > NodeMCU
  • Pilih lagi menu tools > port > COM yang aktif
  • Setelah itu upload program dan tunggu sampai selesai
  • Cek pada serial monitor, akan muncul sejumlah informasi koordinat dari GPS
#include <TinyGPS++.h>
#include <SoftwareSerial.h>

const int RXPin = D1, TXPin = D2;
const uint32_t GPSBaud = 9600; //Default baud of NEO-6M is 9600


TinyGPSPlus gps; // the TinyGPS++ object
SoftwareSerial gpsSerial(RXPin, TXPin); // the serial interface to the GPS device

void setup() {
  Serial.begin(9600);
  gpsSerial.begin(GPSBaud);

  Serial.println(F("Arduino - GPS module"));
}

void loop() {
  if (gpsSerial.available() > 0) {
    if (gps.encode(gpsSerial.read())) {
      if (gps.location.isValid()) {
        Serial.print(F("- latitude: "));
        Serial.println(gps.location.lat());

        Serial.print(F("- longitude: "));
        Serial.println(gps.location.lng());

        Serial.print(F("- altitude: "));
        if (gps.altitude.isValid())
          Serial.println(gps.altitude.meters());
        else
          Serial.println(F("INVALID"));
      } else {
        Serial.println(F("- location: INVALID"));
      }

      Serial.print(F("- speed: "));
      if (gps.speed.isValid()) {
        Serial.print(gps.speed.kmph());
        Serial.println(F(" km/h"));
      } else {
        Serial.println(F("INVALID"));
      }

      Serial.print(F("- GPS date&time: "));
      if (gps.date.isValid() && gps.time.isValid()) {
        Serial.print(gps.date.year());
        Serial.print(F("-"));
        Serial.print(gps.date.month());
        Serial.print(F("-"));
        Serial.print(gps.date.day());
        Serial.print(F(" "));
        Serial.print(gps.time.hour());
        Serial.print(F(":"));
        Serial.print(gps.time.minute());
        Serial.print(F(":"));
        Serial.println(gps.time.second());
      } else {
        Serial.println(F("INVALID"));
      }

      Serial.println();
    }
  }

  if (millis() > 5000 && gps.charsProcessed() < 10)
    Serial.println(F("No GPS data received: check wiring"));
}

Program Sensor Api Dengan Node MCU

12:25 PM Comment

 

Program Sensor Api Dengan Node MCU

Pada artikel ini akan dibahas mengenai cara mengakses sensor api dengan Node MCU dan nanti akan bisa digunakan untuk memonitoring atau menjadi alat deteksi api yang bisa terhubung ke smartphone. Komponen yang dibutuhkan yaitu :

  • Node MCU
  • Kabel USB untuk menghubungkan Node MCU ke Laptop / PC
  • Sensor Api / flame sensor
  • Kabel jumper
  • Laptop / pc yang terinstal Arduino IDE

Ikuti rangkaian seperti pada gambar dibawah ini

Program Sensor Api Dengan Node MCU

Keterangan :

  • Pin VCC sensor api hubungkan ke 3v3 pada Node MCU
  • Pin GND sensor api hubungkan ke pin GND Node MCU
  • Pin A0 sensor api hubungkan ke pin A0 pada Node MCU

Setelah semua terhubung selanjutnya mengupload program ke board node mcu

  • Hubungkan board node mcu dengan kabel usb ke laptop / pc
  • Buka aplikasi Arduino IDE
  • Setting board pada menu tools > board > esp8266 > Node MCU
  • Setting juga port yang terhubung di menu tools > port > COM yang aktif
  • Salin program dibawah ini ke project arduino ide kalian dan upload program
  • Tunggu sampai selesai

Untuk uji cobanya kalian buka pada serial monitor di arduino ide dan kalian dekatkan sumber api ke sensor, pada serial monitor akan muncul text “kebakaran” jika sensor mendeteksi sumber api dan text “aman” jika sensor tidak mendeteksi sumber api

 

Program NodeMCU Sebagai Hotspot Untuk Project IOT

10:45 AM Comment

 

Program NodeMCU Sebagai Hotspot Untuk Project IOT

Program NodeMCU Sebagai Hotspot Untuk Project IOT

Pada artikel kali ini akan dibahas mengenai program NodeMCU sebagai  Hotspot, caranya cukup sederhana dan dengan dijadikan hotspot maka dapat dihubungkan ke smartphone untuk mengontrol sensor-sensor yang terhubung ke NodeMCU atau disebut dengan IOT. Untuk programnya dapat dilihat dibawah ini

[program]

#include        
const char *ssid = "hotspotku"; 
const char *password = "12345678";   
void setup() {
  Serial.begin(115200);
  delay(10);
  Serial.println('\n');
WiFi.softAP(ssid, password);       
  Serial.print("Access Point \"");
  Serial.print(ssid);
  Serial.println("\" started");
Serial.print("IP address:\t");
  Serial.println(WiFi.softAPIP());        
}
void loop() { }

  • copy program diatas pada project Arduino IDE kalian
  • ubah pengaturan pada Arduino IDE dengan pilih menu tools > Board > ESP8266 > NodeMCU
  • setting port juga pada menu Tools > Port > COM yang aktif
  • upload program dan tunggu sampai selesai

cek koneksi pada smartphone atau laptop kalian dengan nama SSID yang telah ditentuan tadi, jika muncul nama SSID tersebut maka program untuk menjadikan hotspot NodeMCU berhasil

Program Menggunakan NodeMCU Dengan Sensor Dht11 [Lengkap]

7:58 PM Comment

Program Menggunakan  NodeMCU Dengan Sensor Dht11

Sensor Dht11 biasanya digunakan untuk mendeteksi  suhu dan kelembaban disekitarnya, utnuk mengakses sensor Dht11 dengan menggunakan NodeMCU cukup sederhana, dan tentunya nanti dapat kalian kembangkan sehingga dapat digunakan untuk memonitoring ruangan sekitar dan terhubung ke ponsel, namun pada penjelasan kali ini hanya akan membahas cara menggunakan sensor Dht11 dengan NodeMCu

Komponen yang perlu disaipkan yaitu :

  • Board NodeMCU
  • Sensor Dht11
  • Kabel jumper secukupnya

Selanjutnya lihat rangkaian yang ada dibawah ini :

Program Menggunakan  NodeMCU Dengan Sensor Dht11 [Lengkap]

Keterangan :

  • Hubungkan pin sebelah kiri atau pin Data dari Dht11 ke pin D5 pada NodeMCU
  • Pin tengah Dht11 atau pin VCC hubungkan ke pin 3v pada NodeMCU
  • Pin paling kanan atau pin GND dari Dht11 hubungkan ke pin GND pad NodeMCU

Setelah semua terhubung selanjutnya yaitu memasukkan program ke board NodeMCU

  • Hubungkan board NodeMCU ke laptop kalian dengan menggunakan kabel data USB
  • Buka aplikasi Arduino IDE
  • Pilih pada menu Tools > Board > esp 8266 > NodeMCU
  • Pilih lagi pada menu Tools > Port > COM yang aktif
  • Instal library dari dht11, bisa kalian cari di browser untuk karena sudah banyak tersedia library dht11
  • Copy program yang ada dibawah ini dan pastekan ke project arduino ide kalian
  • Upload program dan tunggu sampai selesai
  • Buka pada serial monitor, akan muncul suhu dan kelembaban disekitar sensor


#include <DHT.h>
DHT dht(2, DHT11); 

void setup(){
 Serial.begin(9600);
 dht.begin();
}

void loop(){
 float kelembaban = dht.readHumidity();
 float suhu = dht.readTemperature();

 Serial.print("kelembaban: ");
 Serial.print(kelembaban);
 Serial.print(" ");
 Serial.print("suhu: ");
 Serial.println(suhu);
}

2 Cara Menambahkan Library Pada Arduino IDE Dengan Mudah

9:00 AM Comment

 

Cara Menambahkan Library Pada Arduino IDE Dengan Mudah

Cara Menambahkan Library Pada Arduino IDE Dengan Mudah

Pada artikel kali ini akan membahas bagaimana cara menambahkan library ke Arduino IDE, terdapat dua cara untuk menambahkan library, yang pertama yaitu dengan import file .zip dan yang kedua yaitu mendownload library langsung pada Arduino IDE

Cara yang pertama dengan impoert file zip :

  • Cari file library yang kalian butuhkan di browser internet kemudian download
  • File download berupa ekstitensi .zip
  • Buka aplikasi Arduino IDE kalian pilih menu sketch > include library > add zip library
Cara Menambahkan Library Pada Arduino IDE Dengan Mudah
  • Akan terbuka jendela baru dan cari file library yang sudah kalian donwload tadi kemudian pilih file .zip dan klik open
Cara Menambahkan Library Pada Arduino IDE Dengan Mudah
  • Tunggu sampai proses import file library selesai dengan indikasi notif Arduino IDE seperti pada gambar dibawah ini
Cara Menambahkan Library Pada Arduino IDE Dengan Mudah

Cara kedua dengan search di Arduino IDE :

  • Pertama buka aplikasi Arduino IDE kalian
  • Pilih menu sketch > include library > manage libraries
Cara Menambahkan Library Pada Arduino IDE Dengan Mudah
  • Akan muncul jendela baru seperti gambar dibawah ini dan klik pada kolom pencarian yang ada diatas kemudian ketik library yang kalian cari setelah ketemu kemudian klik instal dan tunggu sampai proses instal selesai

Cara Menambahkan Library Pada Arduino IDE Dengan Mudah

Program NodeMCU dengan Sensor Ultrasonic HC-SR04

12:40 PM Comment


Pada pembahasan kali ini akan menejlaskan cara menghubungkan sensor ultrasonic dengan miktokontroller NodeMCU

Komponen yang perlu disiapkan yaitu :

  • NodeMCU
  • Sensor Ultrasonic HC-SR04
  • Kabel Jumper
  • Laptop yang sudah terinstal Arduino IDE

Selanjutnya untuk rangkainnya dapat kalian lihat gambar dibawah ini:

Program NodeMCU dengan Sensor Ultrasonic HC-SR04

Keterangan :

  • Hubungkan pin VCC sensor ultrasonic ke pin VIN NodeMCU
  • Hubungkan pin GND sensor ultrasonic ke pin GND NodeMCU
  • Hubungkan pin Trig pada sensor ultrasonic ke pin D6 pada NodeMCU
  • Hubungkan pin Echo pada sensor ultrasonic ke pin D5 pada NodeMCU

Setelah semuanya dihubungkan, kemudian langkah selanjutnya yaitu memasukkan program ke dalam board NodeMCU

  • Hubungkan NodeMCU ke laptop/pc kalian dengan kabel data yang sesuai dengan yang ada pada board NodeMCU
  • Buka aplikasi Arduino IDE
  • Pilih pada menu tools > Board > Esp8266 > NodeMCU
  • Jika belum mengisntal board NodeMCU pada Arduino IDE kalian bisa melihat pada link disini
  • Pilih menu tools lagi dan pilih port > COM yang aktif
  • Copy program dibawah ini dan pastekan ke project arduino ide kalian
[program]

int trig = D6;           
int echo = D5;           
long durasi, jarak;     

void setup() {
  pinMode(trig, OUTPUT);   
  pinMode(echo, INPUT);     
  Serial.begin(9600);       
}

void loop() {

  digitalWrite(trig, LOW);
  delayMicroseconds(8);
  digitalWrite(trig, HIGH);
  delayMicroseconds(8);
  digitalWrite(trig, LOW);
  delayMicroseconds(8);

  durasi = pulseIn(echo, HIGH); 
  jarak = (durasi / 2) / 29.1;  
  Serial.println(jarak);        
}

  • Upload program dan tunggu sampai selesai
  • Buka serial monitor pada arduino ide kalian atau pada bagian pojok kanan atas dengan icon kaca pembesar

Dekatkan tangan kalian ke sensor ultrasonic, akan muncul jarak pada serial monitor antara tangan ke sensor


Program Relay 2 Channel NodeMCU

9:03 PM Comment

 

Pada pembahasan kali ini akan dijelaskan bagaimana cara memprogram atau menggunakna relay 2 channel dengan NodeMCU dan tentunya untuk pengembangan berikutnya bisa di hubungkan dengan ponsel kalian sehingga relay dapat dikontrol melalui ponsel, langsung saja kalian ikuti langkah dibawah ini

Komponen yang perlu disiapkan yaitu :

  • NodeMCU
  • Modul Relay 2 Channel
  • Kabel Jumper
  • Laptop yang sudah terinstal Arduino IDE

Pertama setelah kalian menyiapkan komponen diatas selanjutnya kalain rangkai seperti pada gambar dibawah ini

Program Relay 2 Channel NodeMCU

Keterangan :

  • Hubungkan pin GND pada relay ke pin GND pada NodeMCU
  • Hubungkan pin VCC pada relay ke pin 3V pada NodeMCU
  • Hubungkan pin IN1 pada relay ke pin D1 NodeMCU
  • Hubungkan pin IN2 Pada Modul relay ke pin D2 NodeMCU

Setelah semua terhubung selanjutnya memasukkan program ke board NodeMCU

  • Buka aplikasi Arduino IDE
  • Hubungkan board NodeMCU ke laptop/pc dengan kabel data sesuai dengan yang ada pada NodeMCU
  • Instal Board NodeMCU jika kalian belum menginstalnya dapat dilihat pada artikel ini cara menginstal board NodeMCU
  • Selanjutnya buka pada menu tools arduino ide kemudian pilih board > Esp8266 > nodemcu
  • Pilih pada menu tools lagi kemudian port > pilih port yang aktif
  • Copy program yang ada dibawah ini dan pastekan ke project kalian di arduino ide
  • Upload program dan tunggu sampai selesai
[program]
const int Relay1 = D1;
const int Relay2 = D2;
 
void setup(){
pinMode(Relay1, OUTPUT);
pinMode(Relay2, OUTPUT);
}
 
void loop() {
digitalWrite(Relay1, HIGH);
digitalWrite(Relay2, LOW);
delay(2000);
digitalWrite(Relay1, LOW);
digitalWrite(Relay2, HIGH);
delay(2000);
}

Jika berhasil maka relay akan menyala secara bergantian selama 2 detik hidup dan 2 detik mati secara bergantian

Program NodeMCU I2C LCD Lengkap

4:28 PM Comment

 

Pada artikel kali ini akan menjelasakan bagaimana program untuk mengakses LCD dengan NodeMCU. Untuk komponen yang diperukan yaitu :

  • Board NodeMCU
  • I2C LCD 16x2
  • Kabel Jumper secukupnya
  • Laptop/pc yang sudah terinstal Arduino IDE serta Library Board NoceMCU

Rangkai semua komponen yang sudah disebutkan diatas seperti pada gambar dibawah ini

Program NodeMCU I2C LCD Lengkap

Keterangan:

  • Pin SCL pada modul I2C hubungkan ke pin D1 pada NodeMCU
  • Pin SDA pada modul I2C hubungkan ke pin D2 pada NodeMCU
  • Pin VCC modul I2C hubungkan ke pin 5v pada NodeMCU
  • Pin GND modul I2C hubungkan ke pin GND pada NodeMCU

Selanjutnya memprogram NodeMCU supaya terhubung dengan LCD

  • Hubungkan board NodeMCU ke laptop/pc kalian
  • Instal terlebih dahulu library LCD I2c yang terbaru, bisa kalian lihat disini
  • Copy program dibawah ini
  • Pastekan ke project arduino ide kalian
  • Setting port dengan cara pilih menu tools pada arduino ide kemudian pilih port, dan pilih port yang aktif
  • Setting juga board yang dipakai, karena kali ini memakai NodeMCu maka pilih board NodeMCU dengan cara ke menu tools kemudian pilih board > ESP8266 > NodeMCU
  • Upload program dan tunggu samapi selesai
  • Akan muncul text hello word pad LCD
[program]
#include <LiquidCrystal_PCF8574.h>
#include <Wire.h>

LiquidCrystal_PCF8574 lcd(0x27);
void setup() {
 
  lcd.begin(16,2);
  lcd.init();
  lcd.backlight();
  lcd.setCursor(0, 0);
  lcd.print("HELLO WORLD!");
  lcd.setCursor(0, 1);      
  lcd.print("belajarit.net");
}
 
void loop() {
 
}

[Lengkap] Penjelasan Pinout Arduino Nano

7:55 PM Comment

 

Pinout Arduino Nano

Board arduino memiliki banyak type, salah satunya arduino nano. Pada pembahasan kali ini akan dibahas mengenai pinout arduino nano. Arduino anno memiliki ukuran yang kecil dibandingkan dengan arduino uno yang sering digunakan pada umumnya, dengan ukuran yang kecil, arduino nano tentunya memiliki keterbatasan jumlah pin yang dapat digunakan dibandingkan dengan arduino uno, maka dari itu arduino anno cocok digunakan untuk project yang tidak memerlukan banyak pin, dibawah ini merupakan pinout dari arduino nano

Pinout Arduino Nano

Pinout Arduino Nano

Kategori Pin Nama Pin Keterangan
Power Vin, 3.3V, 5V, GND Vin: Tegangan input ke Arduino saat menggunakan sumber daya eksternal (6-12V).
5V: Catu daya yang digunakan untuk memberi daya pada mikrokontroler dan komponen lain pada board arduino nano
3.3V: Catu daya 3.3V yang dihasilkan oleh regulator tegangan yang terpasang pada board arduino nano. arus maksimum adalah 50mA.
GND: Pin ground.
Reset Reset Reset Mikrokontroller
Pin Analog A0 - A7 Untuk Mengukur Tegangan Analog dengan daya 0 - 5 volt
Pin Input Output D0 - D13 Digunakan untuk input dan output pin digital dengan tegangan 0 volt (rendah) dan 5 volt (Tinggi)
Serial RX - TX Untuk menerima dan mengirim data serial TTL
Interupt External 2, 3 Pemicu Interupt
Pin PWM 3, 5, 6, 9, 11 Untuk pin pwm dengan output pwm 8-bit
SPI 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO) dan 13 (SCK) Digunakan untuk komunikasi SPI (Serial Pheriperal Interface)
Pin Led Bawaan 13 Untuk indikator led bawaan dari board arduino nano
Pin I2C A4 (SDA), A5 (SCA) Untuk komunikasi TWI (Two Wire Interface)
AREF AREF Untuk memberikan tegangan referensi untuk tegangan input.

Spesifikasi dari Arduino Nano

Microcontroller ATmega328P – 8-bit AVR family microcontroller
Operating Voltage 5V
Rekomendasi tegangan input untuk pin Vin 7-12V
Input pin Analog 6 (A0 – A5)
Pin digital I/O 14 (diantaranya 6 pin PWM)
Arus DC pada pin I/O 40 mA
Arus Dc pada pin 3.3V 50 mA
Flash Memory 32 KB (2 KB digunakan untuk Bootloader)
SRAM 2 KB
EEPROM 1 KB
Frequency (Clock Speed) 16 MHz
Communication IIC, SPI, USART